5 Jenis Bantal yang Bikin Kualitas Tidur Lebih Baik Sepanjang Hari, Apa Saja?

Kadang rasanya menyebalkan kalau sudah lelah seharian beraktivitas, tapi kualitas tidur yang buruk malah makin memperparah keadaan.

oleh Elma Salsabila pada 09 Jun 2024, 19:25 WIB
Diperbarui 09 Jun 2024, 19:25 WIB
Mengubah Posisi Tidur
Ilustrasi Mendapat Mimpi Buruk Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kadang rasanya menyebalkan kalauĀ sudah lelahĀ seharian beraktivitas, tapi kualitas tidur yang buruk malah makin memperparah keadaan. Nah, biasanya hal itu disebabkan oleh penyakit, kelelahan, stres psikologis, obat, nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup.

Tapi, masih ada satu hal lagi yang membuatĀ kualitas tidurmu jadi jelek, lho, salah satunya jenis bantal yang digunakan. Memilih jenis bantal yang tepat merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Terlebih, bantal jugaĀ memiliki impact yang besar untuk kesehatan tubuh bagian atas seperti kepala, leher, dan punggung. Kalau pilihan bantalnya sudah tepat, maka kamu dapat terhindar dari berbagai macam penyakit seperti pergeseran pada tulang belakang, saraf kejepit, hingga nyeri leher.

Lantas, bagaimana cara memilih bantal yang sesuai? Nah, makanya penting buat kamu memahami karakteristik dan manfaat dari masing-masing jenis bahan.

Dilansir dari laman goodhousekeeping.com, berikut 5 jenis bantal yang baik untuk meningkatkan kualitas tidur, say no to encok dan penyakit salah bantal lainnya.

1. Bantal Microfiber

Bantal Microfiber.
Ilustrasi bantal microfiber. (Foto: Pillowpeople)

MeskipunĀ tak seempuk memory foam, tapi bantal microfiber juga punya beberapa keunggulan yang baik untuk kualitas tidurmu. Bantal ini cukup banyak digunakan karena mengandung serat sintetis, seperti polyester atau nylon yang mudah untuk dibersihkan.

Baiknya untuk kesehatan, bahan microfiber memang cukup tahan terhadap debu, tungau, dan benda-benda kecil yang menyebabkan alergi atau gatal-gatal pada tubuh.Ā 

Microfiber juga cocok buat kamu yang bergerak kesana kemari ketika tidur, karena bantal ini lebih ringan dan mudah dilipat menyesuaikan posisi tidur yang nyaman. Jika dilihat dari segi harga bantal ini juga biasanya lebih terjangkau dibandingkan bantal lainnya. Bantal ini juga punya jangka pemakaian yang lama, bisa mencapai 2 tahun.

2. Bantal Memory Foam

Memory Foam.
Ilustrasi bantal memory foam. (Foto: The New York Times)

Bantal memory foam terbuat dari busa yang didesain sesuai dengan kontur kepala, leher, dan tulang belakang. Bantal ini juga memiliki penyangga yang dirancang khusus untuk mengontrol suhu tubuh manusia.

Selain baik untuk kesehatan, bantal ini juga memberikan kenyamanan saat kamu terlelap. Kalau kamu merupakan tipikal orang yangĀ tak bisa diam saatĀ tidur, sekarang takĀ perlu khawatir karena memory foam dapat mengurangi pergerakan saat tidur dan gangguan lainnya.Ā 

Secara keseluruhan, memory foam bisa membantumu meningkatkan kualitas tidur. Dengan menggunakan bantal ini, kamu bisa mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, lebih nyenyak, dan bangun dengan tubuh yang lebih segar dan bugar. Jangka waktu pemakaiannya pun cukup lama, yakni sekitar 2 sampai 3 tahun.

3. Bantal Lateks

Bantal Lateks.
Ilustrasi bantal lateks. (Foto: Real Simple)

Bantal lateks alias bantal yang terbuat dari getah alami atau sintetis ini sangat baik untuk para pemilik kulit sensitif, penderita asma, atau yang punya gangguan pernafasan lainnya. Sebab, orang-orang yang punya masalah tersebut sering kesulitan untuk tidur dengan nyenyak, sehingga bantal ini bisa jadi pilihan yang pas karena cukup tahan terhadap debu, tungau, dan zat-zat pemicu alergen lainnya.

Selain itu, bantal lateks juga memiliki sifat yang elastis dan responsif terhadap berat tubuh dan panas tubuh. Bantal ini mampu menjaga postur tubuh yang tepat dan mengurangi tekanan pada titik-titik tertentu, seperti leher, bahu, kepala, dan tulang belakang.

Bantal ini juga dapat mengurangi ketegangan otot sehingga dapat meningkatkan kenyamanan selama tidur. Jangka waktu pemakaiannya pun cukup lama dibandingkan bantal lain, yakni sekitar 2-4 tahun pemakaian.

4. Bantal Kapuk

Bantal Kapuk.
Ilustrasi bantal kapuk.

Siapa sih yangĀ tak kenal dengan bahan jenis ini? Yap, bantal berbahan kapuk memang terkenal ramah lingkungan karena terbuat dari serat alami yang diperoleh dari biji kapuk. Selain itu, proses produksinya lebih sedikit memengaruhi lingkungan dibandingkan dengan bahan sintetis.

Bantal ini juga memiliki tekstur yang lembut dan memberikan sensasi nyaman saat tidur. Bantal kapuk biasanya memiliki kepadatan yang pas, sehingga memberikan dukungan yang cukup untuk kepala dan leher tanpa terlalu keras atau terlalu lunak.

5. Bantal Bulu atau Feather

Bantal Bulu.
Ilustrasi bantal bulu. (Foto: Goodhousekeeping)

Meski punya jangka waktu pemakaian yang lebih singkat, tapi bantal berbahan bulu sangat baik untuk kesehatan. Dari segi kenyamanannya, bantal ini punya tingkat kelembutan dan keempukan yang patut diacungi jempol, jika dibandingkan bantal lain.

Bulu juga memiliki struktur yang dapat menahan udara di dalam bantal dengan baik. Hal ini akan mengurangi panas tubuh saat tidur, sehingga dapat membuatmu tetap hangat dan nyaman tanpa perlu banyak selimut tambahan.

Selain itu, bulu juga dikenal dengan hypoallergenic, yang berarti bisa mengurangi reaksi alergi daripada bahan lain.

Ā 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya