Konsumsi Seledri Bermanfaat untuk Obat Alami Hipertensi, Ini Cara Mengolahnya

Daun seledri dikenal tidak hanya sebagai bahan dapur, tetapi juga sebagai obat alami untuk hipertensi. Artikel ini mengulas kandungan, manfaat, cara mengolah, serta hal-hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi daun seledri untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 28 Jul 2024, 14:02 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 14:02 WIB
Tanpa Disimpan di Freezer, Ini Cara Agar Seledri Tetap Segar dan Wangi Sampai Sebulan
Tanpa Disimpan di Freezer, Ini Cara Agar Seledri Tetap Segar dan Wangi Sampai Sebulan (Instagram/@ayu_said_family)

Liputan6.com, Jakarta Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis yang dapat memicu berbagai penyakit serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Mengelola hipertensi melalui gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat sangat penting.

Salah satu solusi alami yang semakin populer adalah daun seledri. Seledri yang sering kita temui di dapur ternyata memiliki khasiat luar biasa dalam mengontrol tekanan darah.

Daun seledri (Apium graveolens) telah lama dikenal sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat utamanya adalah sebagai obat alami untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa daun seledri memiliki potensi untuk membantu mengendalikan tekanan darah, berkat kandungan nutrisinya yang kaya dan senyawa aktifnya yang efektif.

Kandungan dalam Daun Seledri

  • Daun seledri mengandung berbagai senyawa aktif yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya, termasuk:
  • 3-n-Butylphthalide (3nB): Senyawa ini berperan penting dalam menurunkan tekanan darah dengan membantu melemaskan otot-otot di sekitar arteri dan meningkatkan aliran darah.
  • Kalium: Mineral ini membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.
  • Magnesium: Berperan dalam relaksasi otot dan pembuluh darah, serta membantu mengontrol tekanan darah.
  • Antioksidan: Daun seledri kaya akan flavonoid dan vitamin C, yang berfungsi melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cara Mengolah Daun Seledri untuk Hipertensi

Ilustrasi Jus Seledri
Ilustrasi jus seledri. (dok. Pixabay.com/stux)

Ada beberapa cara untuk mengolah daun seledri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk hipertensi:

  • Jus Daun Seledri: Blender segenggam daun seledri segar dengan sedikit air. Saring dan minum jusnya setiap pagi. Untuk rasa yang lebih baik, bisa ditambahkan dengan sedikit madu atau perasan lemon.
  • Teh Daun Seledri: Rebus daun seledri segar atau kering dalam air selama 10-15 menit. Saring dan minum teh ini dua kali sehari.
  • Salad atau Smoothie: Tambahkan daun seledri segar ke dalam salad atau smoothie harian Anda untuk mendapatkan manfaat nutrisinya.

 


Hal-hal yang Harus Diperhatikan saat Mengonsumsi Daun Seledri

[Fimela] Jus daun seledri
Jus daun seledri | unsplash.com

Meskipun daun seledri bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Dosis: Konsumsi daun seledri dalam jumlah yang wajar. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti masalah pencernaan.
  • Interaksi Obat: Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan daun seledri dalam diet Anda, karena bisa saja terjadi interaksi obat.
  • Alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap seledri. Jika Anda mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal atau pembengkakan, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

 


Kesimpulan  

Ilustrasi
Ilustrasi seledri. (dok. pixabay.com/Eric Chen)

Daun seledri adalah solusi alami yang menjanjikan untuk membantu mengatasi hipertensi. Dengan kandungan 3-n-butylphthalide, kalium, magnesium, dan antioksidan, daun seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Namun, seperti halnya pengobatan alami lainnya, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan penggunaannya aman dan efektif.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya