5 Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Menahan Kentut

Menahan kentut bisa menimbulkan beberapa masalah besar. Berikut beberapa alasan Anda tidak menahan kentut.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Jan 2024, 19:03 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2024, 19:03 WIB
5 Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Menahan Kentut
5 Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Menahan Kentut. Sumber foto: unsplash.com/Lauren Richmond.

Liputan6.com, Jakarta - Rata-rata, seseorang kentut 15 kali sehari dan jumlah itu bisa mencapai 40. Kentut disebabkan oleh udara dan gas tubuh yang terperangkap.

Meskipun ini adalah proses yang sepenuhnya normal, hal ini terkadang bisa menimbulkan keributan dan memalukan dan itulah alasan mengapa kebanyakan dari kita mencoba untuk menahannya.

Namun, melakukan hal tersebut bukanlah ide bagus. Sebab, menahan kentut bisa menimbulkan beberapa masalah besar.

Berikut beberapa alasan Anda tidak menahan kentut, seperti melansir dari Times of India, Minggu (27/1/2024).

1. Tubuhmu akan menyerap kembali

Ketika Anda memaksa tubuhmu untuk menahan kentut, tubuh hanya memiliki sedikit pilihan, salah satunya adalah menyerap kembali. Ini dimasukkan ke dalam sirkulasi lagi dan keluar melalui napasmu.

2. Menyebabkan nyeri dan mulas

Saat Anda mengontraksikan otot untuk menghindari kentut keluar, hal ini akan menimbulkan tekanan di dalam tubuh dan bisa menyebabkan rasa sakit, gangguan pencernaan dan mulas.

Jika dilakukan secara rutin, hal ini juga bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran pencernaanmu.

 

3. Membuatmu merasa kembung setiap saat

Meskipun masih menjadi perdebatan apakah menahan kentut membuatmu benar-benar kembung atau tidak, diketahui bahwa menyimpannya di dalam kentut secara tidak sadar membuatmu khawatir dan memberi kesan bahwa Anda mungkin kembung.

 

4. Menandakan adanya masalah yang lebih buruk

Ilustrasi bokong/ unsplash charlotte
Ilustrasi bokong/ unsplash charlotte

Meskipun kentut adalah hal yang normal dan menyehatkan, pola dan baunya sebenarnya bisa menunjukkan potensi masalah kesehatan, seperti intoleransi makanan dan masalah pencernaan.

Kentut yang sangat bau juga menunjukkan tingginya kandungan sulfur dalam makananmu.

5. Memengaruhi kesehatan usus besar

Kentut menghilangkan tekanan dalam tubuhmu. Meskipun kentut baik untuk usus besar, menahannya bisa mengiritasi usus besar dan juga memicu wasir.

Waspadai Kentut Terus-menerus Bisa Jadi Tanda Masalah Lambung

Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi bau mulut. Sumber foto: unsplash.com/Iñaki del Olmo.

Kentut menjadi kondisi normal yang menunjukkan pencernaan, namun jika kentut terus-menerus itu menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Jika Anda mengeluarkan gas berlebihan, mungkin ada sesuatu yang jauh lebih parah dari yang Anda tahu.

Masalah lambung adalah salah satu masalah yang paling umum di antara orang-orang dari berbagai kelompok umur. Dalam beberapa tahun terakhir, telah menjadi lebih umum di antara orang-orang antara kelompok usia 18 sampai 40 tahun. Jika Anda terlalu banyak kentut, itu bisa menjadi alarm suara untuk masalah lambung Anda.

 “Masalah lambung menyebabkan iritasi dan peradangan, mengakibatkan sekresi asam dan merusak lapisan lambung. Asam menyentuh dinding perut dan dapat menyebabkan gejala nyeri, kembung dan ketidaknyamanan karena gas yang terperangkap atau pencernaan yang tidak tepat," kata dr Hansa Shahi, Konsultan Gastroenterologi, Rumah Sakit Manipal, Gurugram, India, seperti menguti Health Shots, Senin (24/10/2022).

Ada berbagai penelitian yang menyoroti prevalensi kondisi ini pada generasi muda, terutama karena pilihan gaya hidup dan kebiasaan makan yang tidak sehat.

Kebanyakan orang cenderung mengabaikan gejala gastritis berulang, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan lainnya, seperti sakit maag dan bahkan kanker perut.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola gejala gastritis berulang secara tepat waktu untuk mencegah memburuknya kondisi dan meminimalkan risiko kesehatan lainnya.

Selengkapnya...

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya