Liputan6.com, Jakarta - Ladies, pernahkah Anda terpikir kalau menjadi seorang pria rasanya menjalani hidup mereka dengan lebih percaya diri? Seperti jarang sekali pria yang merasa insecure dengan diri mereka sendiri, ya. Namun, ternyata hal ini bukan sekadar imajinasi Anda.Â
Rupanya, melansir dari Bolde, Senin (20/11/2023), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology (melalui American Psychological Association), para peneliti mempelajari harga diri pada pria dan wanita di 48 negara dan menemukan bahwa pria pada setiap usia memiliki tingkat harga diri yang lebih tinggi dibandingkan perempuan di seluruh dunia.
Lalu, apa yang menyebabkan hal ini? Ternyata ada beberapa alasan yang menyebabkan rasa insecure pada perempuan, dan apa yang dapat Anda lakukan agar Anda menjalani dunia dengan perasaan lebih baik tentang diri sendiri.Â
Advertisement
1. Pengalaman saat Masa Kecil
Banyak gadis muda mengalami pengalaman kurang baik pada masa kanak-kanak. Di mana kita diajari untuk bersikap baik, sopan, dan menyenangkan orang lain. Hal ini akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman pada diri sendiri.
Selain itu, kita diberitahu untuk bersikap baik kepada orang lain. Namun sayangnya, kita tidak diajari untuk membela diri sendiri seperti halnya anak laki-laki, yang akan membuat kita merasa insecure di kemudian hari.
2. Adanya Tekanan dari Masyarakat
Tidak ada keraguan bahwa banyak perempuan merasa tidak aman karena tekanan masyarakat. Kita harus menjadi cantik, berpenampilan, dan berperilaku dengan cara tertentu agar terlihat layak.
Selain itu, ada juga keinginan masyarakat agar perempuan segera mencari pria, menikah, dan punya anak secepatnya. Hasilnya? Kita mungkin merasa tidak cocok dan ini membuat kita merasa tidak percaya diri.
3. Sering Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Dengan tekanan untuk menjadi wanita tercantik, terpintar, terbaik di dunia, tidak mengherankan jika kita selalu membandingkan diri kita dengan wanita lain. Akibatnya, saat menjalin pertemanan atau bahkan persahabatan dengan orang lain, kita seperti menjalani sebuah kompetisi.
Tekanan untuk bersaing dan menang sangat melelahkan sehingga membuat kita merasa rendah diri. Padahal seperti yang kita tahu, bahwa kita tidak akan pernah bisa lebih baik dari orang lain, dan mengapa Anda sendiri ingin menjadi lebih baik? Jadi, berhentilah membandingkan diri.
4. Berusaha Menjadi Sempurna
Dengan segala tekanan untuk menjadi yang terbaik, kita bisa menjadi perfeksionis yang berusaha menjadi sempurna dan tidak pernah melakukan kesalahan. Wah, banyak sekali tekanan yang kita berikan pada diri kita sendiri.
Padahal, inilah kebenarannya: perfeksionisme akan membuat Anda sengsara. Ini juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan dan stres Anda.
Bagaimanapun, tidak ada yang sempurna, dan membuat kesalahan sebenarnya adalah cara untuk belajar dan berkembang. Namun, terkadang sulit untuk mengingat hal itu.
Advertisement
5. Sering Diperlakukan Berbeda
Tidak ada keraguan bahwa sebagai wanita kita selalu diperlakukan berbeda. Contohnya saat di dunia kerja, wanita biasanya dibayar lebih sedikit untuk bekerja padahal beban kerjanya sama seperti laki-laki. Tidak hanya itu, sering kali kita juga diharapkan menjadi ibu rumah tangga dan melahirkan bayi, dan menjadi korban seksisme.
Seperti misalnya ketika laki-laki memuji penampilan fisik kita dibandingkan keterampilan dan nilai-nilai kita. Perlakuan ini dapat membebani kita dan membuat kita merasa kurang percaya diri. Merupakan perjuangan terus-menerus untuk dihormati.
6. Kurangnya Rasa Mencintai Diri Sendiri
Saat kita masih kecil, kita diajarkan untuk bersikap baik dan sopan, dan kita didorong untuk mendukung orang lain. Terkadang, hal ini bisa dilakukan secara ekstrem sehingga kita benar-benar melupakan cinta yang kita butuhkan.Â
Akibatnya, kita tidak punya cinta untuk diri kita sendiri! Mencari cinta hanya memperburuk keadaan.
Padahal, kita perlu mengisi rasa self love terhadap sendiri. Untungnya, Anda bisa mulai mencintai diri sendiri kapan saja. Ketika Anda mencintai diri sendiri, Anda meningkatkan harga diri Anda dan dapat menjalani dunia dengan lebih percaya diri.
7. Bebas dari Hubungan yang Toxic
Jika kita pernah melalui hubungan yang sulit dalam permainan kencan, kita bisa keluar dari hubungan tersebut dengan perasaan insecure. Alasannya, karena orang-orang 'beracun' menghancurkan kita dan melemahkan harga diri kita.
Jadi ketika kita meninggalkan hubungan yang membara, kita terluka dan butuh waktu lama untuk pulih dan melanjutkan hidup. Butuh waktu untuk memproses apa yang terjadi pada kita dan tidak membawa rasa takut bahwa hal itu akan terjadi lagi. Terapi dapat membantu kita mencapainya.
8. Selalu Berusaha Lebih Keras Demi Cinta
Pernahkah Anda menonton tayangan televisi di mana para perempuan yang sedang mencari cinta, pindah ke negara lain hanya untuk bersama pasangannya? Walaupun mereka sendiri belum cukup mengenal satu sama lainnya.
Meskipun hal ini tampak tidak nyata, kita mungkin melakukan hal serupa secara emosional. Kita pikir kita harus melewati rintangan untuk memperbaiki hubungan, membuat orang terkesan, dan dicintai. Padahal yang benar adalah kita harus dicintai karena siapa diri kita, bukan karena apa yang kita lakukan.
Advertisement