Tidak Cuma Kurang Tidur, 6 Hal Ini Bisa Buat Kamu Punya Kantung Mata

Tahukah kamu? Penyebab kantung mata tidak hanya disebabkan oleh kurang tidur loh! Yuk, simak fakta menarik lainnya yang mungkin belum kamu ketahui!

oleh Sulung Lahitani diperbarui 24 Sep 2024, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2024, 12:02 WIB
Faktor Imun Tubuh
Ilustrasi Alis Mata Credit: unsplash.com/June

Liputan6.com, Jakarta Seringkali, kantung mata dianggap sebagai tanda kurang tidur, namun kenyataannya penyebabnya jauh lebih kompleks. Banyak orang yang tetap mengalami masalah ini meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup setiap malam. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apa sebenarnya yang menyebabkan munculnya kantung mata?

Area di bawah mata yang tampak bengkak atau gelap tidak hanya mempengaruhi penampilan seseorang, tetapi juga bisa menjadi indikasi dari berbagai kondisi kesehatan atau gaya hidup yang tidak seimbang.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cosmetic Dermatology pada tahun 2021, kantung mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aspek genetik, proses penuaan, hingga kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari. Misalnya, diet yang tidak seimbang, kurangnya asupan air, atau paparan sinar matahari yang berlebihan dapat berkontribusi pada munculnya kantung mata.

Oleh karena itu, menyadari bahwa penyebab kantung mata lebih beragam daripada sekadar kurang tidur adalah langkah awal yang penting untuk menemukan solusi yang tepat. Memahami kompleksitas penyebab kantung mata ini juga membantu dalam menentukan pendekatan yang lebih efektif untuk mengatasinya.

Perawatan kulit yang tepat, perubahan gaya hidup, serta konsultasi dengan ahli dermatologi dapat menjadi langkah-langkah yang bermanfaat. Dengan demikian, kita dapat mengambil tindakan yang lebih terarah dan efektif untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kantung mata, sehingga penampilan dan kesehatan kita secara keseluruhan dapat lebih terjaga.

1. Penuaan

Seiring waktu, kulit kita secara alami kehilangan elastisitasnya. Salah satu area yang paling mudah menunjukkan tanda-tanda penuaan adalah kulit di sekitar mata, yang terkenal sebagai bagian paling tipis. Saat usia bertambah, jaringan dan otot yang menopang kelopak mata melemah.

Akibatnya, lemak yang biasanya menonjolkan mata mulai bergerak ke bawah, menciptakan tampilan kantung mata yang lebih menonjol, disertai dengan kulit yang kendur dan bengkak. Selain itu, produksi kolagen—protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis—juga berkurang seiring bertambahnya usia.

Hal ini membuat kulit di sekitar mata menjadi lebih longgar dan lebih rentan terhadap berbagai faktor eksternal, seperti gaya hidup yang tidak sehat atau paparan sinar matahari yang berlebihan. Meskipun penuaan adalah proses yang tak terhindarkan, ada berbagai cara untuk memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan ini.

Salah satunya adalah dengan menjaga kulit tetap terhidrasi, rutin menggunakan pelembap, dan melindungi kulit dari sinar UV. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kecantikan dan kesehatan kulit di area sensitif ini lebih lama.

2. Genetika

Kantung mata sering kali dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika orang tua atau kerabat dekatmu memiliki masalah ini, besar kemungkinan kamu juga akan mengalaminya. Beberapa individu memiliki kulit yang lebih tipis di sekitar mata atau lebih banyak pigmen secara alami, yang membuat area bawah mata tampak lebih gelap dan bengkak, bahkan pada usia muda.

Selain itu, kantung mata yang disebabkan oleh faktor genetik biasanya lebih sulit diatasi hanya dengan langkah-langkah sederhana seperti tidur yang cukup atau penggunaan krim mata. Walaupun faktor genetik tidak bisa diubah, kamu masih dapat mengelola penampilan kantung mata tersebut dengan perawatan kulit yang tepat atau bahkan mempertimbangkan prosedur medis tertentu jika diperlukan.

3. Penumpukan Cairan

Pembengkakan pada kantung mata sering kali terjadi akibat akumulasi cairan di area bawah mata, terutama setelah kita bangun tidur. Ada berbagai faktor yang bisa memicu kondisi ini, seperti mengonsumsi makanan yang tinggi garam, alergi, hingga perubahan hormon. Ketika tubuh menahan lebih banyak cairan, jaringan di sekitar mata yang lembut dan longgar menjadi lebih mudah bengkak.

Selain itu, kebiasaan tidur dengan posisi kepala yang terlalu rendah juga bisa memperparah masalah ini, karena gravitasi menyebabkan cairan terkumpul di area bawah mata. Untuk mengatasi penumpukan cairan ini, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan: pertama, kurangi asupan garam dalam dietmu; kedua, tidurlah dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi; dan ketiga, pastikan tubuhmu tetap terhidrasi dengan baik.

Mengompres mata dengan air dingin atau menggunakan kantong teh juga bisa menjadi solusi efektif untuk mengurangi pembengkakan sementara. Dengan sedikit perhatian dan perawatan, kamu bisa mengurangi tampilan kantung mata yang mengganggu!

4. Alergi dan Iritasi

Alergi sering kali menjadi penyebab tersembunyi di balik munculnya kantung mata yang mungkin tidak kita sadari. Ketika tubuh bereaksi terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, atau bahan kimia dalam produk perawatan kulit, histamin akan dilepaskan. Reaksi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di berbagai bagian tubuh, termasuk area di bawah mata.

Selain itu, alergi juga dapat menyebabkan mata terasa gatal, yang membuat kita cenderung menggosoknya. Tindakan ini tentu saja akan menambah iritasi pada kulit sensitif di sekitar mata, sehingga memperburuk penampilan kantung mata. Namun, bukan hanya alergi yang menjadi penyebabnya. Iritasi akibat penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai atau paparan polusi juga dapat memperburuk kondisi kulit di area tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan antihistamin dapat membantu meredakan alergi, sementara pemilihan produk perawatan kulit yang lembut dan aman akan sangat bermanfaat dalam mengurangi kantung mata akibat iritasi. Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa mendapatkan kembali tampilan segar dan cerah di sekitar mata!

5. Kurangnya Perawatan Kulit

Menjaga kesehatan kulit di bawah mata sangatlah krusial, karena area ini lebih mudah mengalami kekeringan dan kehilangan elastisitas. Mengabaikan perawatan rutin seperti membersihkan, melembapkan, dan melindungi kulit dapat mempercepat munculnya kantung mata. Untuk mempertahankan kelembapan dan elastisitas kulit di bawah mata, gunakan krim mata yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, asam hialuronat, dan vitamin C.

Selain itu, selalu aplikasikan tabir surya di sekitar mata untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang dapat mempercepat penuaan dan menyebabkan hiperpigmentasi. Dengan perawatan yang tepat, kulit di bawah mata akan tampak lebih segar dan cerah!

6. Stres dan Kelelahan

Kantung mata sering kali dikaitkan dengan kurang tidur, tetapi sebenarnya banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi kemunculannya. Kelelahan fisik dan mental dapat memperburuk kondisi ini. Saat kita stres, tubuh cenderung memproduksi lebih banyak kortisol, hormon stres yang dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan pembengkakan di area bawah mata.

Selain itu, ketika tubuh merasa lelah, sirkulasi darah melambat, yang bisa menyebabkan penumpukan darah di bawah mata dan menciptakan bayangan gelap yang tidak sedap dipandang. Stres juga bisa memicu kebiasaan buruk, seperti pola tidur yang tidak teratur, menggosok mata, atau pola makan yang kurang sehat, semuanya dapat berkontribusi pada munculnya kantung mata.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga rutinitas tidur yang baik, mengelola stres melalui teknik relaksasi, dan memperhatikan kesehatan mental kita. Dengan begitu, kita dapat meminimalisir dampak negatif yang dapat mengganggu penampilan kita. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya