Harga Bitcoin Koreksi 50 Persen, Ini Tanggapan Morgan Stanley

Morgan Stanley mencatat bahwa Bitcoin telah melewati 15 kali pasar bearish sejak diciptakan pada 2009.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Feb 2022, 20:20 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 20:20 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika, Morgan Stanley, dalam catatan penelitian berjudul “State of the Bear Market” menjelaskan penurunan harga Bitcoin sebesar 50 persen dari rekor tertinggi November bukanlah hal baru dan koreksi dalam norma historis. 

Mereka menjelaskan nilai wajar cryptocurrency itu sangat sulit diperkirakan karena perdagangannya sangat fluktuatif dan dibantu oleh ketersediaan besar dolar AS dan likuiditas bank sentral. 

Jika harga Bitcoin diperdagangkan di bawah USD 28.000 atau sekitar Rp 401,2 juta, pasar mungkin mengharapkan pelemahan lebih lanjut karena ini berada di sekitar posisi terendah tahun lalu. 

Di sisi atas, harga Bitcoin yang menyentuh USD 45.000 adalah level yang harus diperhatikan karena itu akan menunjukkan tren turun baru-baru ini yang mungkin dapat berbalik, isi penelitian tersebut. 

Bank itu mencatat Bitcoin telah melewati 15 kali pasar bearish sejak diciptakan pada 2009. Koreksi yang terjadi pada beberapa bulan terakhir masih berada dalam kisaran harga yang sebelumnya pernah dilewati.

“Bitcoin umumnya digunakan sebagai mata uang untuk transaksi barang dan jasa (di dunia kripto atau non-kripto), sulit untuk menilai Bitcoin pada permintaan fundamental di luar spekulasi aset,” kata Morgan Stanley, seperti dikutip dari CoinDesk, Kamis (3/2/2022). 

Investor kripto mungkin perlu sedikit bersabar jika berada di tengah koreksi pasar risiko yang lebih besar atau leverage di pasar kripto perlu ditingkatkan untuk memulai tren bullish.

Selain itu, investor juga perlu memperhatikan beberapa hal seperti regulasi, Non Fungible Token (NFT), dan penerbitan stablecoin di beberapa negara.Hal tersebut yang dapat kemungkinan dapat mempengaruhi pergerakan harga dari Bitcoin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Kripto pada Kamis Pagi 3 Februari 2022

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Sebelumnya, harga bitcoin, ethereum dan jajaran kripto teratas kembali melemah pada Kamis pagi, 3 Februari 2022 setelah pada hari sebelumnya mayoritas kripto teratas menguat.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah dalam satu hari terakhir sebesar 4,41 persen setelah kemarin sempat menunjukkan grafik hijau. Meskipun begitu, dalam sepekan BTC masih menguat sebesar 1,70 persen

Saat ini, harga BTC berada di level USD 37.038,59 per koin atau setara Rp 531,6 juta (asumsi kurs Rp 14.355 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga meradang dalam 24 jam terakhir. ETH meradang sebesar 3,90 persen dalam satu hari terakhir. Namun dalam sepekan masih menunjukkan grafik hijau dan menguat sebesar 10,42 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.679,97 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) yang pagi ini terlihat kembali melemah setelah beberapa hari terakhir sempat menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB melemah sebesar 4,15 persen dan dalam sepekan BNB juga melemah sebesar 0,15 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 370,24 per koin. 

Adapun, Cardano (ADA) yang sama-sama ikut melemah pada Kamis pagi. ADA melemah dalam 24 jam terakhir sebesar 4,08 persen dan sebesar 0,76 persen dalam sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,03 per koin.

Sedangkan, Solana (SOL) dalam satu hari terakhir SOL mengalami peradangan cukup besar yaitu 9,23 persen, Namun dalam sepekan masih menguat cukup besar yaitu 11,24 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 100,69 per koin.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), menunjukkan penguatan masing-masing sebesar 0,01 persen dan 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. USDT saat ini berada di level USD 1,00, tetapi USDC sedikit alami penurunan harga yaitu menjadi USD 0,9999.

Dapat disimpulkan dalam 24 jam terakhir harga kripto jajaran teratas mayoritas melemah. Namun dalam sepekan beberapa kripto masih menunjukkan grafik hijau. Sedangkan stablecoin masih menunjukkan harga yang masih stabil.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya