Afganistan Tutup 16 Pertukaran Kripto

Pasukan keamanan Afganistan telah menutup sejumlah pertukaran kripto di Herat Barat dalam sepekan terakhir

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 29 Agu 2022, 05:53 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2022, 18:09 WIB
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Visual Stories/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 16 platform yang memperdagangkan mata uang digital atau pertukaran kripto telah ditutup pemerintah Taliban di Afganistan.

Selain itu, pemerintah juga menahan orang-orang yang menjalankannya. Hal itu terjadi setelah diberlakukannya larangan pertukaran mata uang asing online yang juga diterapkan pada perdagangan coin. Pasukan keamanan Afganistan telah menutup sejumlah pertukaran kripto di Herat Barat dalam sepekan terakhir, demikian dilaporkan portal Ariana News dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (28/8/2022).

Adapun setidaknya 16 platform yang memperdagangkan mata uang digital telah ditutup. Da Afganistan Bank (DAB), otoritas moneter negara tersebut mengatakan, perdagangan kripto telah menyebabkan banyak masalah termasuk penipuan kepada masyarakat.

“Kami bertindak dan menangkap semua pertukaran kripto yang terlibat dan menutup toko mereka,”

Ghulam Mohammad Suhrabi yang memimpin serikat penukar di Herat mengatakan, perusahaan Afganistan membuka akun cryptocurrency di luar negeri. “Mata uang ini baru di pasar dan memiliki fluktuasi tinggi,”

Berdasarkan laporan Bloomberg pada akhir Juni, pejabat Afganistan melarang perdagangan valas online karena bertentangan dengan agama. Melalui juru bicara, regulator memperingatkan siapa pun yang terlibat dalam kegiatan ini akan hadapi tuntutan.

Da Afganistan Bank menilai perdagangan forex online ilegal dan curang serta tidak ada instruksi dalam hukum Islam untuk menyetujuinya. “Akibatnya kami telah melarangnya,”

Pada pertengahan Juli, DAB mengeluarkan pernyataan lain yang memperkuat perintah tersebut, menurut Ariana News. Bank News mengatakan, warga Afganistan terutama di ibu kota masih berdagang meski ada larangan.

Pihak berwenang menekankan mereka tidak memberikan lisensi untuk perdagangan online baik kepada perusahaan dan sumber daya manusia. Bagi mereka yang terus melakukannya melanggar hukum.

Pembatasan keuangan dan penarikan perusahaan-perusahaan barat mempersulit diaspora Afganistan untuk mengirim urang. Akibatnya, banyak orang Afganistan beralih ke crypto yang juga membantu mempertahankan tabungan dan cegah potensi penyitaan oleh pemerintah.

 

Polisi Korsel Bakal Sita Aset Kripto Masyarakat Tunggak Denda Tilang

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Sebelumnya, Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan sedang bereksperimen dengan penyitaan aset virtual bagi warga yang tidak membayar denda tilang lalu lintas. 

Hal itu dijelaskan dalam laporan oleh surat kabar Korea Selatan, Joongboo Ilbo. Laporan tersebut mencatat polisi menyita dan mengumpulkan mata uang virtual senilai 50 juta won sekitar USD 38.000 (Rp 566,2 juta) dari para penunggak yang gaji dan simpanannya disita karena tidak membayar tunggakan lalu lintas dengan denda sekitar 2,5 juta won (sekitar Rp 28,3 juta).

Dilansir dari Beincrypto, Kamis (25/8/2022), kantor Polisi Gunpo mengumpulkan sekitar 88 persen dari jumlah target untuk tidak membayar denda lalu lintas pada paruh pertama 2022 saja. Ini adalah denda tunggakan terbanyak yang dikumpulkan dalam tiga tahun, melebihi denda yang dikumpulkan hingga 850 juta won oleh Kantor Polisi Gunpo tahun lalu.

Pada akhir 2022, pihak berwenang bermaksud untuk mengumpulkan tunggakan 1 miliar won dan 880 juta won pada akhir Juni. 

Dalam sebuah pernyataan yang diterjemahkan, kepala Kantor Polisi Gunpo, Kwak Kyung-ho, mengatakan tujuannya adalah agar pembayar yang setia tidak merasa kehilangan di tengah pandemi, tetapi sebaliknya, polisi bermaksud untuk memperketat pengumpulan dari para penunggak denda.

Perkembangan ini juga mengikuti penyitaan hampir USD 50 juta dalam cryptocurrency dari 12.000 orang yang sebelumnya diduga melakukan penghindaran pajak di Korea Selatan. Di Jepang juga, pihak berwenang telah mengajukan proposal untuk menyita aset kripto yang diperoleh secara ilegal, mendapatkan lebih banyak kekuatan atas dompet digital.

 

Harga Kripto Minggu Sore 28 Agustus 2022

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin masih betah berada di zona merah pada akhir pekan, Minggu (28/8/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas melemah.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Minggu, 28 Agustus 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) turun 0,75 persen dalam 24 jam terakhir. Harga bitcoin melemah 5,49 persen dalam sepekan terakhir. Saat ini, harga bitcoin ditransaksikan di posisi USD 20.047,87 atau sekitar Rp 297,22 juta (asumsi kurs Rp 14.826 per dolar AS).

Ethereum juga masih lesu. Harga ethereum melemah 0,41 persen dalam 24 jam. Selama sepekan, harga ethereum anjlok 5,56 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.493,97 atau sekitar Rp 22,13 juta.

Harga binance coin (BNB) tergelincir 0,48 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga binance coin koreksi 3,99 persen dalam sepekan terakhir. Harga BNB berada di posisi USD 278,56.

Sementara itu, harga XRP naik 0,30 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga XRP susut 1,12 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,3344.

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Demikian juga harga cardano (ADA) bertambah 2,95 persen dalam 24 jam. Namun, selama sepekan, harga cardano melemah tipis 0,16 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,4479.

Harga solana (SOL) turun 0,50 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga solana anjlok 9,14 persen. Kini, harga solana ditransaksikan di posisi USD 31,62.

Harga dogecoin (DOGE) menguat 0,38 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga dogecoin tersungkur 6,23 persen. Saat ini, harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,06361.

Sementara itu, stablecoin tether (USDT) berada di zona merah selama 24 jam terakhir. Demikian juga selama sepekan, harga USDT turun tipis 0,01 persen. Saat ini, harga USDT berada di posisi USD 1.

Harga USD Coin (USDC) melemah terbatas 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USDC naik 0,01 persen. Harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Harga binance USD (BUSD) menguat tipis 0,01 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga binance bertambah 0,01 persen. Kini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya