Doa Nyekar dan Tata Caranya, Ungkapan Cinta untuk Orang Tersayang yang Sudah Meninggal Dunia

Doa dan tata cara nyekar lengkap untuk mendoakan orang tersayang yang telah tiada.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 18 Feb 2025, 17:37 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 17:37 WIB
Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan
Ziarah kubur memiliki makna mendalam di kehidupan masyarakat Muslim di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Nyekar atau ziarah kubur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Bagi banyak orang, nyekar atau berziarah ke makam keluarga dan orang tersayang adalah bentuk penghormatan serta doa yang tulus untuk mereka yang telah berpulang. Tradisi ini sering dilakukan menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri, atau hari-hari tertentu sesuai dengan kebiasaan masing-masing keluarga.

Selain sebagai bentuk bakti dan cinta kepada orang yang telah meninggal dunia, ziarah kubur juga menjadi pengingat bagi yang masih hidup tentang kehidupan setelah mati. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Berziarahlah kalian ke kuburan, karena ziarah itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat." (HR. Muslim). Dalam Islam, ziarah kubur sebaiknya dilakukan dengan adab yang baik serta diiringi doa dan bacaan tertentu untuk mendoakan almarhum.

Namun, tidak sedikit yang masih bingung mengenai doa dan tata cara nyekar yang benar. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara lengkap tentang doa ziarah kubur, tata cara melaksanakannya, serta adab yang harus diperhatikan saat berziarah.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (18/2/2025), berikut ini adalah doa nyekar dan tata caranya

Keutamaan Nyekar atau Ziarah Kubur dalam Islam

Ziarah kubur memiliki banyak keutamaan, baik bagi yang hidup maupun bagi mereka yang telah meninggal. Salah satu hikmah utama dari ziarah kubur adalah untuk mengingatkan manusia tentang kematian dan kehidupan akhirat.

Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tetapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, dan mengingatkan kepada akhirat." (HR. Hakim).

Keutamaan lain dari ziarah kubur adalah sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal dunia serta sebagai sarana untuk mendoakan mereka. Dalam Islam, doa dari anak atau keluarga yang masih hidup sangat berarti bagi almarhum, sebagaimana dijelaskan dalam hadis:

"Apabila seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh." (HR. Muslim).

Tata Cara Nyekar atau Ziarah Kubur yang Dianjurkan

Agar ziarah kubur menjadi ibadah yang penuh berkah, ada tata cara yang perlu diperhatikan. Berikut langkah-langkahnya:

1. Berwudhu sebelum berziarah

Berwudhu dianjurkan agar dalam keadaan suci saat berdoa dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an.

2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur

Saat memasuki area pemakaman, hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni kubur. Rasulullah SAW mengajarkan doa salam sebagai berikut:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

(Assalamu’alaikum, wahai penghuni kubur dari kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah, dan kami insyaAllah akan menyusul kalian).

3. Membaca doa dan surat-surat pendek

Beberapa surat Al-Qur'an yang dianjurkan dibaca saat ziarah kubur adalah:

  • Surah Al-Fatihah (3x)
  • Surah Al-Ikhlas (3x)
  • Surah Al-Falaq (3x)
  • Surah An-Nas (3x)

4. Ayat Kursi

5. Membaca istighfar dan tahlil

Astaghfirullahal ‘azim (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung).

La ilaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah).

6. Mendoakan ahli kubur

Setelah membaca bacaan-bacaan tersebut, dianjurkan untuk memanjatkan doa untuk ahli kubur agar mereka mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Doa Nyekar atau Ziarah Kubur yang Dianjurkan

Tradisi Ziarah Kubur di Momen Idul Fitri
Warga memanjatkan doa saat berziarah ke makam kerabat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Rawamangun, Jakarta, Minggu (23/4/2023). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Berikut adalah doa lengkap yang dianjurkan saat berziarah ke makam keluarga atau orang yang telah meninggal:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya. Muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah tempat masuknya, dan bersihkanlah dia dengan air, salju, dan embun."

Selain doa ini, kita juga bisa berdoa secara pribadi memohon kepada Allah agar almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.

Adab dan Hal yang Harus Dihindari Saat Nyekar atau Ziarah Kubur

Selain mengetahui tata cara yang benar, ada beberapa adab yang harus diperhatikan saat berziarah:

✅ Dilarang duduk atau menginjak makam

✅ Hindari menangis berlebihan atau meratap

✅ Tidak boleh berdoa menghadap kuburan

✅ Berziarah dengan niat yang ikhlas, bukan untuk meminta berkah dari kuburan

Beberapa ulama juga menyarankan agar peziarah tidak membawa makanan atau minuman yang dapat mengganggu kekhusyukan ziarah.

Pertanyaan Seputar Topik

1. Kapan waktu terbaik untuk ziarah kubur?

Ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja, tetapi lebih dianjurkan pada hari Jumat atau menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

2. Apakah boleh membaca Yasin di makam?

Ya, membaca Surah Yasin di makam sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan mendoakan ahli kubur.

3. Apakah ada doa khusus untuk ziarah ke makam orang tua?

Doanya sama dengan doa ziarah kubur pada umumnya, namun bisa ditambahkan dengan doa khusus untuk orang tua, seperti Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira (Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil).

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya