Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga terbenam matahari, menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Semua ibadah khusus di bulan Ramadhan ini bertujuan untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperoleh keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini.
Setiap muslim berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan di bulan Ramadhan, karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya, salah satunya amal ibadah yang dilakukan akan diberi pahala yang berlipat ganda.
Advertisement
Terkait dengan hal tersebut, dalam kitab Mu'jamus Shagir yang diriwayatkan oleh Ummi Hani' binti Abi Thalib karramallahu wajhah dan dicatat Imam at-Thabrani, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ أُمَّتِيْ لَمْ يَخِزُّوْا مَا أَقَامُوْا شَهْرَ رَمَضَا. قِيْلَ يَا رَسُوْلَ الله وَمَا خَزِيُهُمْ فِي إِضَاعَةِ شَهْرِ رَمَضَانَ؟قالاِنْتِهَاكُ الْمَحَارِمِ فِيْهِ مِنْ زِنَا فِيْهِ أَوْ شَرِبَ فِيْهِ خَمْرًا لَعَنَهُ اللهًُ وَمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ إِلَى مِثْلِهِ مِنَ الْحَوْلِ فَإِنْ مَاتَ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُ رَمَضَانُ لَمْ تَبْقَى لَهُ عِنْدَ اللهِ حَسَنَةٌ يتقي بها النار فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ مَا لَا تُضَاعَفُ فِيْمَا سِوَاهُ وَكَذَلِكَ السَّيِّئَاتُ
Artinya,
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Sesungguhnya umatku tidak akan terhina, selama mereka mendirikan bulan Ramadhan.' Sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, apa bentuk kehinaan mereka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan?' Rasulullah menjawab, 'Pelanggaran terhadap hal-hal yang haram pada bulan Ramadhan, seperti zina atau minum khamar. Allah dan para malaikat melaknatnya hingga tahun berikutnya. Jika ia meninggal sebelum bulan Ramadhan berikutnya, maka ia tidak mempunyai kebaikan apa pun di sisi Allah yang bisa menyelamatkannya dari neraka. Oleh sebab itu, berhati-hatilah terhadap bulan Ramadhan, karena pahala kebaikan demikian juga ganjaran kejelekan akan dilipat gandakan."
Hadist di atas memiliki maksud mengenai betapa besarnya nilai ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Sekecil apapun pahala yang didapat akan menjadi luar biasa pahalanya ketika dilakukan di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, berikut beberapa amalan utama di bulan Ramadhan yang datangkan banyak pahala, melansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (5/4/2023), berikut penjelasannya.
1. Berpuasa di Bulan Ramadhan
Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu dan memenuhi syarat sah puasa.
Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
Artinya,
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Surat Al Baqarah ayat 183 menjelaskan mengenai perintah untuk berpuasa. Kewajiban berpuasa dilakukan agar manusia senantiasa bertaqwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Perintah puasa yang terdapat pada surat Al Baqarah ayat 183 ini ditujukan kepada orang yang beriman.
Advertisement
2. Sholat Tarawih
Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang khusus dilaksanakan pada malam-malam di bulan Ramadhan.
Sholat sunah tarawih sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan suci Ramadhan karena sholat tarawih merupakan ibadah yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW selama hidupnya dan hingga kini diteruskan umat Islam.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa kebiasaan Rasulullah SAW saat bulan Ramadhan yaitu mengerjakan sholat Tarawih. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ ر رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa yang menunaikan salat pada malam Ramadhan (shalat Tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (HR. Muslim, No 759 versi Syarh Shahih Muslim)
3. Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan salah satu ibadah yang khusus dilaksanakan di bulan Ramadhan dan diberikan sebelum salat Idul Fitri pada keesokan harinya.
Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan kepada setiap umat muslim sebagai santunan kepada orang-orang miskin, juga sebagai tanda berakhirnya bulan Ramadan dan sebagai penyempurna ibadah puasa yang telah dijalankan.
Ibadah khusus yang ada pada Ramadhan ini termaktub dalam hadits Rasulullah SAW, yaitu:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِزَكَاةِ الْففِطْرِ أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ
Artinya,
“Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW memerintahkan agar membayar zakat fitrah sebelum manusia berangkat menunaikan shalat Id.” (HR Muslim, No 986 versi Syarh Shahih Muslim)
Advertisement