Liputan6.com, Jakarta Hati atau liver merupakan organ penting yang menjalankan banyak fungsi vital tubuh. Hati berperan penting dalam pencernaan, detoksifikasi, metabolisme, dan produksi energi.
Hati sering disebut sebagai organ yang "pemaaf" karena memiliki kemampuan untuk meregenerasi dirinya sendiri hingga batas tertentu. Namun, kerusakan yang berkelanjutan dapat menyebabkan peradangan, jaringan parut, dan sirosis, yang memengaruhi fungsinya.
Baca Juga
Apa yang harus dilakukan jika Anda melihat tanda-tanda kerusakan hati
Jika Anda melihat tanda-tanda kerusakan hati, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Penyedia layanan kesehatan Anda akan melakukan evaluasi menyeluruh, yang mungkin mencakup tes darah, studi pencitraan, dan pemeriksaan fisik. Pilihan pengobatan akan bergantung pada penyebab yang mendasari dan tingkat keparahan kerusakan hati.
Advertisement
Seperti yang telah disebutkan, hati melakukan tugasnya dengan sangat baik dalam meregenerasi dirinya sendiri. Meskipun demikian, penyakit dan perilaku tertentu masih dapat merusaknya, terkadang tidak dapat diperbaiki.
Berikut adalah tanda-tanda bahwa hati Anda rusak dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya terjadi. Dihimpun dari The Hearty Soul, ini dia.
1. Kelelahan dan Rasa Lelah
Salah satu tanda umum kerusakan hati adalah kelelahan dan rasa letih. Meskipun penyebab pasti dari gejala ini tidak jelas, diyakini bahwa hal ini terkait dengan kemampuan hati yang terganggu untuk memproses racun dan menghasilkan energi.
2. Mual
Kerusakan hati dapat mengakibatkan penumpukan racun dalam aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan rasa mual dan ketidaknyamanan secara umum. Hati memainkan peran penting dalam menyaring racun, jadi ketika hati tidak berfungsi secara optimal, rasa mual dapat terjadi.
3. Tinja Berwarna Pucat
Biasanya, hati melepaskan garam empedu yang memberikan warna gelap khas pada tinja. Jika hati terganggu, tinja mungkin tampak pucat, yang menunjukkan adanya masalah pada hati atau sistem drainase empedu. Pada penyakit hati lanjut, tinja berwarna hitam pekat juga dapat terjadi, yang memerlukan perhatian medis segera.
4. Kulit Kuning atau Penyakit Kuning
Penyakit kuning adalah suatu kondisi yang ditandai dengan menguningnya kulit dan mata. Kondisi ini terjadi ketika bilirubin, pigmen empedu, menumpuk dalam darah karena ketidakmampuan hati untuk memprosesnya secara efektif. Penyakit kuning juga dapat menyebabkan rasa gatal. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera.
5. Spider Naevi
Spider naevi adalah arteri kecil berbentuk laba-laba yang muncul dalam kelompok pada kulit. Meskipun umum terjadi pada orang sehat, peningkatan jumlah spider naevi (dikombinasikan dengan gejala lain) pada bagian atas tubuh atau pada pria dapat mengindikasikan penyakit hati.
Advertisement
6. Mudah Memar
Hati bertanggung jawab untuk memproduksi faktor pembekuan yang membantu mencegah pendarahan berlebihan. Ketika hati rusak, kemampuannya untuk memproduksi faktor-faktor ini berkurang, sehingga mudah memar.
7. Eritema Palmar
Sekitar seperempat individu dengan sirosis hati dapat mengalami eritema palmar. Ini adalah kemerahan pada kulit di telapak tangan. Kondisi ini diduga disebabkan oleh perubahan hormonal yang terkait dengan penyakit hati.
8. Air seni berwarna gelap
Air seni berwarna jingga gelap, kuning, seperti cola, atau cokelat dapat mengindikasikan kerusakan hati. Warna gelap tersebut disebabkan oleh penumpukan bilirubin yang berlebihan dalam tubuh karena hati tidak memecahnya dengan benar.
9. Perut Bengkak (Ascites)
Ascites adalah istilah yang menggambarkan retensi cairan di perut, yang menyebabkan tampilan yang bengkak. Kondisi ini terjadi karena kerusakan hati, yang mengganggu kemampuannya untuk mengatur keseimbangan cairan. Pembengkakan atau retensi cairan juga dapat memengaruhi kaki dan pergelangan kaki.
Tips Melindungi Kesehatan Hati
Seperti biasa, pencegahan adalah yang terbaik. Ada berbagai perilaku yang, meskipun umum, dapat merusak hati Anda. Ada juga perilaku yang mendukung hati dan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan. Untuk melindungi hati Anda dan mempertahankan fungsinya yang optimal, ikuti panduan berikut:
1. Batasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan merupakan penyebab utama kerusakan hati. Tetaplah minum dalam jumlah sedang atau pertimbangkan untuk menghindari alkohol sama sekali.
2. Jaga pola makan yang sehat
Makan makanan yang seimbang, yang mencakup banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Hindari mengonsumsi makanan berlemak tinggi dan makanan olahan.
3. Tetap terhidrasi
Minumlah air putih yang cukup untuk mendukung fungsi hati yang baik dan membantu mengeluarkan racun.
Advertisement
4. Lakukan seks yang aman
Hepatitis B dan C adalah infeksi virus yang dapat merusak hati. Gunakan pengaman saat berhubungan seksual dan hindari berbagi jarum suntik untuk mencegah penularan virus ini.
5. Berolahraga secara teratur
Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan.
6. Gunakan obat dengan bijak
Berhati-hatilah saat mengonsumsi obat, terutama obat yang dijual bebas, karena beberapa obat dapat menyebabkan kerusakan hati. Ikuti dosis yang dianjurkan dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika perlu.
