Pasokan Stablecoin Berkurang Signifikan dalam Satu Bulan Terakhir

Pasokan stablecoin yang berkurang mulai telah memengaruhi penilaian pasar tujuh dari sepuluh stablecoin teratas

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Jun 2023, 12:04 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 12:04 WIB
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)
Ilustrasi Kripto (Foto: Traxer/unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Di ranah proyek kripto stablecoin, pasokan berbagai token yang semakin berkurang telah menjadi tren yang berkelanjutan, dan bulan lalu menyaksikan penukaran penting untuk USDC, BUSD, dan DAI. 

Dilansir dari Bitcoin,com, Senin (19/6/2023), stablecoin terbesar kedua, USDC, mengalami penurunan pasokan sebesar 5,7 persen, sementara BUSD melihat sekitar 19 persen penurunan pasokan. Demikian pula, stablecoin DAI Makerdao menyaksikan penurunan 4 persen sejak 15 Mei 2023. 

Ada Peningkatan Pasokan pada USDT dan TUSD

Namun, di tengah fluktuasi ini, dua stablecoin menonjol dengan menunjukkan peningkatan pasokan mereka selama 30 hari terakhir, yaitu tether (USDT) dan true usd (TUSD).

Dalam rentang waktu 30 hari, USDT menyaksikan pertumbuhan pasokannya sebesar 0,9 persen, mencapai penilaian pasar tertinggi sepanjang masa. Sedangkan TUSD menyaksikan kenaikan 0,3 persen dalam pasokannya, mendorong kapitalisasi pasarnya.

Pengaruhi Kapitalisasi Pasar Stablecoin

Pasokan stablecoin yang berkurang mulai dari 1 persen hingga 19 persen telah memengaruhi penilaian pasar tujuh dari sepuluh stablecoin teratas. Sejak 15 Mei 2023, sekitar 2,471 miliar stablecoin telah ditebus, berkontribusi terhadap penurunan ekonomi stablecoin secara keseluruhan.

Aset kripto yang dipatok dalam USD yang merupakan ekonomi stablecoin telah mencapai nilai terendahnya dalam 20 bulan, dan jika tren yang diamati pada Juni berlanjut, penurunan yang berlangsung selama 21 bulan dapat terjadi.

Sementara BUSD mengalami penurunan signifikan sebesar 19 persen, kerugian yang diderita oleh proyek stablecoin lainnya telah menghasilkan nilai saat ini sebesar USD 128,92 miliar atau setara Rp 1.925 triliun (asumsi kurs Rp 14.935 per dolar AS). Saat ini, ekonomi stablecoin mewakili 12,12 persen dari total nilai ekonomi kripto sebesar USD 1,06 triliun atau setara Rp 15.831 triliun.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya