Harga Kripto HBAR Coin Sempat Melonjak Lebih 90%, Ini Sebabnya

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (24/4/2024) malam, harga HBAR Coin adalah Rp 2.170 atau menguat 51,58 persen dalam sehari terakhir.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Apr 2024, 20:55 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2024, 20:55 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto Hedera (HBAR Coin) sempat melonjak hingga lebih dari 90 persen setelah adanya pengumuman dari Blackrock yang disalahartikan oleh HBAR Foundation. 

Pengumuman yang disalahartikan oleh HBAR Foundation menunjukkan ICS US Treasury Fund milik Blackrock diberi token pada blockchain Hedera dalam kemitraan dengan Archax dan Ownera, yang menyebabkan kesalahpahaman yang signifikan dan kenaikan harga token HBAR sebesar 96% dalam waktu 24 jam.

Namun ternyata, Blackrock tidak terlibat langsung dalam proses tokenisasi, seperti yang diklarifikasi oleh pendiri Cardano Ghost Fund DAO Chris O’Connor, yang mengkritik cara pengumuman tersebut dibingkai, menekankan salah tafsir menyebabkan kegembiraan yang tidak beralasan di kalangan influencer kripto. 

Terlepas dari kebingungan dan lonjakan harga sementara, nilai HBAR tetap turun lebih dari 69% dari nilai tertinggi sepanjang masa pada September 2021, bahkan ketika jaringan Hedera berencana untuk memperkuat basis penggunanya setelah pelaksanaan 33 miliar transaksi pada 2023.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (24/4/2024) malam, harga HBAR Coin adalah Rp 2.170 atau menguat 51,58 persen dalam sehari terakhir. 

Hedera adalah jaringan publik tingkat perusahaan yang paling banyak digunakan untuk ekonomi terdesentralisasi yang memungkinkan individu dan bisnis membuat aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang kuat.

Dilansir dari Coinmarketcap, Hedera dirancang untuk menjadi sistem yang lebih adil dan lebih efisien yang menghilangkan beberapa batasan yang dihadapi platform berbasis blockchain seperti kinerja yang lambat dan ketidakstabilan.

2 Pengacara SEC Mundur Usai Dikecam Gara-Gara Kasus Kripto

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Dua pengacara Komisi Sekuritas dan Bursa atau Securities and Exchange Commission (SEC) mengundurkan diri setelah seorang hakim federal memberikan sanksi dan menegur regulator wall street. Hal ini karena “penyalahgunaan besar-besaran” kekuasaan dalam kasus kripto.

Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Rabu (24/4/2024), Michael Welsh dan Joseph Watkins mengundurkan diri bulan ini setelah seorang pejabat SEC memberi tahu kalau mereka akan dipecat jika tetap tinggai, hal itu menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Pasangan ini adalah pengacara utama dlama kasus melawan Digital Licensing Inc, platform kripto yang dikenal sebagai DEBT Box.

 Hakim pengadilan distrik federal Salt Lake City, Robert Shelby menuturkan, gugatan regulator terhadap DEBT Box “dirusak” oleh pernyataan palsu dan representasi keliru, serta kurangnya bukti.

Shelby mengambil langkah ekstrem dengan memberikan sanksi kepada lembaga tersebut atas penyalahgunaan kekuasaan pada Maret. Kepala SEC telah meminta maaf atas kesalahan langkah tersebut.

Baik Welsh dan Watkins tidak menanggapi telepon yang meminta komentar. SEC menolak berkomentar, begitu pula perwakilan serikat pekerja.

Pada Juli, SEC menuduh DEBT Box dan eksekutifnya menipu investor setidaknya USD 49 juta. Atas permintaan regulator, Shelby membekukan aset perusahaan dan memasukkan perusahaan itu ke dalam kurator.

Namun, pembekuan aset dibatalkan setelah Shelby menemukan SEC mungkin telah membuat “pernyataan yang salah dan menyesatkan”. Hakim akan memberikan sanksi kepada SEC karena “penyalahgunaan besar-besaran atas kekuasaan yang dipercayakan kepadanya oleh kongres” dan memerintahkan badan itu untuk membayar sebagian biaya pengacara DEBT Box.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya