Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung bawaan (PJB) adalah jenis cacat lahir yang memengaruhi struktur dan fungsi jantung. Ini adalah kondisi umum yang memengaruhi sekitar 1% kelahiran hidup di seluruh dunia.
Tingkat keparahan kondisi penyakit jantung bawaan bisa sangat bervariasi, mulai dari cacat ringan yang tidak menimbulkan gejala hingga kondisi yang mengancam jiwa yang memerlukan penanganan segera.
Baca Juga
Melansir dari Times of India, Sabtu (1/4/2023), Tapan Kumar Dash, Direktur Klinis dan Kepala Departemen - Bedah Kadiotoraks Anak, Rumah Sakit Care Banjaran Hills, Hyderabad mengatakan, diagnosisi penyakit jantung bawaan sering dibuat pada masa bayi atau bahkan sebelum kelahiran.
Advertisement
"Dalam beberapa kasus, kondisi tersebut bisa dideteksi selama pemeriksaan ultasonografi prenatal rutin," ungkapnya.
Hal ini memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan jantung bayi dan merencanakan penatalaksaan dan pengobatan yang tepat setelah lahir.
"Bayi baru lahir dengan PJB bisa menunjukkan berbagai gejala, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cacatnya," sambungnya.
Tanda dan gejala PJB
Tanda dan gejala penyakit jantung bawaan termasuk cepat marah, tangisan yang tidak bisa dihibur, napas cepat, keringat berlebih, kesulitan makan dan penambahan berat badan.
Beberapa bayi mungkin juga mengalami perubahan warna kebiruan pada kulit (sianosis), penumpukan air di dada, pembengkakan kaki, dan denyut nadi yang tidak ada atau cepat.
Pada anak-anak yang lebih besar dan remaja, penyakit jantung bawaan bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dan menghasilkan kelemahan, kelelahan, dan sesak napas selama aktivitas normal dan olahraga.
Sementara itu, beberapa anak mungkin juga mengalami nyeri dada, pusing, atau pingsan.
Apa yang dimaksud bising jantung?
Menurut Dr. Dash, selama pemeriksaan fisik, dokter mendeteksi adanya bising jantung, yaitu suara tidak normal yang disebabkan oleh aliran darah yang bergolak melalui jantung.
Hal ini mengindikasikan adanya kelainan jantung dan meminta dilakukannya pengujian diagnostik lebih lanjut untuk penyakit jantung bawaan.
Advertisement
Diagnosis penyakit jantung bawaan
Untuk memastikan diagnosis PJB, beberapa pemeriksaan penunjang mungkin disarankan, termasuk ekokardiografi, rontgen dada, dan elektrokardiografi (EKG).
Tes-tes ini membantu mengevaluasi struktur dan fungsi jantung, dan mengidentifikasi adanya kelainan.
Dalam beberapa kasus, tes tambahan seperti CT scan, MRI scan, dan kateterisasi jantung diperlukan untuk melengkapi diagnosis dan rencana perawatan.
Bagaimana PJB bisa dideteksi pada bayi
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi medis telah memungkinkan untuk mendiagnosis beberapa kelainan jantung bahkan sebelum bayi lahir.
"Ekokardiografi janin, tes ultrasonografi khusus, bisa dilakukann antara 16-24 minggu kehamilan untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung bayi yang sedang berkembang," ucap Dr. Dash.
Deteksi dini ini memungkinkan dokter untuk merencanakan penatalaksanaan dan pengobatan yang tepat setelah kelahiran, yang secara signifikan bisa meningkatkan hasil bagi bayi yang terkena dampak.
Advertisement