Waspadai, 8 Bahaya Memakai Earphone Terlalu Lama

WHO menyatakan bahwa sekitar satu miliar orang muda di berbagai belahan dunia berpotensi mengalami risiko gangguan pendengaran akibat penggunaan earphone yang terlalu lama.

oleh Ditha Kirani diperbarui 21 Feb 2024, 20:04 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2024, 20:04 WIB
Waspadai, 8 Bahaya Memakai Earphone Terlalu Lama
Waspadai, 8 Bahaya Memakai Earphone Terlalu Lama - Credit: unsplash.com/Moose

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi menjadi aspek yang sangat penting pada kehidupan masa sekarang. Pemanfaatan teknologi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan yang penting dan mendesak, namun juga terdapat pada kebutuhan sehari-hari yang bersifat sebagai hiburan.

Bahkan tidak jarang, teknologi membuat suatu hal yang tadinya tidak diperlukan menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dalam menunjang aktivitas sehari-hari.

Salah satu perangkat yang menjelma menjadi kebutuhan utama bagi banyak orang adalah earphone atau headset. Kita sering melihat orang-orang menggunakan earphone saat menjalani segala aktivitasnya, seperti bekerja, berolahraga, bahkan saat sedang berada di transportasi umum.

Dengan memiliki earphone, maka individu dapat mendengarkan musik atau menonton film di mana saja tanpa takut mengganggu orang lain di sekitarnya.

Namun, ada hal yang perlu diperhatikan oleh para pengguna earphone. Seseorang yang menggunakan earphone secara berlebihan dapat mengalami gangguan pada indra pendengarannya. Penggunaan berlebihan ini termasuk menggunakan earphone terlalu lama, maupun mengatur suara yang terlalu keras.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sekitar satu miliar orang muda di berbagai belahan dunia berpotensi mengalami risiko gangguan pendengaran akibat penggunaan earphone yang terlalu lama.

Dilansir dari Manipal Hospitals, Rabu (21/2/2024), berikut beberapa efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan earphone secara berlebihan.

1. Telinga Berdenging (Tinnitus)

cuping telinga
ilustrasi cuping telinga/Photo by Jessica Flavia on Unsplash

 

Tinnitus merupakan kondisi ketika telinga terasa berdenging. Meskipun tidak dikatakan sebagai penyakit, kondisi telinga berdengung ini dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu.

Telinga berdengung dapat disebabkan oleh banyak kondisi, salah satunya karena mendengarkan musik yang terlalu keras dari earphone.

2. Sensitif Terhadap Suara (Hiperakusis)

Hiperakusis adalah kondisi ketika seseorang mengalami sensitivitas yang lebih tinggi terhadap suara. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, maka suara orang lain yang sebenarnya normal dapat terdengar sangat keras dan mengganggu di telinganya.

3. Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran merupakan kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan mendengar suara. Secara medis, mendengarkan musik terlalu keras dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel rambut di bagian telinga dalam.

Sedangkan sel ini berfungsi untuk mengirimkan sinyal pendengaran ke otak. Oleh sebab itu, individu yang mengalami kondisi ini akan sulit menangkap suara dengan jelas, bahkan tidak dapat mendengar sama sekali.

4. Pusing

Pusing merupakan kondisi di mana seseorang akan merasakan sensasi pusing atau vertigo (dunia terasa berputar/bergerak). Ketika mendengarkan musik terlalu lama dengan suara yang keras, bukan tidak mungkin efek ini akan muncul.

Hal tersebut disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada telinga saat terpapar suara yang terlalu kuat. 

5. Infeksi Telinga

Ilustrasi Telinga
Simak bagaimana kepribadian seseorang berdasarkan bentuk telinganya. (Foto: Unsplash)

Ketika earphone ditempatkan langsung ke dalam saluran telinga, mereka tentu akan menghalangi aliran udara yang seharusnya terjadi. Oleh sebab itu, kemungkinan infeksi telinga menjadi lebih besar terjadi.

Selain itu, penggunaan earphone secara teratur dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri. Bakteri tak kasat mata yang tertinggal di earphone sangat mungkin masuk dan menginfeksi telinga.

Terlebih pada orang yang suka bertukar pemakaian earphone dengan orang lain, bakteri yang berasal dari satu orang akan berpindah ke telinga orang lain. Jika dibiarkan terus seperti ini, bukan tidak mungkin kedua orang tersebut akan mengalami infeksi yang sama.

6. Nyeri pada Telinga

Pemasangan earphone yang tidak tepat dapat menimbulkan permasalahan lain. Ketika perasaan tidak nyaman ketika menggunakan earphone dibiarkan terus menerus, rasa sakit atau nyeri pun dapat timbul.

Rasa sakit tersebut terdapat di sekitar telinga, yaitu dari rahang bagian atas kepala. Di banyak kejadian, rasa nyeri ini juga dapat menyebar hingga ke telinga bagian dalam.

7. Kotoran Telinga Berlebih

[Fimela] Telinga
Ilustrasi telinga | unsplash.com

Menggunakan earphone dalam waktu yang lama juga dapat membuat telinga memproduksi lebih banyak kotoran.

Apabila terus dibiarkan, kotoran telinga berlebih dapat membawa dampak yang lebih serius dan memunculkan gejala penyakit lain, seperti mengalami tinnitus, kesulitan mendengar, nyeri telinga, hingga infeksi telinga.

8. Pengaruh pada Otak

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh earphone dapat menyebabkan masalah bagi otak juga dalam jangka panjang. Level kebisingan yang tinggi dapat menghambat saraf dalam pendengaran yang membawa sinyal ke otak.

Selain itu, apabila di dalam telinga terdapat infeksi, maka masalah ini dapat memberikan pengaruh ke otak.

Bagaimana Menghindari Efek Samping Penggunaan Earphone?

Pada praktiknya, earphone memang memiliki banyak manfaat yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Namun, efek samping penggunaan earphone bukan tidak mungkin terjadi pada siapa saja yang tidak bijak dalam menggunakannya.

Oleh sebab itu, setiap orang harus menyadari pentingnya membatasi penggunaan earphone dalam batas wajar, salah satunya dengan mengatur volume secukupnya serta membatasi penggunaan earphone.

Jangan lupa untuk selalu membersihkan earphone dari kemungkinan bakteri yang menumpuk di dalamnya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya