Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto jajaran teratas cenderung beragam pada Sabtu pagi (12/3/2022). Harga bitcoin dan ethereum kompak menguat dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, bitcoin (BTC) yang merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar naik 0,32 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin bertambah 0,54 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 39.163,91 atau setara Rp 561,21 juta (asumsi kurs Rp 14.330 per dolar Amerika Serikat).
Harga ethereum (ETH), kripto terbesar kedua juga menguat dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum mendkai 0,23 persen. Namun, selama sepekan, ethereum turun 1,13 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 2.583,76 atau Rp 37,01 juta.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian, Binance Coin (BNB) menguat baik dalam 24 jam terakhir dan selama sepekan. Selama 24 jam terakhir, harga BNB naik 1,88 persen. Â Dalam sepekan, harga BNB melonjak 1,23 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 376,27.
Di sisi lain, kripto Cardano (ADA) melemah. Dalam 24 jam terakhir, Cardano turun 0,81 persen. Selama sepekan, Cardano anjlok 4,01 persen. Kini, harga Cardano di posisi USD 0,7957.
Demikian juga dengan harga Solana yang berada di zona merah. Harga solana turun 1,19 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Solana merosot 5,75 persen. Kini harga Solana ditransaksikan di posisi USD 81,62.
Sementara itu, stablecoin seperti tether melemah tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga tether naik 0,01 persen. Kini harga tether berada di posisi USD 1,00. Sedangkan harga USD Coin menguat baik dalam 24 jam terakhir dan sepekan.
Harga USD Coin menguat 0,02 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga USD Coin bertambah 0,04 persen. Saat ini, harga USD Coin di posisi USD 0,9998.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasar Kripto Anjlok Hari Ini 11 Maret 2022, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, sebagian besar cryptocurrency mengalami kondisi perdagangan berombak pada Jumat, 11 Maret 2022, menunjukkan kurangnya keyakinan di antara para pedagang dan investor.
Ketidakpastian geopolitik juga telah membuat investor gelisah, terutama karena serangan Rusia terhadap Ukraina meningkat. Sementara itu, pembicaraan antara diplomat telah tersendat, karena kedua belah pihak tidak mencapai kesepakatan tentang gencatan senjata.
Di sisi makro, Bank Sentral Eropa mengumumkan rencananya untuk menghentikan program pembelian obligasi pada September, yang dapat menyebabkan suku bunga menjadi lebih tinggi.
Kepala strategi valuta asing di Saxo Bank, John Hardy dalam sebuah catatan menggambarkan pengumuman itu sebagai pengubah permainan, dilansir dari CoinDesk, Jumat, 11 Maret 2022.
Hal tersebut menunjuk pada meningkatnya tekanan bank sentral untuk memerangi inflasi dengan memperketat kebijakan moneter, yang dapat membebani aset spekulatif seperti kripto.Â
Kripto dan saham sedikit lebih rendah sepanjang Kamis dan Jumat, sementara harga minyak turun. Tempat berlindung aset tradisional seperti emas dan dolar AS diperdagangkan lebih tinggi.
Cryptocurrency alternatif (Altcoin) mengalami lebih sedikit tekanan jual dibandingkan dengan Bitcoin (BTC) pada JUmat. Ether (ETH) turun 3 persen selama 24 jam terakhir, dibandingkan dengan penurunan BTC sebesar 6 persen.
Sementara itu, STX, token asli dari jaringan Stacks yang digunakan untuk memicu kontrak pintar, naik sebanyak 20 persen.Â
Â
Advertisement