Rela Dirayapi Belatung, Intip Potret Nirina Zubir Jalani Syuting di TPST Bantargebang Demi Serial Nightmares and Daydreams

Liputan6.com, Jakarta Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams adalah proyek ambisius yang digarap Joko Anwar setelah sukses dengan beberapa film horor populer dalam beberapa tahun terakhir. Tim dari Come and See Pictures bekerja keras untuk mewujudkan proyek ini, termasuk dalam hal efek visual.

Joko menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan tim dalam membangun latar cerita setiap episode. Keaslian latar tidak hanya melalui pembuatan set, tetapi beberapa episode juga memanfaatkan lokasi nyata, seperti dalam episode The Orphan. Episode ini menampilkan Nirina Zubir dan Yoga Pratama sebagai pasangan suami istri yang tinggal di TPST Bantargebang. Untuk menghadirkan cerita ini, Joko Anwar memilih lokasi syuting langsung di area pengolahan sampah tersebut.

Baru-baru ini, Nirina membagikan potret di belakang layar serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams. Dalam foto tersebut, ia berada di tempat penampungan sampah terpadu terbesar di Indonesia, Bantargebang. Nirina menunjukkan beberapa gunungan sampah dan binatang-binatang menjijikkan seperti belatung yang ada di sana.

Ingin tahu bagaimana potret Nirina Zubir saat syuting serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams di Bantargebang? Berikut adalah potretnya yang dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).

Nirina Zubir merupakan nama yang sudah akrab di kalangan masyarakat. Dikenal sebagai aktris berbakat, ia sering tampil dalam berbagai film dan serial. Salah satu karya terbarunya adalah serial berjudul Joko Anwar's Nightmares and Daydreams. Dalam serial tersebut, ia memerankan karakter Ipah dan beradu peran dengan Yoga Pratama.

Pada episode berjudul The Orphan, Nirina Zubir dan Yoga Pratama memerankan pasangan yang tinggal di TPST Bantargebang. Untuk menggambarkan cerita tersebut dengan akurat, Joko Anwar memilih untuk melakukan pengambilan gambar langsung di area pengolahan sampah tersebut.

Baru-baru ini, Nirina mengunggah foto-foto di balik layar serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar. Dalam gambar tersebut, ia terlihat sedang berada di lokasi tempat pengolahan sampah terpadu terbesar di Indonesia, Bantargebang.

Tentu, Nirina serta para pemeran dan kru lainnya mengalami tantangan besar dalam produksi film ini. Mereka harus menghadapi berbagai halangan, termasuk masalah kebersihan selama proses pengambilan gambar dan harus bertahan dengan aroma tidak sedap di area TPST Bantargebang.

“Ini bukan set atau property shooting. Ini adalah gambaran asli gunung sampah di TPA bantar gebang tempat bang yos dan ipah tinggal,” tulis Nirina Zubir di Instagram.

Nirina juga tampak menunjukkan berbagai jenis binatang yang menyeramkan di sana, seperti kelabang dan belatung.

“Berbarengan dengan binatang2 yang adalah bukan peliharaannya tapi selalu ada di sekitar kami,” lanjut Nirina. 

Menunjukkan tingkat profesionalisme yang tinggi, Nirina Zubir dan Yoga Pratama bahkan bersedia menghadapi tubuh mereka yang dirayapi belatung saat proses syuting serial ini, seperti yang diungkapkan oleh Joko Anwar.

"Bahkan, Nirina dan Yoga Pratama syuting di Bantar Gerbang itu kan riil. Itu kalau misal lagi syuting dan break karena hujan, keluar semua itu belatung dan apa segala macam dan naik-naik ke badan mereka," ujar Joko Anwar.

Komentar dari netizen membanjiri unggahan terbaru Nirina Zubir. Mereka memuji kemampuan akting dan profesionalisme Nirina dengan antusias.

“Episode yang ada ka nirina favorit bangett actingnya jossss,” tulis akun @mystoryiaaa.

“Aku sudah nonton nir, keren bgt sih kamu,” tulis akun @hendrysetiawanmc.

“Kamu kereeeeeennn, aku mungkin ga sanggup liat binatang ky gtu,” tulis juga akun @irawati_keenan.

Nirina Zubir, yang dikenal luas oleh masyarakat, terutama sebagai sosok aktris dan penyanyi berbakat dari Indonesia dengan latar belakang Minangkabau.

Nirina Zubir lahir pada tanggal 12 Maret 1980 di Madagaskar. Saat ini, usianya telah mencapai 43 tahun. Ayahnya bernama Zubir Amin dan ibunya adalah Cut Indria Marzuki, seorang diplomat senior Indonesia. Keluarga Nirina Zubir dikenal memeluk agama Islam.

Keberadaan miom dalam rahim menjadi faktor penentu bagi Nirina untuk menjalani operasi caesar dalam proses kelahiran anaknya yang pertama.

Ernest Fardiyan Syarif, lahir pada 9 Januari 1979, dikenal sebagai seorang musisi dan gitaris dari grup musik Cokelat. Ia adalah suami dari Nirina Zubir, yang dikenal sebagai pemeran dan pembawa acara, serta saudara kandung dari Edwin Marshal Syarif, anggota lain dari band yang sama dan juga bermain gitar.

Setelah menyelesaikan studinya di Manajemen Perbankan di STIE Perbanas, Nirina memulai karier sebagai penyiar radio dan juga VJ di MTV.