Studi: Anak yang Mengalami Bullying Akan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Bullying dikatakan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental seorang anak seperti mengalami tingkat kecemasan yang tinggi bahkan berdampak hingga seorang anak tersebut beranjak dewasa.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 23 Agu 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 16:00 WIB
bullying
ilustrasi Stop Bullying. (Foto: Unsplash/Morgan Basham)

Liputan6.com, Jakarta - Perundungan merupakan segala bentuk perilaku kekerasan fisik ataupun mental yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dengan cara melakukan penyerangan atau tindakan agresif yang membuat korban merasa terisolasi atau tidak aman.

Bullying dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental seorang anak seperti mengalami tingkat kecemasan yang tinggi, sulit mempercayai orang lain, risiko anak untuk memiliki pikiran atau perilaku yang berhubungan dengan bunuh diri, bahkan berdampak hingga seorang anak tersebut beranjak dewasa.

Dilansir dari Washington Post pada Rabu (23/8/2023), sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jama Network Open menyatakan bahwa dari jumlah total 27.453 dalam catatan medis, 5.487 anak mengalami bullying akibat kekerasan fisik. Dalam diagnosa yang dilakukan, 38% anak mengalami gangguan kesehatan mental, dan hanya 23,4% yang tidak mengalami bullying yang didiagnosis gangguan kesehatan mental.

Anak yang mengalami bullying akibat kekerasan fisik didiagnosis dengan gangguan nonpsikotik yang merupakan gangguan perilaku seperti gangguan pemusatan perhatian dan bahkan dapat menyebabkan seorang anak melukai dirinya sendiri dengan sengaja.

Para peneliti juga mengakui bahwa jumlah anak yang mengalami bullying akibat kekerasan fisik mungkin lebih tinggi dari yang dilaporkan, karena banyak korban perundungan yang tidak melaporkannya dan pergi ke rumah sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dampak Bullying bagi Korban

bullying
Ilustrasi orang yang menyembunyikan perasaannya. (Foto: Unsplash/Sydney Sims)

1. Masalah Psikologis

Korban bullying sering kali mengalami berbagai masalah psikologis yang bisa berdampak dalam jangka panjang. Korban bullying biasanya mengalami perasaan cemas dan stres yang berlebihan, beberapa korban bullying juga cenderung untuk menghindari interaksi dengan orang lain karena rasa takut akibat penghinaan dan perlakuan buruk yang mereka alami.

Tak jarang mereka juga mengalami beberapa gangguan lain seperti gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, dan mengalami gangguan tidur yang menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Beberapa korban bullying lainnya merasa putus asa sehingga muncul pikiran dan perilaku untuk bunuh diri. Hal ini adalah situasi serius dan butuh penanganan segera.


2. Masalah Fisik

[Bintang] Sembilan Tahun Ngebully Teman Sendiri, Akhirnya Pria Ini Masuk Penjara
Inilah akhir dari cerita seorang pria yang selama sembilan tahun selalu membully temannya, meskipun ia sudah tak berada di sekolah yang sama. (Ilustrasi: Bullying | Bully Awareness Resistance Education)

Korban bullying juga dapat mengalami masalah fisik sebagai dampak dari perbuatan buruk yang dialaminya. Beberapa masalah fisik yang mungkin terjadi termasuk cedera fisik seperti luka, memar, atau bahkan cedera yang lebih serius. Akibat perundungan yang berkelanjutan juga akan menyebabkan masalah pencernaan dan turunnya sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut dapat memicu perubahan berat badan yang drastis.

Perundungan pada anak juga dapat memperburuk masalah kesehatan yang mereka derita sebelumnya, seperti masalah pada kulit, penyakit jantung, dan autoimun. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mencari perawatan medis yang dapat membantu korban untuk pulih secara fisik atau emosional.


Dampak Bullying dalam Jangka Panjang

Waspadai, Dampak Jangka Panjang Bullying Pada Anak
Anak yang kerap di bully membuatnya rentan alami depresi di usia muda. (Foto: Huffington Post)

Dampak dari perundungan masih dapat dirasakan meski belasan tahun telah berlalu sejak insiden itu terjadi. Dampak psikologis dari bullying dapat terus berlanjut dan dirasakan oleh korban hingga masa dewasa termasuk depresi, kecemasan berlebih, dan gangguan stres pascatrauma.

Perundungan juga berdampak pada cara seseorang dalam berinteraksi, mereka akan mengalami kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. Komunikasi yang tidak terjalin juga akan berdampak pada kinerja pekerjaan dan karier seseorang. Lebih lanjut, bullying berdampak pada cara pandang seseorang dalam menilai dirinya sendiri.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak
INFOGRAFIS JOURNAL_ Beberapa Gejala Permasalahan Kesehatan Mental pada Anak (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya