Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Rp 6,4 Miliar pada 2025

Blockware Intelligence menguraikan tiga skenario berbeda untuk harga Bitcoin pada akhir 2025

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 30 Des 2024, 12:05 WIB
Diterbitkan 30 Des 2024, 12:05 WIB
Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Rp 6,4 Miliar pada 2025
Blockware Intelligence menerbitkan laporan terbaru mengenai masa depan Bitcoin. laporan ini menyajikan prediksi tentang kinerja harga Bitcoin untuk 2025. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Blockware Intelligence menerbitkan laporan terbaru mengenai masa depan Bitcoin. laporan ini menyajikan prediksi tentang kinerja harga Bitcoin untuk 2025.

Mengikuti prakiraan sebelumnya yang ditujukan untuk target 2024, laporan ini memaparkan ekspektasi yang lebih ambisius untuk harga Bitcoin.

Dilansir dari Coinmarketcap, Senin (30/12/2024), Blockware Intelligence menguraikan tiga skenario berbeda untuk harga Bitcoin pada akhir 2025. Dalam skenario pesimistis, harga Bitcoin mungkin mencapai USD 150.000 atau setara Rp 2,4 miliar (asumsi kurs Rp 16.185 per dolar AS). Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan harga pasar saat ini.

Laporan tersebut menunjukkan skenario dasar di mana Bitcoin dapat mencapai USD 225.000 atau setara Rp 3,6 miliar. Dalam skenario yang jauh lebih optimis, harganya bahkan dapat mencapai USD 400.000 atau setara Rp 6,4 miliar.

Blockware Intelligence sebelumnya telah memperkirakan Bitcoin akan mencapai USD 100.000 pada 2024. Prediksi ini dipantau secara ketat oleh sebagian besar pasar. Prediksi yang berhasil di masa lalu telah membuat para pelaku pasar mencermati laporan baru tersebut dengan saksama.

Laporan tersebut juga menyoroti dampak Bitcoin pada pasar keuangan tradisional. Laporan tersebut menunjukkan volume pasar mata uang kripto yang terus meningkat berpotensi mengubah keuangan tradisional. 

Blockware Intelligence yakin Bitcoin dapat mencapai puncak baru pada tahun 2025, dan volatilitas di pasar mata uang kripto akan terus berlanjut.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

El Salvador Borong Bitcoin di Tengah Penurunan Harga

Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)
Ilustrasi harga kripto. (Foto by AI)

Sebelumnya, El Salvador memanfaatkan penurunan pasar pada Kamis dengan membeli sebanyak 11 Bitcoin, senilai lebih dari satu juta dolar, sebagai cadangannya. 

Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (23/12/2024), menurut Kantor Bitcoin Nasional El Salvador, sebuah badan yang ditugaskan oleh Presiden Nayib Bukele untuk mengawasi semua hal yang terkait dengan mata uang kripto terkemuka, negara Amerika Tengah tersebut menaikkan jumlah pembelian hariannya menjadi 11, 10 kali lebih banyak dari kebijakan satu Bitcoin per hari.

Dengan pembelian terbaru tersebut, persediaan Bitcoin negara tersebut tumbuh menjadi 5.980,77, senilai USD 581 juta atau setara Rp 9,3 triliun pada harga saat ini, dengan laba yang belum direalisasi lebih dari USD 307 juta.

Pembelian agresif tersebut menyusul penurunan tajam di pasar, yang menyebabkan mata uang kripto utama jatuh di bawah USD 96.000. Pembelian tersebut dilakukan sehari setelah El Salvador menandatangani perjanjian pinjaman senilai USD 1,4 miliar dengan Dana Moneter Internasional, yang mencakup syarat agar negara tersebut mengurangi dorongannya terhadap Bitcoin.

Namun, Stacy Herbert, Direktur Kantor Bitcoin Nasional, menyatakan El Salvador akan terus membeli Bitcoin dengan kecepatan yang lebih tinggi dan kebijakan yang mendukung Bitcoin akan terus diterapkan.

El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi aset digital terkemuka tersebut sebagai alat pembayaran yang sah pada 2021. Meskipun ada upaya-upaya ini, adopsi Bitcoin di kalangan warga Salvador masih rendah, dengan mayoritas masih mengandalkan dolar AS sebagai mata uang utama negara tersebut.

 

Dampak Kebijakan The Fed, Bitcoin dan Kripto Lainnya Turun Tajam

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Sebelumnya, Bitcoin mengalami penurunan tajam pada perdagangan hari Kamis 19 Desember 2024. Bitcoin jatuh di bawah angka psikologis USD 100.000, seiring dengan prospek suku bunga yang lebih tinggi dan pengurangan pemotongan suku bunga yang diharapkan pada tahun 2025.

Harga Bitcoin tercatat turun lebih dari 5% hingga mencapai sekitar USD 98.835 pada tengah hari, sementara aset kripto lainnya juga tertekan.

Dikutip dari Market Business Insider, Sabtu (21/12/2024), penurunan harga Bitcoin ini terjadi setelah pertemuan kebijakan The Federal Reserve (Fed) pada Desember yang mengungkapkan rencana agresif mengenai suku bunga.

Meskipun Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, prospek pemotongan suku bunga pada tahun 2025 diperkecil secara signifikan, dengan hanya dua pemotongan yang diproyeksikan, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan empat pemotongan yang sebelumnya diharapkan.

Pernyataan dari Ketua Fed, Jerome Powell, semakin memperburuk situasi bagi investor kripto. Powell menegaskan bahwa Fed akan lebih hati-hati dalam mengubah suku bunga, dengan menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut. Hal ini memperburuk aksi jual di pasar aset berisiko, termasuk kripto.

Sementara saham berusaha pulih setelah penurunan tajam pada hari Rabu, Bitcoin dan sektor kripto lainnya terus mengalami tekanan. Ethereum dan XRP tercatat masing-masing turun lebih dari 4%, dengan total kapitalisasi pasar kripto anjlok hampir 7%, mencapai USD3,41 triliun, menurut data dari CoinMarketCap.

Dibantu Bank Dunia dan IMF, Maroko Bikin Regulasi Industri Kripto

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya, Maroko berencana menyusun regulasi penggunaan aset kripto, dengan memastikan inovasi dalam ekosistem kripto tidak terhambat di negara itu.

Mengutip News.bitcoin.com, Jumat (20/12/2024) gubernur bank sentral Maroko Bank Al-Maghrib (BAM), Abdellatif Jouahri mengatakan bahwa kerangka legislatif yang mengatur aset kripto di Maroko hampir siap diadopsi.

Kerangka ini bertujuan untuk mendorong inovasi keuangan sekaligus mengatur penggunaan aset kripto.

Gubernur bank sentral Maroko juga menyampaikan pembaruan penting pada pertemuan terakhir dewan BAM untuk tahun 2024, bahwa regulasi kripto selaras dengan rekomendasi G20 dan mengatasi risiko yang terkait dengan aset kripto.

Jouahri mengungkapkan, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan bantuan teknis dalam pengembangan kerangka tersebut dengan tujuan yang jelas untuk menyeimbangkan inovasi kripto dan lingkungan keuangan yang teregulasi dengan baik.

“Kami ingin mengatur penggunaan aset kripto tanpa menghambat inovasi yang mungkin muncul dari ekosistem ini. Kami melibatkan semua pihak terkait untuk membuat kerangka ini. Pendekatan ini memastikan adopsi yang efektif dan meminimalkan ketidakpastian.” Kata Jouahri.

Maroko berharap untuk memantapkan dirinya sebagai salah satu negara berkembang pertama yang menyediakan undang-undang yang lengkap dan jelas untuk aset kripto dengan memberlakukan kerangka hukum ini.

Program ini membekali negara tersebut untuk menangani kesulitan keuangan dan ekonomi yang ditimbulkan oleh digitalisasi sistem moneter.

Pengadopsian teks legislatif melibatkan periode konsultasi publik, diikuti oleh persetujuan parlemen dan kabinet.

Pada tahun 2023, Maroko berada di peringkat ke-13 dari 20 negara dengan penggunaan Bitcoin (BTC) terbesar, menurut survei oleh Insider Monkey.

Adapun laporan adopsi kripto global Chainalysis pada tahun yang sama menempatkan negara tersebut di peringkat ke-20 dalam adopsi kripto.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya