Liputan6.com, Jakarta - Mengelola berat badan dan pola makan sehat sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, bagi penderita diabetes, menjaga berat badan yang sehat bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi.
Bahkan penurunan berat badan yang kecil, sekitar 5% dari berat badan, dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan diabetes.
Advertisement
Baca Juga
Bagi siapa saja yang berusaha menurunkan berat badan, makan dengan sehat adalah hal yang utama. Namun, bagi penderita diabetes, memilih pola makan yang tepat sangatlah penting agar tidak mengganggu keseimbangan gula darah.
Advertisement
Berikut beberapa pola makan yang dapat membantu penderita diabetes mencapai berat badan ideal dan mengelola kadar gula darah dengan lebih baik, seperti melansir dari Healthline, Selasa (13/1/2025):
1. Pola Makan DASH
Pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) awalnya dikembangkan untuk membantu mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).
Namun, selain menurunkan tekanan darah, penelitian menunjukkan bahwa pola makan ini juga dapat mengurangi risiko penyakit lain, termasuk diabetes, dan membantu menurunkan berat badan.
Makanan yang dianjurkan dalam pola makan DASH meliputi:
- Protein rendah lemak: seperti ikan dan unggas
- Makanan nabati: sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh
- Produk susu: pilih yang bebas lemak atau rendah lemak
- Lemak sehat: minyak sayur, terutama minyak zaitun
Penderita diabetes yang mengikuti pola makan ini disarankan untuk membatasi konsumsi natrium hingga 2.300 miligram per hari dan mengurangi konsumsi makanan manis, minuman manis, serta daging merah.
2. Diet Mediterania
Pola makan Mediterania didasarkan pada makanan tradisional dari wilayah Mediterania, seperti Yunani, Italia, dan Maroko. Diet ini kaya akan asam oleat—sejenis lemak sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun dan kacang-kacangan—yang dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, mengurangi berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Makanan yang dianjurkan dalam diet Mediterania meliputi:
- Protein: unggas, ikan berlemak (seperti salmon), telur
- Makanan nabati: buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian
- Lemak sehat: minyak zaitun, kacang-kacangan
Meskipun daging merah dapat dikonsumsi sesekali, sangat dianjurkan untuk memprioritaskan sumber protein nabati dan ikan berlemak. Jika Anda memilih untuk mengonsumsi anggur, pastikan untuk melakukannya dalam jumlah sedang, karena anggur dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Advertisement
3. Pola Makan Paleolitik (Paleo)
Pola makan Paleo berfokus untuk menghindari makanan olahan. Individu yang menjalani diet ini percaya bahwa pengolahan makanan modern adalah penyebab utama penyakit kronis, termasuk diabetes.
Makanan yang dianjurkan dalam pola makan Paleo meliputi:
- Protein: daging, unggas, ikan
- Makanan nabati: sayuran non-tepung, buah-buahan, biji-bijian (kecuali gandum)
- Lemak sehat: minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat
Pola makan ini dapat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keefektifannya dalam jangka panjang.
4. Pola Makan Bebas Gluten
Diet bebas gluten menjadi pilihan penting bagi mereka yang menderita penyakit celiac—kelainan autoimun yang menyebabkan kerusakan pada usus kecil jika gluten dikonsumsi.
Gluten adalah protein yang terdapat dalam gandum, barley, dan rye. Bagi penderita diabetes yang tidak memiliki penyakit celiac, pola makan ini umumnya tidak diperlukan kecuali ada intoleransi terhadap gluten.
Namun, meskipun banyak makanan bebas gluten tersedia, penting untuk tidak tergoda pada produk bebas gluten yang diproses secara berlebihan, karena mereka sering mengandung gula tinggi dan bahan pengawet.
Advertisement
5. Vegetarian dan Vegan
Bagi penderita diabetes yang memilih pola makan vegetarian atau vegan, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh, seperti penurunan berat badan dan pengaturan kadar glukosa darah.
Namun, penting untuk merencanakan pola makan dengan hati-hati agar tidak kekurangan nutrisi penting yang biasanya ditemukan dalam produk hewani.
Beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan oleh vegetarian dan vegan penderita diabetes adalah:
- Kalsium: Ditemukan dalam produk susu dan penting untuk kesehatan tulang. Brokoli, kangkung, dan susu kedelai yang diperkaya bisa menjadi sumber alternatif, tetapi suplemen kalsium mungkin diperlukan.
- Yodium: Diperlukan untuk metabolisme tubuh, namun sulit diperoleh tanpa makanan laut. Garam beryodium bisa menjadi solusi, meskipun terlalu banyak yodium dapat membahayakan kesehatan tiroid.
- Vitamin B12: Hanya ditemukan dalam produk hewani, sehingga suplemen B12 sangat dianjurkan bagi mereka yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan yang ketat.
- Zinc: Kekurangan zinc dapat diatasi dengan mengonsumsi kacang-kacangan, lentil, dan biji-bijian utuh.
Sebelum memulai suplemen baru, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan keamanannya.