Selain Tarawih, Ini 7 Sholat Sunah yang Bisa Diamalkan Selama Ramadhan

Selain salat tarawih, terdapat pula salat sunnah lain yang baik untuk dikerjakan selama bulan Ramadan. Berikut ini 7 daftarnya.

oleh Ditha Kirani diperbarui 21 Mar 2024, 10:04 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 10:04 WIB
Selain Tarawih, Ini 7 Sholat Sunah yang Bisa Diamalkan Selama Ramadhan
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Al-Khalidiyah Jalaliyah di Sumatera Utara (Sumut) yang mulai melaksanakan Salat Tarawih Ramadan pada Sabtu (9/3/2024) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan dari sistem penanggalan Hijriah yang digunakan oleh umat muslim seluruh dunia. Bulan ini memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Salah satu keutamaannya yaitu dilaksanakannya puasa satu bulan penuh, yang mana hal ini haram jika dilakukan di bulan-bulan lain.

Selain puasa, amalan baik lainnya juga akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, alangkah baiknya sebagai umat muslim berlomba dalam kebaikan dengan mengerjakan ibadah lain selain yang bersifat wajib. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan ibadah sholat sunah.

Ada beberapa sholat sunah yang bisa diamalkan. Seperti sholat tarawih, sholat sunah yang hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan. Waktu pelaksanaan sholat ini yaitu setelah salat isya dan bisa dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri.

Dari Abu Hurairah ra, “bahwa Rasulullah bersabda: barang siapa yang sholat malam pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya di masa lalu.” (HR. Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759).

Selain sholat tarawih, terdapat pula sholat sunah lain yang baik untuk dikerjakan selama bulan Ramadan. 

1. Sholat Witir 

Sholat witir merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu malam hari, lebih tepatnya setelah memasuki waktu isya dan sebelum waktu subuh. Memiliki jumlah rakaat yang selalu ganjil, pada bulan Ramadan sholat witir biasa dilakukan untuk menutup sholat tarawih.

Namun tidak harus seperti itu, sholat ini juga bisa dilakukan setelah sholat sunah lain di waktu malam, seperti sholat tahajud. Sholat ini dimaksudkan untuk mengganjili sholat-sholat yang genap, sehingga dianjurkan untuk dilakukan di akhir sholat malam.

Sholat witir memiliki banyak keutamaan, beberapa di antaranya yaitu dianjurkan oleh Rasulullah SAW, disaksikan oleh para malaikat, serta dicintai oleh Allah.

2. Sholat dhuha

Ilustrasi salat tarawih
Ilustrasi salat tarawih. (Photo by Unsplash)

 

 

Sholat dhuha merupakan sholat yang dilakukan pada waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya. Di Indonesia, waktu ini ada pada pukul 7 pagi hingga waktu dzuhur. Rakaat dalam sholat dhuha dilaksanakan dalam kelipatan dua, dengan maksimal 12 rakaat.

Dilansir dari Perpustakaan Makamah Agung, sholat ini memiliki beberapa keutamaan, di antaranya, (1) sholat dhuha adalah sedekah, (2) sebagai investasi amal cadangan, (3) keuntungan yang besar, (4) dicukupi kebutuhan hidupnya, (5) pahala haji dan umrah, (6) diampuni semua dosanya walaupun sebagai buih di lautan, dan (7) dibuatkan istana di surga.

3. Sholat Lailatul Qadar

Sholat lailatul qadar merupakan sholat yang diamalkan pada bulan Ramadan, yaitu pada malam-malam datangnya Lailatul Qadar. Oleh sebab itu, pelaksanaan sholat ada pada setiap tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Sholat ini dapat dilakukan dalam 2 hingga 12 rakaat dengan niat salat Lailatul Qadar dan dapat dilakukan secara berjamaah maupun munfarid. 

Keutamaan sholat pada malam Lailatul Qadar yaitu mendapat pengampunan dosa yang telah dilakukan di masa lalu. 

4. Sholat Tahajud

salat tahajud
ilustrasi salat tahajud/copyright pixabay.com

Sholat tahajud merupakan sholat yang dilakukan pada waktu sepertiga malam setelah terbangun dari tidur. Memiliki hukum sebagai sholat sunah muakad, sholat ini dianjurkan untuk dilakukan pada setiap malam. Kamu bisa melakukan sholat ini sebelum waktu masuk subuh dengan paling sedikit dua rakaat.

Apabila sholat tahajud dikerjakan pada bulan Ramadan, tentu akan dihitung pahala berlipat ganda oleh Allah Swt. Selama bulan Ramadan, kamu bisa melakukannya sebelum sahur. Salat ini tidak perlu dilakukan secara berjamaah.

Sholat tahajud memiliki keutamaan yang sangat banyak, di antaranya yaitu sholat sunah yang paling utama, kunci masuk surga, serta menenangkan hati.

5. Sholat Hajat

Sholat ini bisa dilakukan bagi kamu yang memiliki hajat atau keinginan tertentu dan ingin Allah segera mengabulkan doamu. Sholat ini sangat fleksibel sebab dapat dilakukan kapan saja. Sedangkan untuk jumlah rakaatnya, sholat hajat dilakukan dalam 2 hingga 12 rakaat dengan salam di setiap 2 rakaat.

Selain berharap dikabulkannya doa atas hajat, sholat ini juga dapat melatih rasa ikhlas seseorang untuk bisa menerima apa saja yang ditakdirkan oleh Allah Swt. Selain itu, sholat ini juga membuat seorang hamba dapat lebih dekat kepada Tuhannya.

6. Sholat Rawatib

Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah
Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah. (Photo by RODNAE Productions on Pexels)

Sholat Rawatib merupakan salat sunah yang dilakukan saat sebelum maupun sesudah sholat wajib lima waktu. Sholat yang dikerjakan sebelumnya disebut ‘qabliyah’, sedangkan sholat yang dilakukan setelahnya disebut ‘ba’diyah’.

Sholat subuh memiliki qabliyah 2 rakaat, sakat dzuhur memiliki qabliyah 2 atau 4 rakaat dan ba’diyah 2 rakaat, sholat magrib memiliki ba’diyah 2 rakaat, dan sholat isya memiliki ba’diyah 2 rakaat.

Sholat rawatib memiliki keutamaan seperti yang tertuang dalam HR. Tirmidzi no 415, “Barangsiapa sehari semalam mengerjakan sholat 12 rakaat (sunah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga.”

7. Sholat Tahiyatul Masjid

Seperti namanya, sholat tahiyatul masjid dilakukan ketika seseorang mengunjungi masjid. Sholat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat ketika memasuki masjid. Pada bulan Ramadan ini, banyak umat islam yang berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan sholat. Oleh sebab itu, tidak salahnya memperoleh pahala maksimal dengan melakukan sholat sunah yang satu ini.

Namun perlu diperhatikan, apabila iqomah telah dikumandangkan atau imam telah memimpin sholat berjamaah, maka salat ini tidak boleh lagi dilakukan.

Keutamaan sholat ini salah satunya yaitu sebagai bentuk penghormatan kepada masjid yang merupakan rumah Allah atau Baitullah. Selain itu, salat ini juga bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

tata cara salat gerhana
Infografis tata cara salat gerhana. (Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya