Jangan Waxing Bagian Tubuh Ini, Dapat Mendatangkan Bahaya Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menghilangkan rambut tubuh mereka demi alasan estetika, sementara sebagian lainnya merasa lebih "bersih" setelah melakukannya. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan agar satu bagian tubuh tidak dicabut atau dirawat, yaitu bulu hidung.

Meskipun bulu hidung tidak pernah menjadi bagian dari tren kecantikan, Dokter Don Beasley telah menyoroti potensi risiko kesehatan yang dapat muncul saat melakukan waxing atau mencabut rambut hidung.

Seorang otolaryngologist (spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan) menjelaskan kepada Huffpost bahwa "hidung adalah area sensitif yang kaya pembuluh darah dan selaput lendir."

Healthline menjelaskan bahwa bulu hidung berfungsi sebagai filter alami yang melindungi paru-paru dari debu, serbuk sari, dan alergen. Ketika partikel-partikel ini masuk ke hidung, mereka terjebak di lapisan tipis lendir yang melapisi bulu hidung, dan akhirnya dikeluarkan melalui bersin atau tertelan.

Situs kesehatan ini juga menambahkan bahwa hidung dilengkapi dengan rambut mikroskopis yang disebut silia. Silius berfungsi untuk mendorong lendir dan kotoran lainnya keluar dari paru-paru.

Dr. Michael Jacobs, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York, menjelaskan kepada Healthline: "Peran utama bulu hidung adalah menjebak partikel-partikel udara sehingga udara yang kita hirup dapat disaring sebagian."

“Ketika sesuatu mengenai bulu hidung, seperti serangga kecil atau iritasi lainnya, tubuh akan merespons dengan bersin refleksif untuk mengeluarkan gangguan atau iritasi tersebut."

Selain itu, bulu hidung juga berfungsi untuk menjaga kelembapan saluran hidung dengan mencegahnya agar tidak terlalu kering, ujar Dr. Jacobs. Ia menambahkan: "Kelembapan ini membantu melembabkan udara yang kita hirup, sehingga lebih nyaman bagi sistem pernapasan kita."

Menghilangkan rambut dari lubang hidung Anda pada dasarnya berarti Anda menyingkirkan sistem penyaringan vital. Ini bisa membuat Anda rentan terhadap infeksi, termasuk abses hidung dan vestibulitis hidung - infeksi di dalam hidung.

Otolaryngologist, Dr Nicole Aaronson mengatakan: "Walaupun waxing tidak selalu melemahkan sistem kekebalan tubuh, itu menembus penghalang kulit dengan menciptakan celah bagi bakteri untuk masuk ke jaringan yang lebih dalam, sehingga menciptakan peluang untuk infeksi."

Terlebih lagi, waxing yang dilakukan oleh orang yang tidak terlatih dapat menimbulkan efek samping negatif, termasuk mukosa hidung, yang menyerang saat lilin panas membakar jaringan yang melapisi rongga hidung.

Hal ini dapat menyebabkan lesi pada hidung yang dapat meningkatkan risiko infeksi. Dan pada umumnya waxing dapat mengiritasi kulit. Dr Beasley berkata: "Waxing hidung bisa menjadi pengalaman yang tidak nyaman, karena saluran hidung yang halus bisa peka terhadap sensasi tarikan, berpotensi menyebabkan rasa sakit, kemerahan dan iritasi sementara."

Kekhawatiran lainnya adalah rambut yang tumbuh ke dalam, yang terjadi ketika rambut yang dicabut mulai tumbuh kembali dan melengkung ke dalam kulit. Dr Aaronson menjelaskan: “Rambut yang tumbuh ke dalam terjadi setelah rambut dicabut ketika rambut baru yang beregenerasi dari folikel tidak dapat menembus kulit.

“Karena waxing mencabut rambut hingga ke akarnya, rambut harus menemukan jalan keluarnya melalui lapisan luar kulit lagi (tidak seperti metode penghilangan bulu lainnya di mana rambut dibiarkan di permukaan kulit).”

Orang-orang juga diperingatkan untuk tidak mencabut rambut lubang hidung, karena hal ini juga dapat menyebabkan abses hidung. Memotong rambut menggunakan gunting alis yang bersih atau pemangkas listrik dianggap lebih aman.

 Ada banyak alasan mengapa beberapa orang kurang percaya diri, dan pengalaman masa lalu adalah salah satunya. Cara seseorang dibesarkan dan diperlakukan sebagai seorang anak dapat mempengaruhi seluruh sikap mereka di masa depan.

Selain itu, di zaman sekarang ini, pemasaran produk bertujuan untuk membuat orang merasa kekurangan sesuatu sehingga dapat membuat mereka membeli suatu produk untuk mengisi kekosongan tersebut. Namun jangan khawatir, berikut ini deretan cara meningkatkan kepercayaan diri Anda tanpa terlihat sombong dilansir dari Brightside:

1. Cobalah untuk mengabaikan keyakinan yang membatasi Anda

Terkadang orang cenderung berkonsentrasi pada hal-hal yang menurut mereka tidak dapat dilakukan, dan mereka membiarkan pikiran-pikiran ini membuat mereka tetap rendah diri. 

Mereka mengurangi kemampuan mereka lebih dari yang mereka pikirkan, dan mereka membiarkan hal-hal negatif menjalankan hidup mereka. Ketika momen-momen seperti ini muncul di depan Anda, balikkan keadaan dan katakan pada diri sendiri bahwa Anda bisa mencobanya. Tidak ada salahnya mencoba dan jika Anda berhasil, Anda akan membuktikan pada diri sendiri bahwa tidak ada yang mustahil bagi Anda selama Anda mau berusaha.

Selengkapnya...