Citizen6, Purwakarta: Kerja di belakang layar pembuatan sebuah karya, khususnya film adalah pekerjaan impiannnya.
"Saya ingin sekali jadi kru pembuatan sebuah film atau pertunjukan seni," ungkap pemilik akun Twitter : @miragowes
Semua berawal dari beberapa tahun silam. Ketika itu, Mira Habibah bergabung di sebuah milis penulisan skenario. Kebetulan di milis itu, bergabung orang-orang yang bekerja di rumah produksi maupun yang terjun di dunia entertainment.
Dari diskusi tersebut, ia menjadi tahu bagaimana suatu proses produksi film itu dibuat dan ia juga sempat mendalami penulian skenario setelah mengenal beberapa anggota milis tersebut.
Tak berapa lama, setelah ia melihat sebuah suting sinetron remaja yang kebetulan lokasinya dekat dengan rumah kakaknya, Mira bisa melihat bagaimana mereka bekerja dan tetap fokus pada pekerjaanya. Inilah yang semakin membuatnya berkeinginan teguh untuk bekerja di belakang layar.
Buat Mira, pekerjaan seorang kru itu menarik. Mereka adalah orang-orang yang penuh dedikasi dan hebat dalam membuat sebuah karya yang ditampilkan secara visual maupun dalam pertunjukkan panggung yang bisa dinikmati oleh para penonton.
Bekerja tak kenal waktu, kadang dari pagi sampai siang atau malam bahkan seharian demi terwujudnya sebuah karya pertunjukkan dilakoninya dengan penuh dedikasi. Karya mereka dikenal meski nama mereka sendiri tidak terlalu dikenal. Pastinya ada kepuasan tersendiri ketika karya yang kita buat terus ditonton masyarakat, apalagi kalau penonton mengapresiasi karya itu dengan baik.
Pekerjaan impian Mira menjadi sutradara sempat terwujud pada 2003 dan 2010. Lewat bantuan teman yang dikenalnya di milis, Mira mendapat kesempatan untuk bekerja menjadi kru di sebuah rumah produksi.
"Namun saya tidak menerima pekerjaan tersebut karena waktu itu orangtua tidak mengizinkan saya bekerja di Jakarta, khususnya bekerja di rumah produksi," tutur Mira.
Meskipun begitu, sampai saat ini Mira masih menyimpan harapan ingin bekerja di belakang layar meski bukan menjadi pekerjaan tetap. Meski bukan di pembuatan film, tetapi di belakang layar salah satu tempat penentu keberhasilan putra-putri bangsa di masa depan yaitu sekolah. (Mar)
Penulis
Mira Habibah
Purwakarta, suka.keenankxxx@gmail.com
Twitter: @miragowes
Baca juga:
[Pekerjaan Impian] Penyanyi Profesional Tingkat Dunia
[Pekerjaan Impian] Insinyur Medis
[Pekerjaan Impian] Menjadi Sutradara Profesional
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
"Saya ingin sekali jadi kru pembuatan sebuah film atau pertunjukan seni," ungkap pemilik akun Twitter : @miragowes
Semua berawal dari beberapa tahun silam. Ketika itu, Mira Habibah bergabung di sebuah milis penulisan skenario. Kebetulan di milis itu, bergabung orang-orang yang bekerja di rumah produksi maupun yang terjun di dunia entertainment.
Dari diskusi tersebut, ia menjadi tahu bagaimana suatu proses produksi film itu dibuat dan ia juga sempat mendalami penulian skenario setelah mengenal beberapa anggota milis tersebut.
Tak berapa lama, setelah ia melihat sebuah suting sinetron remaja yang kebetulan lokasinya dekat dengan rumah kakaknya, Mira bisa melihat bagaimana mereka bekerja dan tetap fokus pada pekerjaanya. Inilah yang semakin membuatnya berkeinginan teguh untuk bekerja di belakang layar.
Buat Mira, pekerjaan seorang kru itu menarik. Mereka adalah orang-orang yang penuh dedikasi dan hebat dalam membuat sebuah karya yang ditampilkan secara visual maupun dalam pertunjukkan panggung yang bisa dinikmati oleh para penonton.
Bekerja tak kenal waktu, kadang dari pagi sampai siang atau malam bahkan seharian demi terwujudnya sebuah karya pertunjukkan dilakoninya dengan penuh dedikasi. Karya mereka dikenal meski nama mereka sendiri tidak terlalu dikenal. Pastinya ada kepuasan tersendiri ketika karya yang kita buat terus ditonton masyarakat, apalagi kalau penonton mengapresiasi karya itu dengan baik.
Pekerjaan impian Mira menjadi sutradara sempat terwujud pada 2003 dan 2010. Lewat bantuan teman yang dikenalnya di milis, Mira mendapat kesempatan untuk bekerja menjadi kru di sebuah rumah produksi.
"Namun saya tidak menerima pekerjaan tersebut karena waktu itu orangtua tidak mengizinkan saya bekerja di Jakarta, khususnya bekerja di rumah produksi," tutur Mira.
Meskipun begitu, sampai saat ini Mira masih menyimpan harapan ingin bekerja di belakang layar meski bukan menjadi pekerjaan tetap. Meski bukan di pembuatan film, tetapi di belakang layar salah satu tempat penentu keberhasilan putra-putri bangsa di masa depan yaitu sekolah. (Mar)
Penulis
Mira Habibah
Purwakarta, suka.keenankxxx@gmail.com
Twitter: @miragowes
Baca juga:
[Pekerjaan Impian] Penyanyi Profesional Tingkat Dunia
[Pekerjaan Impian] Insinyur Medis
[Pekerjaan Impian] Menjadi Sutradara Profesional
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Mulai Kamis, 20 Februari 2014 sampai dengan 6 Maret 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan "Pekerjaan Impian". Ada merchandise eksklusif dari Liputan6.com bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.