6 Alasan Anda Tidak Mendapatkan Pasangan yang Diinginkan

Liputan6.com, Jakarta - Keinginan untuk jatuh cinta merupakan perasaan bawaan yang berkembang seiring bertambahnya usia. Memahami kerumitan cinta dan gaya keterikatan memainkan peran penting dalam mengenal kehidupan cinta.

Kebanyakan individu tidak memahami kehidupan cintanya atau tidak puas dengan jenis cinta yang dimilikinya.

Dari perspektif psikologis, keinginan untuk memiliki 'cinta ideal' bergantung pada kebutuhan keterikatan, mekanisme koping dan keadaan pikiran emosional.

Oleh karena itu, ketahui beberapa alasan mengapa Anda tidak mendapatkan pasangan yang diinginkan, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (20/1/2024).

1. Trauma masa lalu yang belum teratasi

Ketidakpuasan dalam kehidupan cinta memiliki banyak kemungkinan penyebabnya. Tidak bisa melupakan masa lalu dan terus-menerus memikirkan kenangan bisa menghalangi cinta yang Anda inginkan dalam hidup.

Merasa terjebak dalam kenangan menciptakan kesulitan dalam membentuk hubungan yang lebih dalam dengan orang lain.

2. Pengalaman hubungan yang tidak sehat

Pengalaman hubungan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu penyebabmu tidak mendapatkan cinta yang Anda inginkan. Memikirkan tentang pengalaman hubungan masa lalu tidak memungkinkanmu menarik cinta yang Anda inginkan.

3. Anda merasa tidak pantas mendapatkannya

Pikiranmu memiliki gambaran negatif tentang hubungan romantis. Perasaan bahwa 'Aku tidak pantas dicintai', tidak membuatmu jatuh cinta.

Ketakutan akan komitmen atau bahkan kurangnya sikap positif pada tubuh bisa menjadi alasanmu tidak mampu menarik cinta dalam hidup.

Banyak individu yang tidak mampu mengidentifikasi bahwa di suatu tempat mereka belum bisa membedakan fase-fase kehidupannya.

Karena pengalaman negatif di masa kecil, mereka mungkin mengalami masalah pertumbuhan emosi dalam hidup. Sesuai dengan psikologi hubungan, masa kecil yang diabaikan bisa mengganggu hubungan cinta.

5. Harapan yang tidak realistis

Menetapkan standar yang tidak realitis dalam suatu hubungan akan menimbulkan kebencian dan kekecewaan dalam kehidupan cinta.

Berfantasi tentang 'kehidupan cinta ideal' seperti yang ditampilkan di layar atau mengharapkan pasangan membuatmu bahagia sepanjang waktu dan memenuhi semua keinginanmu hanya menyebabkan perpisahan.

Mengkritik diri sendiri secara terus-menerus akan menimbulkan rendahnya harga diri. Orang-orang dengan citra negatif tentang dirinya merasa sulit menghadapi pasangan. Harga diri yang rendah bahkan bisa menyebabkan ketakutan terhadap komitmen dalam hubungan.