Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin (10/6/2024), penggemar EXO harus menelan kenyataan pahit tentang adanya masalah yang melibatkan idola mereka. Dalam hal ini, EXO-CBX yang merupakan subunit dari EXO mengalami perselisihan dengan agensi mereka sendiri, SM Entertainment.
Perlu diketahui, EXO-CBX yang beranggotakan Chen, Baekhyun dan Xiumin, dibentuk oleh SM Entertainment pada tahun 2018 lalu. Meskipun nama EXO-CBX tetap milik SM, saat ini ketiga anggotanya sudah berada di bawah naungan agensi INB100 yang didirikan oleh Baekhyun.
Tentunya, kepergian Chen dkk dari agensi yang membesarkan namanya itu bukanlah jalan yang mudah. Sampai kemarin, mereka pun harus mengalami perselisihan hukum karena adanya dugaan perlakukan tidak adil yang diberikan SM Entertainment kepada para member.
Advertisement
Perseteruan kedua pihak ini terus berlangsung hingga perwakilan INB100 mengadakan konferensi pers darurat yang membahas beberapa poin penting dari permasalahan ini.Â
Permasalahan Ini Sudah Dimulai Sejak Setahun Lalu
Pada 1 Juni 2023, EXO-CBX secara resmi mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment untuk mengakhiri kontrak mereka lebih awal. Saat itu diketahui kontrak mereka seharusnya berakhir pada tahun 2025.
Permintaan tersebut datang karena para member CBX merasa dirugikan atas perlakuan tidak adil yang diberikan SM Entertainment.
Agensi yang juga menaungi aespa itu pun dituduh telah mendorong mereka ke dalam ‘kontrak budak’. Tidak hanya itu, para member juga menuding perusahaan yang tidak transparan terhadap laporan keuangan mereka.Â
Permasalahan ini pun sangat mengejutkan penggemar bahkan industri KPop, mengingat mereka sudah berada di bawah agensi tersebut selama lebih dari satu dekade.Â
Tanggapan SM Entertainment Atas Tuduhan Tersebut
Dituduh demikian, SM Entertainment pun tidak tinggal diam dan segera menyatakan rasa kecewanya di esok harinya. Menurut mereka, statement tersebut hanya tuduhan tidak berdasar yang dilontarkan para member.
Terlebih, SM juga menuduh adanya pengaruh dari luar yang menyebabkan Chen, Baekhyun, dan Xiumin berlaku demikian. Pihak tersebut tidak lain adalah perusahaan BPM Entertainment yang merupakan induk perusahaan INB100.
Tidak tinggal diam, BPM Entertainment pun langsung membantah tuduhan tersebut dan mengungkapkan bahwa mereka tidak berniat merekrut para member.Â
BPM mengungkapkan bahwa saat itu hanya terjadi pertemuan dengan MC Mong dengan CBX, sedangkan MC Mong bukan lagi eksekutif perusahaan.
Advertisement
Penyelesaian Konflik CBX dan SM Entertainment
Setelah beberapa hari konflik tersebut berlangsung, keduanya pihak pun mengeluarkan pernyataan bahwa perselisihan telah diselesaikan. Sebelumnya, hal tersebut terjadi karena sebuah kesalahpahaman satu sama lain.Â
Setelah selesai, EXO pun melakukan comeback dengan formasi 8 anggota. Mereka mengeluarkan album terbaru Cream Soda dengan title track berjudul sama pada 10 Juli 2023.
Baekhyun Mendirikan INB100
Pada Januari 2024, Baekhyun mengumumkan pendirian labelnya yang bernama INB100. Dia akan melanjutkan aktivitas solo bersama agensi barunya, sedangkan dia masih aktif untuk aktivitas EXO yang dipegang oleh SM Entertainment.
Selanjutnya, dua anggota EXO-CBX lain, yaitu Chen dan Xiumin, juga bergabung dengan perusahaan yang sama untuk karier solo mereka.Â
Barulah perusahaan ini diakuisisi oleh MC Mong’s ONE HUNDRED sebagai anak perusahaan bersama Million Market dan BPM Entertainment.
Advertisement
Konfliks EXO-CBX dan SM Entertainment Kembali Memanas
Pada 10 Juni 2024, INB100 mengumumkan konferensi pers darurat untuk mengungkapkan praktik tidak adil SM Entertainment. Agensi mengungkapkan bahwa sesuai perjanjian, aktivitas EXO masih dipegang oleh SM sedangkan aktivitas solo para member dipegang oleh INB100.
Namun, saat ini SM justru menuntut 10% dari pendapatan masing-masing artis. Hal ini bertentangan dengan kesepakatan awal bahwa mereka hanya akan menerima 5,5%.
Permintaan ini tentu memicu keberatan dari pihak INB100. Terlebih lagi, setelahnya SM belum memberikan tanggapan selama dua bulan.
Kontrak Eksklusif Para Member dengan SM Entertainment
Selain itu, INB100 juga mengungkapkan bahwa para member memiliki kontrak eksklusif berdurasi 5 tahun dengan SM. Jika album tidak dirilis, maka kontrak akan diperpanjang tanpa batas waktu yang ditentukan hingga album tersebut dirilis.
Meskipun tidak adil, mereka enggan memperbaharui kontrak untuk melindungi para member EXO serta penggemarnya.Â
Tidak terima, SM Entertainment kembali menanggapi pernyataan tersebut dan mengatakan tidak akan mentolerir perilaku EXO-CBX. Mereka menganggap CBX telah menolak persyaratan kontrak.
SM Entertainment dipastikan akan meminta pertanggungjawaban para member dengan membawa permasalahan ini ke pengadilan.Â
Advertisement