Analis Prediksi Reli Bitcoin Tak Akan Bertahan Lama, Kenapa?

Sejumlah sentimen angkat harga bitcoin. Salah satunya Jerman yang telah rampungkan penjualan bitcoin.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Jul 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 17:00 WIB
Analis Prediksi Reli Bitcoin Tak Akan Bertahan Lama, Kenapa?
Harga Bitcoin menguat sejak awal pekan ketiga Juli 2024. (Foto: Unsplash/Traxer)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin menguat sejak awal pekan ketiga Juli 2024. Bitcoin berhasil menyentuh level USD 64.579 atau setara Rp 1,04 miliar (asumsi kurs Rp 16.202 per dolar AS). 

Penguatan kembali ini didorong beberapa sentimen, beberapa di antaranya adalah pemerintah Jerman yang menyudahi penjualan Bitcoin dan insiden penembakan Donald Trump.

Meskipun sedang mengalami reli, Analis Bitfinex menganggap reli Bitcoin saat ini hanya sementara. Mereka sudah pernah melihat aksi seperti ini sebelumnya, khususnya pada akhir pekan. Biasanya, Bitcoin mengalami peningkatan pada Sabtu, namun pada pertengahan minggu, harga turun. Para analis menunjukkan selama sebulan terakhir, sejak Sabtu terlihat pengembalian rata-rata 1,6 persen untuk BTC

"Ketika memperluas cakupan untuk mencakup seluruh rentang musim panas, rata-rata pengembalian pada hari Sabtu turun menjadi 0,9 persen,” kata analis Bitfinex dalam keterangannya, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (19/7/2024). 

Akhir pekan dinilai sangat baik bagi Bitcoin akhir-akhir ini. Para analis percaya hal ini lebih disebabkan oleh berita dibandingkan fundamental sebenarnya. Harga bereaksi terhadap berita utama. 

Pemegang Bitcoin Jangka Panjang Pemenangnya

Analis Bitfinex memperhatikan perlambatan besar dalam aksi ambil untung oleh pemegang saham jangka panjang. Kelompok investor ini memiliki sekitar 14,8 juta Bitcoin. Jumlah ini turun dari 16,2 juta Bitcoin pada Januari 2024.

Stabilisasi selama tiga bulan terakhir ini berarti berkurangnya tekanan jual dari pemegang saham jangka panjang ini. Ini adalah sinyal yang beragam, karena meskipun lebih sedikit Bitcoin yang dijual, pasar masih belum pulih. 

"Pemegang jangka panjang telah memperlambat realisasi keuntungan. Pasokan yang dimiliki oleh pemegang ini telah stabil di sekitar 14,8 juta Bitcoin, turun dari 16,2 juta Bitcoin pada Januari 2024,” pungkasnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Harga Kripto pada 19 Juli 2024: Solana Pimpin Kenaikan

Solana Kripto.
Solana Kripto.

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Jumat (19/7/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali terkoreksi. Bitcoin turun 0,31 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 11,87 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 64.024 atau setara Rp 1,03 miliar (asumsi kurs Rp 16.189 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) kembali menguat. ETH naik 1,21 persen sehari terakhir dan 11,05 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 55,59 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,71 persen dan 9,33 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 9,27 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA turun 2,9 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 8,09 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 6.890 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL naik 2,54 persen dalam sehari dan 16,95 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,58 juta per koin. 

 

 

Harga XRP

Kripto XRP (Foto: Traxer/Unsplash)
Kripto XRP (Foto: Traxer/Unsplash)

XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP anjlok 9,11 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 27,48 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.247 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,74 persen, tetapi masih menguat 12,48 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.936 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,35 triliun atau setara Rp 38.046 triliun, melemah sekitar 0,22 persen dalam sehari terakhir

SEC Hentikan Penyelidikan Jaringan Penskalaan Bitcoin Stacks

Kantor U.S. Securities and Exchange Commission. Foto: SEC
Kantor U.S. Securities and Exchange Commission. Foto: SEC

Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap Stacks, jaringan penskalaan Bitcoin, dan pengembang aslinya Hiro Systems, memutuskan untuk tidak melakukan tindakan penegakan hukum apa pun. 

Perkembangan ini, yang diumumkan dalam pengajuan yang dirilis pada Jumat, 12 Juli 2024 menandai berakhirnya penyelidikan yang dimulai pada 2021.

Penutupan penyelidikan ini merupakan bantuan yang signifikan bagi Hiro Systems, yang menghadapi pengawasan meskipun ada pernyataan dari kontributor jaringan Stacks (sebelumnya Blockstack) penjualan token mereka telah memenuhi syarat SEC. 

Hiro Systems menekankan dedikasinya terhadap kepatuhan terhadap peraturan dan dukungan bagi pengembang yang berinovasi pada Bitcoin dalam sebuah postingan blog.

“Hasil ini menegaskan kembali komitmen kami untuk berupaya memenuhi kepatuhan terhadap peraturan dan memenuhi misi kami untuk mendukung pengembang saat mereka membangun dan berinovasi pada Bitcoin,” kata Hiro Systems dalam keterangannya, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (16/7/2024). 

Meskipun kesimpulan dari investigasi SEC tidak diragukan lagi positif bagi Hiro, prosesnya sendiri sangat sulit dan mahal. Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini menggambarkan penyelidikan selama tiga tahun itu sebagai sangat mahal dengan biaya tahunan melebihi tujuh digit. 

Belum lama ini, SEC juga telah membatalkan penyelidikan mereka kepada Platform infrastruktur blockchain di balik stablecoin Binance USD (BUSD) terkait stablecoin BUSD

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya