Jangan Bilang Orang Kurus Bebas Kolesterol, Ini Mitos dan Fakta tentang Penyakit yang Kerap Jadi Momok

Ketahui mitos dan fakta seputar kolesterol untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

oleh Khalishah Sahirah Diperbarui 11 Apr 2025, 12:19 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 12:15 WIB
Cek kolesterol
Ilustrasi cek kolesterol lewat pembuluh vena. (Foto: Unsplash/Hush Naidoo Jade Photography)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol sering kali menjadi topik yang penuh kesalahpahaman. Dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (11/04/2025). Banyak mitos yang berkembang di masyarakat membuat orang salah dalam memahami peran kolesterol dalam tubuh. Padahal, tidak semua kolesterol itu buruk, dan tidak semua orang terbebas dari risikonya hanya karena tampak sehat dari luar. Penting untuk mengetahui mana informasi yang benar dan mana yang hanya hoax. Dengan memahami fakta-fakta ini, kamu bisa lebih bijak dalam menjaga kadar kolesterol dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kolesterol Tidak Selalu Buruk untuk Tubuh

Kolesterol sering dianggap sebagai zat berbahaya yang sepenuhnya harus dihindari. Namun kenyataannya, kolesterol memiliki peran penting dalam tubuh, seperti membentuk hormon, melindungi sel, memproduksi asam empedu, dan menjaga fungsi otak. Yang perlu diperhatikan adalah jenis kolesterolnya.

Kolesterol terbagi menjadi dua, HDL (kolesterol baik) yang membantu membersihkan darah dari kolesterol berlebih, dan LDL (kolesterol jahat) yang dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah jika berlebihan. Tubuh kita memerlukan kolesterol untuk berbagai fungsi vital, jadi penting untuk memahami perbedaan antara kolesterol baik dan jahat..

Orang Kurus Juga Bisa Terkena Kolesterol Tinggi

Salah satu kesalahpahaman yang umum adalah anggapan bahwa kolesterol hanya menyerang orang gemuk. Padahal, orang yang kurus pun memiliki risiko yang sama terhadap kolesterol tinggi. Tubuh yang tampak ramping bukan jaminan bahwa metabolisme atau kadar kolesterolnya sehat.

Oleh karena itu, penting bagi siapa pun—baik kurus maupun gemuk—untuk menjaga pola makan dan rutin memeriksakan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi bisa dialami siapa saja, terlepas dari berat badan mereka.

Kolesterol Tinggi Tidak Harus Selalu Diatasi dengan Obat

Mengonsumsi obat bukan satu-satunya cara untuk menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, infeksi, hingga pemulihan dari operasi. Dengan memperbaiki gaya hidup dan mengatasi penyebab dasarnya, kadar kolesterol bisa diturunkan secara alami tanpa harus langsung bergantung pada obat-obatan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menjaga pola makan seimbang
  • Rutin berolahraga
  • Berhenti merokok

Makanan Berlemak Belum Tentu Mengandung Kolesterol Tinggi

Ilustrasi Smoothie Alpukat dan Madu
Ilustrasi smoothie alpukat dan madu (copyright Freepik)... Selengkapnya

Masih banyak orang yang menganggap makanan tinggi lemak pasti tinggi kolesterol. Padahal, ada jenis lemak yang tidak mengandung kolesterol sama sekali. Contohnya adalah lemak yang berasal dari tumbuhan, seperti pada buah alpukat.

Sementara itu, lemak dari hewan memang mengandung kolesterol dan trigliserida. Mengetahui perbedaan ini penting agar kita tidak salah menghindari makanan yang sebenarnya justru bermanfaat. Lemak sehat dari tumbuhan bisa membantu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh, jelas seorang ahli gizi.

Pahami Perbedaan Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat

Kolesterol terdiri dari dua jenis utama: HDL dan LDL. HDL atau kolesterol baik berfungsi membantu membuang kolesterol dari darah, sedangkan LDL atau kolesterol jahat bisa menyebabkan penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Menjaga keseimbangan antara keduanya adalah kunci agar tubuh tetap sehat dan risiko penyakit jantung bisa ditekan.

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang, penting untuk:

  • Mengonsumsi makanan kaya serat
  • Berolahraga secara teratur
  • Memeriksa kadar kolesterol secara berkala

Hindari Makanan Pemicu Kolesterol, Termasuk Junk Food

Junk Food - Vania
Ilustrasi Junk Food/https://unsplash.com/Robin Stickel... Selengkapnya

Makanan cepat saji dan makanan berlemak tinggi merupakan pemicu utama naiknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Konsumsi berlebihan makanan seperti ini akan memicu penumpukan LDL dalam darah. Menghindari jenis makanan tersebut adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari antara lain:

  • Fast food
  • Snack tinggi lemak jenuh
  • Makanan olahan

Serat Pangan Larut Bantu Jaga Keseimbangan Kolesterol

Serat pangan larut diketahui memiliki peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat. Serat jenis ini membantu mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat larut secara rutin bisa menjadi langkah alami dan aman untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Sumber serat larut yang baik antara lain:

  • Oatmeal
  • Kacang-kacangan
  • Buah-buahan seperti apel dan jeruk

Menurunkan Kolesterol Jahat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Menjaga kadar kolesterol jahat tetap rendah bukan hanya penting untuk kesehatan darah, tetapi juga untuk mencegah risiko serius seperti penyakit jantung. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang berujung pada serangan jantung atau stroke. Dengan gaya hidup sehat dan kesadaran akan pola makan, risiko ini bisa dikurangi secara signifikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya