Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Anak di Daerah 3T

Peserta Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP RI ke 233 (PK-233) melakukan upaya peningkatan kesadaran literasi anak dan remaja pada pelaksanaan proyek sosialnya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Jul 2024, 18:02 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 18:02 WIB
Penerima Beasiswa LPDP Tingkatkan Literasi Anak di Daerah 3T
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Peserta Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP RI ke 233 (PK-233) melakukan upaya peningkatan kesadaran literasi anak dan remaja pada pelaksanaan proyek sosialnya.

Melalui inisiatif ini, PK-233 berharap dapat meningkatkan literasi membaca terutama bagi anak dan kesadaran akan bahaya Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) melalui ranah digital khususnya bagi remaja Indonesia, sebagai langkah awal dalam perjalanan untuk membawa perubahan positif bagi Tanah Air.

Ketua Divisi Proyek Sosial PK-233, Stefhanie Chitra, mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan ini merupakan langkah kecil untuk turut serta meningkatkan kesadaran literasi anak dan remaja Indonesia.

“Dalam proses penentuan proyek sosial, kami berangkat dari kebutuhan riil generasi muda Indonesia sehingga kami, para penerima beasiswa LPDP, dapat berkontribusi secara nyata. Kami juga memprioritaskan pelaksanaan donasi buku ke daerah 3T agar pusat kegiatan sosial tidak lagi terkonsentrasi di pulau Jawa," ucap Stefhanie, Kamis (4/7/2024).

Proyek sosial ini didasari oleh fakta tentang rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Menurut data Program For International Student Assessment (PISA) pada tahun 2023, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara.

Selain itu, tema ini juga sejalan dengan nama angkatan yang bermakna menerangi dunia dengan pengetahuan, kreativitas dan semangatnya dalam bercerita.

Mendonasikan 440 buku ke daerah 3T

Mengusung tema besar tentang literasi untuk generasi muda, Gemintang Aksara berhasil mendonasikan lebih dari 440 buku ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yang disalurkan melalui tiga komunitas.

Ketiga komunitas tersebut yaitu Bagi Buku NTT di Kabupaten Sumba NTT, Kammaimo Sikola di Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan dan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara.

Di Jakarta, Gemintang Aksara juga telah mengadakan kelas bercerita untuk siswa kelas 2-4 dan kelas menulis untuk siswa kelas 5-6 di SDN 01 Ancol pada 27 Juni 2024. Hasil tulisan siswa tersebut akan dibukukan sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa agar terus menumbuhkan semangat meningkatkan kemampuan literasi.

Selain kedua kegiatan tersebut, PK-233 LPDP juga melakukan donasi buku untuk perpustakaan SDN 01 Ancol sebagai salah satu upaya peningkatan literasi anak. 

 

Tingkatkan kesadaran remaja terhadap KBGO

Selain itu, Gemintang Aksara juga mengadakan webinar “Remaja Punya Asa” yang berfokus kepada peningkatan literasi digital dengan mengangkat topik “Awas Bahaya Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)!”

Kegiatan ini diadakan pada 4 Juli 2024 dengan mengundang narasumber dari PurpleCode Collective, sebuah kolektif perempuan yang fokus pada isu gender dan teknologi. Webinar ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap KBGO yakni kekerasan yang terjadi atas dasar timpangnya relasi kuasa gender antara korban dan pelaku di ranah online.

 

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya