Intip Kinerja CRO Coin, Kripto Milik Exchange Crypto.com

Crypto.com Chain adalah salah satu produk di Crypto.com dari yang dirancang untuk mempercepat adopsi global cryptocurrency

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 25 Sep 2023, 13:38 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 13:38 WIB
Intip Kinerja CRO Coin, Kripto Milik Exchange Crypto.com
Cronos (CRO) adalah token cryptocurrency asli dari Crypto.com Chain. (Foto: Freepik/Pikisuperstar)

Liputan6.com, Jakarta - Cronos (CRO) adalah token cryptocurrency asli dari Crypto.com Chain. Crypto.com Chain adalah sebuah blockchain sumber terbuka terdesentralisasi yang dikembangkan oleh perusahaan pembayaran. CRO Coin digunakan dalam kegiatan ekosistem Crypto.com

Crypto.com Chain adalah salah satu produk di Crypto.com dari yang dirancang untuk mempercepat adopsi global cryptocurrency sebagai sarana untuk meningkatkan kendali pribadi atas uang, menjaga data pengguna, dan melindungi identitas pengguna. 

Blockchain CRO juga berfungsi terutama sebagai kendaraan yang menggerakkan aplikasi pembayaran seluler Crypto.com Pay. Di masa depan, Crypto.com berencana untuk memperluas jangkauan platform CRO untuk menenagai produk lainnya juga.

Harga CRO Coin

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (25/9/2023) CRO Coin melemah 1,47 persen dalam 24 jam terakhir. Harga CRO Coin saat ini berada di level Rp 775,4 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 105,5 miliar.

CRO Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 19,59 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 25,2 miliar CRO Coin dari maksimal 30 miliar koin.

Pendiri CRO

Kripto CRO diluncurkan oleh perusahaan Crypto.com sebagai bagian dari visinya untuk “menempatkan cryptocurrency di setiap dompet.” Crypto.com sendiri didirikan pada Juni 2016 sebagai “Monaco Technologies GmbH” oleh Kris Marszalek, Rafael Melo, Gary Or, dan Bobby Bao.

Kris Marszalek, alumnus Universitas Adam Mickiewicz di Polandia, telah mendirikan dan memimpin tiga perusahaan sebelum memulai Crypto.com. Rafael Melo memperoleh gelar sarjana tekniknya dari PUC-Rio. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 


Sang Pendiri Kerja Sama dengan Perusahaan Besar

Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Selama lebih dari 15 tahun karier di bidang keuangan, Melo telah bekerja dengan perusahaan-perusahaan besar di Asia dan membantu mengamankan lebih dari 50 juta AUD dalam pendanaan untuk situs web niaga sosial Ensogo.

Gary Or adalah seorang insinyur perangkat lunak dengan lebih dari sembilan tahun pengalaman teknik fullstack. Sedangkan Bobby Bao sebelumnya bekerja di departemen M&A bank investasi China Renaissance. Bao telah belajar di University of Melbourne, NYU Stern School of Business, dan College of William & Mary.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Ketua SEC Sebut Kripto Penuh Penipuan, Penyalahgunaan dan Pelanggaran

Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Sebelumnya, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler bersaksi di depan Komite Perbankan Senat, menyatakan bahwa kripto adalah bidang yang penuh dengan penipuan, penyalahgunaan, dan pelanggaran.

Dia juga menyatakan regulator sekuritas masih meninjau permohonan dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF).

Melansir Bitcoin, Gary Gensler angkat bicara soal cryptocurrency selama kesaksiannya di hadapan Komite Senat AS untuk Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan pada Selasa.

Mengulangi pandangannya bahwa sebagian besar token kripto adalah sekuritas, Gensler mengatakan kepada anggota parlemen soal perantara kripto juga harus mematuhi undang-undang sekuritas.

“Tanpa berprasangka buruk pada satu token pun, sebagian besar token kripto kemungkinan besar memenuhi uji kontrak investasi. Mengingat sebagian besar token kripto tunduk pada undang-undang sekuritas, maka sebagian besar perantara kripto juga harus mematuhi undang-undang sekuritas," ujar dia.

Dia mengaku, pihaknya telah berkecimpung di bidang keuangan selama 44 tahun sekarang dan belum pernah melihat bidang yang penuh dengan pelanggaran. Hanya saja kripto ini menakutkan.

"Saat ini, sayangnya, terdapat ketidakpatuhan yang signifikan dan ini adalah bidang yang penuh dengan penipuan, penyalahgunaan, dan pelanggaran," kata dia.


Tinjau Keputusan

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Senator Bill Hagerty (R-TN) bertanya kepada Gensler selama sidang apa yang perlu dilihat SEC dari emiten untuk menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin (ETF) menyusul keputusan pengadilan baru-baru ini yang mendukung Grayscale Investments.

Pengadilan menemukan bahwa penolakan regulator sekuritas terhadap aplikasi ETF bitcoin spot Grayscale adalah “sewenang-wenang dan berubah-ubah.”

"Kami masih meninjau keputusan itu. Kami memiliki banyak pengajuan seputar produk yang diperdagangkan di bursa bitcoin, jadi bukan hanya produk yang Anda sebutkan saja, tetapi juga beberapa produk lainnya. Kami sedang meninjaunya dan saya menantikan rekomendasi staf," kata Ketua SEC.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya