Liputan6.com, Jakarta Jaringan Kyber adalah pusat protokol likuiditas yang mengumpulkan likuiditas dari berbagai sumber untuk menyediakan transaksi yang aman dan instan pada aplikasi terdesentralisasi (DApp).
Dilansir dari Coinmarketcap, tujuan utama Jaringan Kyber adalah untuk memungkinkan DeFi DApps, pertukaran terdesentralisasi (DEX), dan pengguna lain mudah melakukan akses ke kumpulan likuiditas yang memberikan harga terbaik.
Baca Juga
Semua transaksi di Kyber bersifat on-chain, yang berarti dapat dengan mudah diverifikasi menggunakan penjelajah blok Ethereum apa pun.
Advertisement
Proyek dapat dibangun di atas Kyber untuk memanfaatkan semua layanan yang ditawarkan oleh protokol, seperti penyelesaian token secara instan, agregasi likuiditas, dan model bisnis yang dapat disesuaikan.
Pemegang KNC dapat menggunakan token mereka di KyberDAO untuk membantu mengatur platform dan memberikan suara pada proposal penting. Selain itu, mereka juga mendapatkan imbalan Ethereum (ETH) yang berasal dari biaya perdagangan.
Token kripto utilitas ekosistem jaringan Kyber, yaitu KNC Coin berhasil mencatatkan performa cukup baik dalam 24 jam dan sepekan terakhir, di tengah kondisi pasar yang sedang koreksi.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (3/3/2023), KNC Coin melemah 9,49 persen dalam sehari terakhir. Hal itu membuat KNC Coin saat ini berada di harga Rp 11.619 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar 536,6 miliar.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 236. KNC Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 1,9 triliun Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 177,8 juta KNC Coin dari maksimal suplai tidak tersedia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pasar Kripto Kembali Terpuruk Jelang Akhir Pekan, Ini Sentimen
Menjelang akhir pekan, pergerakan pasar kripto tidak menguntungkan. Terpantau pada Jumat (3/3/2023) pagi, Bitcoin (BTC) kembali breakdown dan meninggalkan level psikologis USD 23.000 atau setara Rp 351,6 juta (asumsi kurs Rp 15.289 per dolar AS) yang lama ditempatinya beberapa hari terakhir.
Perdagangan tiga major aset kripto dibuka merah. Bitcoin mengalami penurunan 4,25 persen, ETH anjlok cukup signifikan sebesar 4,94 persen, dan BNB turun 3,94 persen. Total kapitalisasi pasar kripto pun memerah dengan penurunan sebesar 2,36 persen.
Tim riset Tokocrypto dalam analisis hariannya yang diterima Liputan6.com, Jumat, mengatakan anjloknya market kripto terutama Bitcoin disebabkan oleh beberapa hal.
Data Tenaga Kerja AS
“Market goyah karena kekhawatiran baru atas solvabilitas perusahaan kripto hingga data statistik pasar tenaga kerja AS yang baru dirilis pada Kamis,” kata tim riset Tokocrypto.
Kalender ekonomi AS menarik banyak perhatian investor, dengan pasar tenaga kerja AS menjadi sorotan. Biaya tenaga kerja per unit melonjak 3,2 persen di Q4, naik dari 2,0 persen di Q3, dengan klaim pengangguran awal turun dari 192.000 menjadi 190.000.
Angka pasar tenaga kerja terbaru mendukung lintasan suku bunga The Fed yang lebih hawkish untuk menekan inflasi ke target.
“Investor kripto menanggapi data statistik tersebut, dengan sedikit menjauh dari market. Pasalnya mengindikasikan perekonomian AS masih terlihat kuat dan itu seharusnya membuat pembicaraan hawkish The Fed tetap berjalan. Risiko kenaikan suku bunga yang lebih besar dari seperempat poin mungkin kembali muncul,” jelas tim riset.
Pengawasan Ketat Industri Kripto
Kemudian, ketakutan baru akan keruntuhan Bank Silvergate menguji sentimen investor. Harapan untuk mengakhiri crypto winter telah berkurang setelah kebangkrutan FTX. Silvergate menderita akibat keruntuhan FTX, menunda laporan tahunannya yang mengindikasikan situasi yang kurang baik.
Pengawasan regulator dan anggota parlemen AS menambah suasana bearish. Pada Kamis Ketua SEC, Gary Gensler mengambil kesempatan untuk menargetkan pasar kripto selama SEC Investor Advisory Committee Meeting. Ketua SEC berfokus pada masalah kustodian dan perlindungan kerugian bagi investor.
Penurunan pasar kripto pagi ini berdampak negatif pada sentimen pelaku pasar. Berdasarkan Bitcoin Fear and greed index turun satu poin, ditutup pada level 50, dengan kategori Neutral.
Advertisement