Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggelar webinar health, safety, security, and environment (HSSE) talk series #1 dengan tema “Menjadi Ayah Hebat Tanpa Stres untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja."
Acara ini membahas bagaimana para ayah dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga tanpa mengorbankan kesehatan mental, sekaligus meningkatkan produktivitas kerja.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai seorang ayah, peran dalam keluarga tidak hanya terbatas pada mencari nafkah. Seiring dengan tugas tersebut, ayah juga menjadi figur penting dalam pembentukan keseimbangan emosional dan mental anak.
Advertisement
Kehadiran ayah yang aktif dan suportif dalam kehidupan keluarga akan berkontribusi pada keharmonisan rumah tangga dan kualitas hidup yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Namun, tantangan dalam menjalankan dua peran sekaligus sering kali menyebabkan stres.
Direktur Management Human Capital dan Administrasi PLN EPI, Dedeng Hidayat, menekankan pentingnya mengatur prioritas antara pekerjaan dan keluarga, menjaga komunikasi, serta meluangkan waktu berkualitas bersama keluarga.
"Kesejahteraan mental dan fisik yang baik akan berdampak positif pada produktivitas kerja dan kehidupan keluarga," ucap Dedeng, dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).
Acara ini menghadirkan Irwan Rinaldi, Pakar Parenting Indonesia dan Praktisi Keayahan, yang berbagi pengalaman serta panduan praktis bagi para ayah agar dapat menjalankan peran ganda secara efektif.
Ia menyoroti tantangan ayah zaman sekarang, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga dalam keterlibatan emosional dengan anak-anak mereka.
“Banyak ayah hadir secara fisik, tetapi tidak secara emosional. Ketidakhadiran ini bisa berdampak pada kesehatan mental anak yang mengalami frozen emotion karena kurangnya perhatian,” jelas Irwan.
Pentingnya Menjalankan 3 Amanah dalam Kehidupan
Ia juga menegaskan pentingnya menjalankan tiga amanah dalam kehidupan yakni pernikahan, pengasuhan dan pekerjaan. Menurutnya, kerja keras dan keikhlasan dalam bekerja akan menciptakan keseimbangan yang lebih baik.
"Peran ayah dalam perkembangan anak berubah seiring waktu dari membangun citra diri anak usia dini, membimbing keterampilan hidup di usia remaja, hingga mendukung kemandirian mereka saat dewasa," sambung Irwan.
Advertisement
Menginspirasi Para Ayah untuk Lebih Bijak Kelola Perannya
PLN EPI berharap kegiatan ini tidak hanya memperkuat komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, tetapi juga menginspirasi para ayah di lingkungan PLN EPI untuk lebih bijak mengelola peran mereka.
"Dengan keseimbangan antara profesionalisme dan peran sebagai ayah, pegawai diharapkan dapat mencapai kesuksesan yang holistik, menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif," tutup Dedeng.
