Liputan6.com, Jakarta Peyek atau rempeyek adalah camilan gurih yang banyak digemari karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang khas. Makanan tradisional ini biasanya dibuat dari campuran tepung, santan, dan bumbu, lalu digoreng hingga kering. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kendala saat membuat peyek, seperti hasil yang terlalu keras, berminyak, atau cepat melempem setelah disimpan. Oleh karena itu, diperlukan teknik yang tepat agar peyek tetap renyah dan gurih dalam waktu lama.
Keberhasilan dalam membuat peyek yang sempurna sangat dipengaruhi oleh pemilihan bahan, komposisi adonan, serta teknik penggorengan yang digunakan. Misalnya, penggunaan tepung yang tepat dan perbandingan cairan yang pas dapat menentukan kerenyahan peyek. Selain itu, suhu minyak dan cara menuang adonan ke dalam wajan juga memainkan peran penting dalam menghasilkan tekstur yang renyah tanpa menyerap terlalu banyak minyak.
Baca Juga
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips dan trik agar peyek yang Anda buat tidak hanya enak dan gurih, tetapi juga tetap renyah dalam waktu lama. Dengan mengikuti panduan yang tepat, Anda bisa menikmati peyek yang kriuk dan tahan lama tanpa khawatir melempem. Yuk, simak tipsnya!
Advertisement
1. Gunakan Tepung yang Tepat dan Kombinasikan dengan Tepung Lain
Jenis tepung yang digunakan sangat memengaruhi kerenyahan peyek. Tepung beras adalah pilihan utama karena mampu menghasilkan tekstur yang renyah dan kering. Namun, untuk hasil yang lebih baik, Anda bisa mencampurkan sedikit tepung tapioka atau tepung sagu agar peyek lebih renyah dan tidak mudah melempem. Hindari penggunaan tepung terigu karena bisa membuat peyek menjadi lebih tebal dan tidak terlalu renyah. Perbandingan yang ideal adalah sekitar 90% tepung beras dan 10% tepung tapioka atau sagu untuk mendapatkan tekstur yang pas.
2. Perhatikan Perbandingan Santan dan Air dalam Adonan
Santan berperan penting dalam menciptakan rasa gurih pada peyek. Namun, jika penggunaannya terlalu banyak, peyek bisa menjadi lebih berminyak dan kurang renyah. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, peyek mungkin kurang gurih dan kering. Gunakan santan encer agar adonan tetap ringan dan mudah menyebar saat digoreng. Jika ingin lebih praktis, Anda bisa mengganti santan dengan air kelapa, yang juga bisa menambah cita rasa gurih alami tanpa membuat peyek terlalu berminyak.
3. Gunakan Bumbu yang Pas dan Haluskan dengan Baik
Untuk mendapatkan peyek yang lezat, penggunaan bumbu yang tepat sangat penting. Biasanya, bumbu dasar terdiri dari bawang putih, ketumbar, kemiri, dan garam. Semua bumbu ini harus dihaluskan dengan baik agar merata dalam adonan dan tidak menggumpal. Jika bumbu masih kasar, peyek bisa memiliki rasa yang tidak merata dan kurang gurih. Anda juga bisa menambahkan sedikit kunyit agar warna peyek lebih cantik serta daun jeruk yang diiris halus untuk aroma yang lebih menggugah selera.
4. Buat Adonan yang Tidak Terlalu Kental atau Terlalu Encer
Kekentalan adonan sangat berpengaruh pada hasil akhir peyek. Jika terlalu kental, peyek akan menjadi tebal dan kurang renyah, sedangkan jika terlalu encer, peyek bisa terlalu tipis dan mudah patah. Konsistensi yang ideal adalah adonan yang cukup cair sehingga mudah dituang dan menyebar tipis saat digoreng, tetapi tidak terlalu encer hingga sulit menempel pada bahan isian seperti kacang atau teri. Jika adonan terlalu kental, tambahkan sedikit air atau santan hingga mencapai tekstur yang pas.
Advertisement
5. Gunakan Minyak yang Banyak dan Suhu yang Tepat
Menggoreng peyek memerlukan minyak dalam jumlah banyak agar peyek bisa matang merata dan renyah sempurna. Minyak yang kurang bisa menyebabkan peyek tidak mengembang dengan baik dan justru menyerap lebih banyak minyak, membuatnya menjadi berminyak dan kurang renyah. Pastikan minyak benar-benar panas sebelum mulai menggoreng, sekitar 170-180°C. Jika minyak terlalu dingin, peyek akan menyerap terlalu banyak minyak, sedangkan jika terlalu panas, peyek bisa gosong di luar tetapi masih kurang matang di dalam.
6. Tuang Adonan di Pinggir Wajan Agar Bentuknya Cantik dan Renyah
Teknik menuang adonan juga berpengaruh pada kerenyahan peyek. Sebaiknya, tuang adonan sedikit demi sedikit di pinggir wajan yang sudah berisi minyak panas, lalu biarkan adonan menyebar dengan sendirinya. Cara ini membantu peyek menjadi lebih tipis dan renyah. Setelah sebagian peyek mulai mengeras, dorong perlahan ke tengah wajan agar matang merata. Hindari menuang adonan langsung ke tengah wajan karena bisa membuat peyek menggumpal dan kurang renyah.
7. Gunakan Api Sedang Saat Menggoreng
Menggoreng peyek dengan api terlalu besar bisa menyebabkan bagian luar cepat matang tetapi bagian dalamnya masih lembek. Sebaliknya, api yang terlalu kecil bisa membuat peyek terlalu lama matang dan menyerap lebih banyak minyak. Oleh karena itu, gunakan api sedang agar peyek bisa matang dengan sempurna, renyah, dan tidak berminyak. Perhatikan juga agar tidak terlalu sering membolak-balik peyek saat menggoreng agar teksturnya tetap utuh.
8. Tiriskan dengan Benar dan Simpan di Wadah Kedap Udara
Setelah peyek matang, tiriskan dengan baik untuk menghilangkan kelebihan minyak. Gunakan saringan atau letakkan peyek di atas tisu dapur agar minyak terserap dengan maksimal. Setelah benar-benar dingin, simpan peyek dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya lebih lama. Hindari menyimpan peyek dalam kondisi masih hangat karena uap yang terperangkap bisa membuatnya cepat melempem.
