Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua, Tata Cara, Adab, serta Keutamaannya

Berikut adalah panduan untuk ziarah kubur, bacaan doa, adabnya, serta keutamaan dari melakukan ziarah kubur tersebut.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Okt 2024, 11:16 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 12:05 WIB
Idul Adha 2023
Peziarah berharap, dengan ziarah kubur tersebut para leluhur yang sudah meninggal mendapatkan syafaat dari doa yang dipanjatkan. (AP Photo/Hadi Mizban)

Liputan6.com, Jakarta Selesai sholat Idul Fitri dan bersilaturahmi dengan kerabat dan tetangga, ada beberapa orang yang menggunakan waktu luangnya untuk melakukan ziarah kubur. Hal ini dilakukan bagi mereka yang tidak sempat melakukan ziarah kubur pada bulan Ramadan atau sekadar ingin kembali berziarah. 

Para peziarah akan mengirimkan doa kepada anggota keluarga yang telah meninggal. Doa-doa ini diyakini memberikan manfaat kepada mereka yang telah pergi. Ziarah kubur juga dapat menjadi pengingat akan kematian bagi kita yang masih hidup.

Mengetahui bacaan doa ziarah kubur menjadi penting bagi seorang Muslim. Berikut ini adalah bacaan doa ziarah kubur lengkap dengan tata cara dan keutamaannya, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

17 Tahun Tsunami Aceh, Warga Berziarah ke Kuburan Massal
Orang-orang berdoa saat memperingati 17 tahun musibah gempa dan tsunami di Taman Peringatan Tsunami Siron di Siron, provinsi Aceh (26/12/2021). Tsunami Aceh pada 2004 merenggut nyawa lebih dari 170.000 orang di Indonesia saja. (AFP/Chaideer Mahyuddin)

1. Bersuci Sebelum Masuk Makam

Sebelum memasuki kuburan, sebaiknya berwudhu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar saat kamu berada dalam keadaan suci saat membacakan doa-doa dan surat-surat dari Al-Qur'an untuk ahli kubur. 

 

2. Ucap Salam Ketika Masuk Makam

Selanjutnya, ucapkan salam saat memasuki pemakaman. Rasulullah SAW mengajarkan kepad aumatnya untuk mengucapkan salam saat masuk pemakaman. Berikut bacaan salam yang perlu kamu ucapkan saat masuk makam:

Ini merupakan adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut bacaannya:  

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُوْنَ، وَإِنَّا إنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُوْنَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ بَقِيعِ الْغَرْقَدِ

Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'miniina wa ataakum maa tuu'aduuna ghadan muajjaluuna wa innaa in syaa allaahu bikum laa-hiquun, Allaahummagh fir liahli baqii'il gharqad.

Artinya: "Keselamatan semoga atas kalian wahai kaum Mukminin, telah datang apa yang telah dijanjikan kepada kalian. Esok nasib kalian telah ditentukan. Sesungguhnya kami apabila Allah menghendaki akan bertemu dengan kalian. Ya Allah, ampunilah penghuni Baqi'ul Ghardaq."

 

3. Menghadap Kiblat

Selanjutnya, setelah berada di makam yang dituju, duduklan di dekat makam tersebut dengan menghadap kiblat. Kemudian, kamu bisa mulai membaca doa dan zikir ziarah kubur, mengawalinya dengan bacaan istighfar, tasbih, takbir, tahmid, dan doa-doa lainnya.

4. Membacakan Doa Ziarah Kubur

Tradisi Ziarah Kubur di Momen Idul Fitri
Warga memanjatkan doa saat berziarah ke makam kerabat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Rawamangun, Jakarta, Minggu (23/4/2023). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berikut ini doa ziarah kubur pendek yang dapat dibacakan kepada ahli kubur tersebut:

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu anhu

Artinya: "Ya Allah! Ampunilah almarhum, berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya."

 

Selain itu, kamu juga bisa membacakan doa ziarah kubur berikut ini.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ

وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

 

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì

 

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)

 

5. Baca Surat-Surat Pendek

Doa ziarah kubur pendek biasanya juga dilengkapi dengan membaca surat-surat dari Juz 30. Di antara surat-surat yang bisa kamu amalkan adalah surah Al-Fatihah, Al-Falaq, dan An-Naas. Hal ini sebagaimana pernah dikatakan oleh Al-Marwazi bin Hanbal:

"Bila kalian masuk ke dalam taman makan (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan al Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayit-mayit kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."

 

6. Tidak Duduk, Menginjak, dan Sholat di Atas Kuburan

Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan
Sejumlah umat muslim berdoa di depan makam keluarga di Pemakaman Karet Bivak Jakarta, Minggu (3/3/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain membaca doa ziarah kubur pendek, kamu juga perlu memerhatikan adabnya. Salah satunya adalah dilarang duduk dan menginjak bagian atas kuburan.

Jika akan membaca doa, sebaiknya duduklah di samping makam dan tidak menduduki bagian kuburannya. Hal ini sebagaimana hadis riwayat Muslim sebagai berikut:

"Janganlah kalian sholat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).

7. Tidak Melakukan Hal yang Berlebihan

Selain itu, kamu juga dilarang melakukan hal-hal yang berlebihan. Seperti teriak-teriak, sholat, hingga melakukan hal-hal musyrik. Mencium batu nisan dan menangis penuh ratapan di kuburan juga dilarang dalam Islam.

 

Keutamaan Ziarah Kubur

Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran
Warga berdoa saat berziarah di TPU Karet Pasar Baru Barat, Jakarta, Sabtu (16/6). Ziarah kubur atau "nyekar" pada hari raya lebaran merupakan salah satu tradisi umat muslim untuk mendoakan sanak keluarga yang meninggal dunia. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Dikutip dari NU Online, mengunjungi makam orang tua, orang-orang sholeh, para ulama, dan para wali Allah adalah suatu hal yang diperbolehkan. Aktivitas ziarah kubur ini memiliki tujuan untuk mengingatkan manusia akan kehidupan akhirat dan kematian.

Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam Kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra menjelaskan hal ini dengan jelas. Syekh Imam Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain menjelaskan tentang kebijaksanaan dari ziarah kubur, terutama ketika mengunjungi makam orang tua setiap hari Jumat.

Beliau menyatakan bahwa kebaikan dari tindakan ini adalah agar Allah mengampuni dosa-dosa orang yang melakukan ziarah kubur dan mencatatnya sebagai anak yang berbakti kepada orang tua. Jadi, bagi siapa pun yang merasa bahwa mereka belum cukup berbakti kepada orang tua selama hidup, ini adalah kesempatan untuk melakukannya.

Berbakti kepada orang tua dapat dilakukan meskipun mereka telah tiada, yaitu dengan mengunjungi makam mereka dan selalu mendoakan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya