Senator AS Serukan untuk Tutup Operasi Perdagangan Fentanyl yang Didanai Crypto

Senator Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren menyerukan tindakan memeriksa perdagangan fentanyl yang didanai crypto. Hal ini seiring ada bukti pembayaran kripto dan perusahaan China yang terlibat.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Jun 2023, 16:37 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 16:37 WIB
Senator AS Serukan untuk Tutup Operasi Perdagangan Fentanyl yang Didanai Crypto
Senator Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren menyerukan tindakan untuk memeriksa perdagangan fentanyl yang didanai crypto (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Senator Amerika Serikat (AS) Elizabeth Warren menyerukan tindakan untuk memeriksa perdagangan fentanyl yang didanai crypto, dengan mengutip bukti ada hubungan antara pembayaran cryptocurrency dan perusahaan China yang terlibat dalam perdagangan tersebut.

Penelitian mengungkapkan pedagang terkenal telah menggunakan cryptocurrency, seperti Bitcoin, untuk melakukan pembayaran besar kepada pemasok yang terlibat dalam perdagangan fentanyl.

Melansir Cryptopolitan, Kamis (1/6/2023), Senator AS Elizabeth Warren membawa perhatian pada masalah yang mengkhawatirkan mengenai cryptocurrency dan peran potensial mereka dalam mendorong perdagangan fentanyl, terutama dengan perusahaan China. Mengutip data dari firma riset Elliptic, Senator Warren mengungkapkan keyakinannya bahwa ada hubungan antara pembayaran crypto dan perdagangan fentanyl China.

Dia mendesak tindakan legislatif untuk mengatasi masalah ini dan mengganggu perdagangan, yang telah menghancurkan komunitas di seluruh Amerika Serikat dan sekitarnya.

Dalam permohonannya untuk bertindak, Senator AS Elizabeth Warren menghadapi ancaman yang berkembang dari perdagangan fentanyl berbahan bakar crypto, dengan memanfaatkan bukti kuat dari firma riset Elliptic. Mendesak intervensi legislatif, dia menyerukan tindakan segera untuk membongkar hubungan berbahaya antara pembayaran mata uang kripto dan perdagangan fentanil China yang merajalela, yang terus menimbulkan penderitaan mendalam pada masyarakat di seluruh negeri.

Menurut temuan penelitian Elliptic, lebih dari 90 perusahaan yang berbasis di China telah menawarkan untuk memasok prekursor fentanyl, dengan mayoritas dari mereka menerima cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran.

Bisnis ini mengklaim telah mengirimkan fentanyl ke Meksiko, meskipun bahan kimia tersebut dilarang di China sejak 2019. Penelitian tersebut juga menunjukkan analisis blockchain memberikan bukti bahwa perusahaan China ini telah menerima ribuan pembayaran crypto, mengumpulkan lebih dari USD 27 juta.

 

Transaksi Melibatkan Kripto Naik Signifikan

Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild
Kripto atau Crypto. Foto: Unsplash/Raphael Wild

Selain itu, laporan Elliptic menyoroti jumlah transaksi yang melibatkan pembayaran crypto ini telah meningkat secara mengejutkan sebesar 450 persen dari tahun ke tahun.

Diperkirakan prekursor senilai USD 27 juta dapat menghasilkan pil fentanyl dengan nilai jalanan sekitar USD 54 miliar. Jumlah fentanyl yang begitu signifikan dapat menyebabkan overdosis yang berdampak pada populasi sekitar 8,6 miliar orang, menurut analisis Elliptic.

Penelitian Elliptic menunjukkan bahwa beberapa pedagang terkenal telah melakukan pembayaran Bitcoin yang besar kepada pemasok yang terlibat dalam perdagangan fentanil ini.

Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran tentang peran cryptocurrency dalam memfasilitasi aktivitas ilegal, karena mereka menyediakan sarana transaksi yang anonim dan terdesentralisasi. Anonimitas yang ditawarkan oleh cryptocurrency mempersulit lembaga penegak hukum untuk melacak dan mencegah perdagangan gelap semacam itu.

Upaya Senator Elizabeth Warren untuk menjelaskan hubungan antara pembayaran crypto dan perdagangan fentanyl China menyoroti perlunya tindakan legislatif dan peningkatan kerja sama internasional untuk mengganggu jaringan berbahaya ini. Skala epidemi fentanyl dan dampaknya yang menghancurkan pada masyarakat menuntut tindakan cepat dan tegas untuk melawan rantai pasokan ilegal.

Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang komprehensif, menggabungkan langkah-langkah pengaturan, peningkatan pengawasan pertukaran mata uang kripto, dan peningkatan kolaborasi internasional. Dengan menerapkan peraturan yang lebih ketat pada transaksi kripto dan meningkatkan identifikasi aktivitas yang mencurigakan, pemerintah dapat mempersulit perusahaan kriminal untuk mengeksploitasi mata uang kripto untuk tujuan terlarang.

 

Perlu Tindakan Tegas

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Selain itu, membina kerja sama internasional dan berbagi informasi di antara lembaga penegak hukum akan sangat penting dalam membongkar jaringan yang terlibat dalam perdagangan fentanyl.

Upaya untuk mengganggu rantai pasokan juga harus mencakup kerja sama dengan pihak berwenang China untuk menegakkan larangan prekursor fentanil dan meminta pertanggungjawaban mereka yang terus berpartisipasi dalam perdagangan ilegal.

Kekhawatiran yang diangkat oleh Senator Elizabeth Warren mengenai pembayaran crypto dalam perdagangan fentanyl China menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah ini dan melindungi masyarakat dari konsekuensi yang menghancurkan dari epidemi opioid.

Dengan mengambil tindakan tegas, termasuk menerapkan peraturan yang lebih kuat dan meningkatkan kerja sama internasional, pemerintah dapat mengganggu perdagangan fentanyl yang didanai crypto dan menyelamatkan banyak nyawa.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya