Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan, bulan penuh berkah, menyimpan misteri besar, salah satunya Lailatul Qadar. Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini waktunya dirahasiakan Allah SWT, mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah di setiap malam Ramadhan.
Sebagian besar ulama berpendapat, Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil terutama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yakni tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29.
Advertisement
Baca Juga
Banyak juga yang penasaran, apakah Lailatul Qadar selalu jatuh pada malam Jumat. Sebab, Jumat dikenal sebagai sayyidul ayyam atau rajanya hari yang memiliki banyak keistimewaan.
Advertisement
Jika melihat kalender hijriah 1446, maka malam Jumat nanti bertepatan dengan malam ke-21 Ramadhan. Lantas apakah nanti malam terjadi Lailatul Qadar?
Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam kajiannya menegaskan tidak ada hadits shahih yang menyatakan Lailatul Qadar jatuh pada malam Jumat. Namun, Rasulullah SAW memberikan sinyal bahwa Lailatul Qadar hadir di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.
UAH: Jangan Terpaku pada Malam Jumat
Ustadz Adi Hidayat (UAH) tak menampik ada pehaman di masyarakat yang menyebut Lailatul Qadar terjadi pada malam Jumat. Namun tidak ada dalil yang secara spesifik menyatakan hal itu.
"Tidak ada hadis shahih yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar pasti terjadi di malam Jumat. Namun, yang pasti ia terjadi di 10 malam terakhir Ramadhan," ujar UAH dalam kajian yang dikutip dari kanal YouTube @AdiHidayatOfficial.
Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari & Muslim).
UAH menekankan pentingnya meningkatkan ibadah di setiap malam terutama pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Namun jangan hanya menunggu satu malam saja, karena Allah SWT Maha Kuasa menentukan kapan Lailatul Qadar terjadi.
Advertisement
Pendapat Ulama Lainnya: Beragam Interpretasi
Mayoritas ulama sepakat Lailatul Qadar berada di 10 malam terakhir Ramadhan, khususnya malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, 29). Namun, perbedaan pendapat tetap ada.
Sebagian ulama meyakini Lailatul Qadar jatuh di malam ke-27, berdasarkan riwayat dari Ubay bin Ka'ab. Pendapat lain menyebutkan Lailatul Qadar bisa berpindah-pindah setiap tahunnya di antara malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan.
Ada pula yang berpendapat Lailatul Qadar bisa terjadi di malam apa pun di bulan Ramadhan. Namun, pendapat ini kurang kuat dan butuh dalil yang lebih kokoh untuk mendukungnya.
Metode Imam Al-Ghazali: Mencari Jejak Lailatul Qadar
Ulama besar, Imam Al-Ghazali menawarkan kaidah unik untuk memperkirakan Lailatul Qadar berdasarkan hari pertama Ramadhan. Jika hari pertama Ramadhan jatuh pada Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada malam ke-29.
Sementara itu, jika hari pertama Ramadhan jatuh pada Senin, Lailatul Qadar diperkirakan di malam ke-21. Sedangkan, jika jatuh pada Selasa atau Jumat, malam ke-27-lah yang dinantikan.
Untuk hari Kamis sebagai awal Ramadhan, malam ke-25 menjadi prediksi Lailatul Qadar. Dan jika awal Ramadhan jatuh pada Sabtu, maka Lailatul Qodar jatuh pada malam ke-23.
Advertisement
Kesalahan Umum dalam Mencari Lailatul Qadar
Terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam mencari Lailatul Qadar. Di antaranya:
- Terlalu fokus pada malam ke-27 dan mengabaikan malam-malam ganjil lainnya.
- Mengandalkan tanda-tanda fisik seperti cuaca atau matahari yang redup.
Penting untuk diingat bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi di malam manapun di 10 malam terakhir Ramadhan. Sehingga jangan terpaku pada satu malam saja.
