Rahasia Sehat, Ini 7 Teh yang Baik untuk Asam Lambung dan Pencernaan

Liputan6.com, Jakarta Gejala asam lambung yang meningkat sering kali menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Sensasi mual hingga rasa panas di kerongkongan yang terjadi saat asam lambung naik, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari secara signifikan.

Akibat dari kondisi ini, banyak penderita asam lambung yang harus mengandalkan obat-obatan untuk meredakan gejala yang muncul. Namun, ketergantungan terhadap obat-obatan tertentu dalam jangka panjang dapat membawa risiko efek samping yang kurang menguntungkan bagi kesehatan.

Sebagai alternatif yang lebih aman dan alami, ramuan herbal dapat menjadi solusi yang patut dipertimbangkan. Beberapa jenis teh herbal, misalnya, diyakini memiliki kemampuan untuk meredakan gejala asam lambung secara efektif, sekaligus menjadi opsi yang lebih ekonomis dan minim risiko.

Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/1/2025).

Tanaman rimpang satu ini sering dijumpai dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Selain itu, sudah sangat umum juga kunyit diolah menjadi salah satu jenis ramuan herbal, yaitu jamu kunir asem. Tumbuhan rempah satu ini terkenal dengan kandungan kurkumin yang bersifat antivirus dan antijamur. Tak hanya itu, dilansir dari salah satu sumber, penelitian juga menyebutkan bahwa kunyit berpotensi membantu meredakan GERD dengan kandungan antioksidannya yang cukup tinggi.

Umumnya, teh dari bunga yang merupakan keluarga asteraceae ini banyak dikonsumsi untuk mengatasi gangguan sulit tidur atau insomnia, gangguan kecemasan, dan salah satu terapi herbal untuk depresi.

Namun, siapa sangka ternyata teh chamomile juga berkhasiat untuk penyakit asam lambung. Teh satu ini dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti iritasi usus besar, diare, kolik, dan meredakan sakit perut. 

Konsumsi teh jahe atau yang lebih dikenal dengan sebutan wedang jahe ini dipercaya ampuh meredakan berbagai masalah lambung mulai dari kembung hingga naiknya asam lambung. Sifat jahe yang bisa menghangatkan tubuh ini membuatnya menjadi pilihan praktis dan ekonomis bagi masyarakat saat gejala-gejala tidak enak badan mulai muncul. 

Adapun, dilansir dari salah satu sumber artikel, disebutkan bahwa kandungan dalam tanaman rimpang satu ini mampu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, meredakan kontraksi lambung, hingga mengatasi iritasi gestasional. 

Akar marshmallow ternyata sudah sejak ribuan tahun yang lalu dipercaya sebagai salah satu  tanaman obat. Tumbuhan ini dipercaya, salah satunya, ampuh untuk mengatasi permasalahan pada lambung. 

Konsumsi teh akar marshmallow berkhasiat untuk mengobati iritasi atau radang di lambung dengan kemampuannya membentuk lapisan jaringan baru. Tak sampai di situ, konsumsi teh akar marshmallow juga bermanfaat untuk menstimulasi sel-sel tubuh untuk beregenerasi.

Teh satu ini terbuat dari bunga dan batang adas yang diseduh. Banyak dianjurkan untuk dikonsumsi pengidap masalah lambung, teh adas diyakini ampuh untuk meredakan berbagai masalah pencernaan, seperti sakit perut dan kembung. Bersifat anti radang, teh satu ini baik dikonsumsi penderita asam lambung guna membantu meringankan gejala-gejalanya ketika sedang kambuh.

Konsumsi teh peppermint bisa meredakan lambung yang sedang meradang, hingga mengatasi sakit tenggorokan akibat refluks asam. Tidak kalah penting, kandungan antioksidannya juga bagus untuk membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.

Kendati demikian, takaran dalam mengonsumsi teh peppermint ini penting untuk sangat diperhatikan. Mengapa? Konsumsi teh peppermint dalam jumlah banyak dapat menimbulkan efek samping yaitu memperparah kondisi atau sakit yang sedang dialami.

Akar licorice telah dipercaya dalam praktik pengobatan herbal sejak zaman kuno. Karenanya, khasiatnya terhadap kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Kandungan glychirrizin dalam akar licorice mampu melindungi dan memperbaiki lapisan lambung yang luka, serta membantu melancarkan pencernaan.

Daun sirih diketahui berguna mengurangi nyeri lambung dan meringankan gejala-gejala GERD.

Air hangat dapat membantu meredakan ketidaknyamanan akibat naiknya asam lambung. Minumlah air hangat secara perlahan, karena minum dengan buru-buru bisa memperburuk gejala asam lambung.

Buah untuk asam lambung yang baik antara lain, semangka, alpukat, melon yang memiliki kadar asam rendah.

GERD yang tak kunjung sembuh dapat dipicu oleh beragam faktor, dimulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kondisi medis atau penyakit spesifik, hingga pengobatan yang kurang memadai. Seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena GERD jika mengalami obesitas, hernia hiatus, gangguan pada katup kerongkongan bagian bawah, atau sedang dalam keadaan hamil.

Setidaknya butuh waktu 6-8 minggu untuk bisa membuat produksi asam lambung menurun atau gerd sembuh.