Monash University Indonesia Gelar Wisuda Angkatan Kedua

Acara wisuda ini menandai pencapaian akademis 56 orang lulusan yang siap memberi kontribusi signifikan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 21 Jul 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2024, 18:30 WIB
Monash University Indonesia Gelar Wisuda Angkatan Kedua, Siap Berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Monash University Indonesia menggelar wisuda kedua di Fairmont Hotel Jakarta pada, Jumat, 19 Juli 2024. Acara wisuda ini menandai pencapaian akademis 56 orang lulusan yang siap memberi kontribusi signifikan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Sebanyak 48 mahasiswa yang diwisuda hari itu merupakan lulusan Monash University, Indonesia pada program Master of Business Innovation, Master of Data Science, Master of Public Policy and Management, dan Master of Urban Design.

Adapun 8 mahasiswa lainnya yang berpartisipasi pada gelaran wisuda tersebut berasal dari Monash University Malaysia dan Monash University Australia.

“Hari ini, kami merayakan pencapaian para mahasiswa pascasarjana kami, serta komitmen kami dalam mengatasi tantangan global, seperti perubahan iklim, keamanan geopolitik, dan pembangunan komunitas," President Monash University Indonesia, Profesor Matthew Nicholson, dalam keterangannya, Sabtu (20/7/2024).

Melalui berbagai riset berkelanjutan oleh para staf profesionalnya, bersama dengan para mahasiswa yang berbakat, universitas asing pertama di Indonesia ini berusaha terus memberikan kontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Tak hanya itu, Monash University juga kini meraih dua penghargaan baru, yakni peringkat ke-37 di QS World University Rankings dan masuk dalam jajaran top-50 Peringkat Universitas Global Terbaik USNWR 2024-25.

 

Berharap wisudawan bisa bersaing di kancah global

Lulus dari program-program magister yang relevan dengan industri, para wisudawan/wati Monash University Indonesia dibekali oleh keterampilan dan pengetahuan untuk senantiasa relevan dengan lanskap industri yang terus berkembang, memastikan mereka berada di garis depan kemajuan dan pembangunan Indonesia.

Ini sekaligus menjawab tantangan yang ditemukan oleh riset PricewaterhouseCoopers (PwC) bertajuk Asia Pacific Workforce Hopes and Fears Survey 2024, yang mengungkap bahwa separuh angkatan kerja global (termasuk dari Indonesia) rentan terdampak perubahan akibat pesatnya kemajuan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI).

Sementara itu, Chief Operations Officer Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah, mengatakan sangat bangga atas pencapaian para wisudawan/wati dan peran penting yang akan mereka emban dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih bersaing di kancah global.

"Kami optimis bahwa dengan berbekal keterampilan dan pengetahuan yang tepat, para lulusan Monash University Indonesia tidak hanya siap terjun menekuni karier dan aspirasi yang mereka inginkan, tetapi juga berada di garis terdepan dalam menciptakan inovasi dan peluang untuk mendorong pembangunan dan kemajuan Indonesia," lanjut Tantia.

 

Tawarkan 8 program yang relevan dengan industri

Hanya dalam waktu tiga tahun sejak mulai beroperasi di bulan Oktober 2021, Monash University Indonesia telah berkembang pesat menawarkan delapan program yang relevan dengan industri, termasuk dua program tambahan terbaru: Master of Marketing & Digital Communications dan Master of Sustainability.

Selain itu, Monash University, Indonesia juga terdaftar sebagai tujuan program beasiswa LPDP dalam negeri dan Australia Awards Indonesia melalui Nusantara Scholarship. Reputasi Monash University juga baru-baru ini naik signifikan dengan diraihnya peringkat global ke-37 di QS World University Rankings dan top-50 dalam Peringkat Universitas Global Terbaik USNWR 2024-25.

infografis hari pendidikan nasional
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya