13 Serangga Tertua di Bumi yang Menakjubkan, Bertahan Selama Jutaan Tahun

Liputan6.com, Jakarta Para ilmuwan sepakat bahwa Bumi telah ada selama miliaran tahun. Selama periode yang sangat panjang itu, banyak spesies makhluk hidup yang telah punah, namun ada juga yang berhasil bertahan dan berkembang biak hingga kini. Salah satu kelompok makhluk hidup yang mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama adalah serangga.

Bahkan, terdapat sekitar 13 jenis serangga tertua yang masih eksis dan dapat ditemui hingga saat ini. Keberadaan mereka yang bertahan lama menunjukkan betapa adaptifnya serangga terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di Bumi sepanjang sejarah. Berikut ini daftar serangga tertua yang masih ada di dunia hingga saat ini, dikutip dari animals.com pada Kamis (6/2/2025).

Selama lebih dari 570 juta tahun, tungau telah menjadi bagian dari ekosistem kita. Sebagai anggota kelompok arachnida, mereka dikenal dengan ukuran tubuh yang sangat kecil. Tungau ini bertindak sebagai parasit yang memakan tanaman, yang akhirnya dapat merusaknya secara signifikan.

Seperti tungau, laba-laba sebenarnya bukanlah serangga, melainkan arachnida. Makhluk kecil ini telah ada di bumi sekitar 500 juta tahun yang lalu, menjadikannya salah satu dari yang tertua yang masih ada hingga saat ini. Laba-laba adalah hewan pemakan daging yang menggunakan jaringnya untuk menjebak mangsanya.

Selama lebih dari 400 juta tahun, capung telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem bumi. Dengan sayap yang menakjubkan, mereka menjadi salah satu serangga paling cepat di planet ini, mampu mencapai kecepatan sekitar 30 mil per jam saat terbang.

Ikan gabus, atau dikenal juga sebagai gegat, seringkali ditemui di dalam lemari pakaian. Serangga kecil ini telah ada di Bumi selama hampir 400 juta tahun. Yang menarik, ikan gabus atau gegat ini dapat bertahan hidup tanpa makanan selama setahun.

Belalang adalah serangga yang mampu melompat tinggi namun tak bisa terbang, meski memiliki sayap. Mereka telah menghuni bumi selama 240 juta tahun dan sangat gesit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Tawon, serangga kecil yang cukup ditakuti karena sengatannya yang menyakitkan, juga memiliki peran penting dalam mengendalikan populasi serangga dan laba-laba. Kehadirannya telah tercatat di bumi selama sekitar 240 juta tahun.

Nyamuk, serangga yang kerap mengganggu dengan suara bising dan gigitannya yang menimbulkan rasa gatal, diyakini telah menghuni bumi selama 225 juta tahun, menurut para ilmuwan. Fosil tertua dari serangga ini ditemukan berasal dari 79 tahun yang lalu.

Serangga yang kerap disebut sebagai telinga palsu telah ada di bumi sekitar 208 juta tahun yang lalu. Serangga kecil ini dikenal sebagai makhluk nokturnal yang juga memiliki penjepit kecil di tubuhnya.

Semut, serangga kecil yang sering mengganggu dan merepotkan manusia dengan kecenderungan mereka mencari makanan. Mereka telah menghuni bumi selama sekitar 150 juta tahun. Yang menarik, terdapat sekitar 12.500 spesies semut yang berbeda di seluruh dunia.

Lebah telah ada di planet ini sejak 130 juta tahun yang lalu, merupakan serangga kecil yang memainkan peran penting dalam ekosistem bumi. Selain memproduksi madu yang bermanfaat bagi manusia, kehadiran lebah juga memiliki signifikansi besar dalam menjaga keseimbangan alam.

Kecoa, serangga kecil yang sering menimbulkan ketakutan bagi manusia, telah menghuni bumi selama lebih dari 120 juta tahun. Mereka dapat ditemukan hampir di mana saja, kecuali di Antartika.

Rayap dikenal sebagai serangga yang sangat menjengkelkan karena kebiasaannya merusak perabotan kayu. Selain itu, mereka juga menjadi masalah bagi para petani karena kerusakan yang ditimbulkannya pada tanaman. Kelihatannya, serangga kecil ini telah ada selama lebih dari 120 juta tahun yang lalu.

Kutu, serangga kecil yang telah berada di bumi sejak 120 juta tahun yang lalu, memerlukan inang untuk bertahan hidup di alam liar. Salah satu inangnya adalah kupu-kupu Monarch. Selain itu, kutu juga sering mengganggu manusia dengan menempel di rambut kepala sebagai parasit.

Kumbang kotoran dikategorikan sebagai hewan serangga terkuat di dunia yang mampu mengangkat hingga 1.141 kali berat tubuhnya. Hewan ini menggunakan kekuatan super mereka untuk menggulingkan bola-bola kotoran besar, hingga memikat betina saat masa kawin.

Semut adalah salah satu hewan terkecil yang ada di dunia. Semut memiliki ukuran tubuh dari 0,030 hingga 2,0 cm sehingga bisa disebut menjadi salah satu hewan paling kecil.

Hewan tertua di dunia yang masih hidup diketahui bernama Jonathan, yakni kura-kura raksasa Seychelles yang berusia 190 tahun (Aldabrachelys gigantea hololissa).

Hingga saat ini, ilmuwan yakin jika lalat capung merupakan makhluk dengan umur terpendek di dunia. Serangga air ini menetas dari telur sebagai nimfa dan hidup di bawah air hingga dua tahun.

Sebuah spesies serangga yang pernah dianggap sebagai "serangga paling langka" di dunia kini tumbuh subur dalam jumlah ribuan di Amerika Serikat. Serangga tersebut adalah lebah tukang kayu Amerika (Xylocopa virginica), yang memiliki panjang sekitar 2,5 cm dan berwarna hitam berkilau.