Pasar Kripto Sempat Pulih, 2 Faktor Ini Jadi Pendorongnya

Secara keseluruhan, pada bulan Agustus, kripto kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran yang sama, dengan risiko penurunan lebih lanjut dalam kapitalisasi pasar jika faktor geopolitik berperan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 08 Agu 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi kripto (Foto By AI)
Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin berhasil bangkit sejak Rabu, 7 Agustus 2024, mencapai lebih dari USD 56.000 atau setara Rp 905 juta (asumsi kurs Rp 16.175 per dolar AS), setelah sempat jatuh ke level terendah dalam enam bulan.

Penurunan valuasi kripto Bitcoin dipicu oleh beberapa faktor, termasuk kekhawatiran akan resesi ekonomi AS yang membayangi, ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, dan variabel ekonomi makro lainnya.

Indeks ketakutan dan keserakahan Bitcoin atau fear and greed index saat ini berada pada ketakutan ekstrem, perubahan cepat dari status netral yang relatif lebih tenang seminggu yang lalu.

Sentimen pasar sering kali berubah dengan cepat sebagai respons terhadap peristiwa politik dan ekonomi, dan kekhawatiran investor tentang kejatuhan pasar bitcoin yang sedang berlangsung belum mereda, indeks tersebut menunjukkan. Lantas apa saja yang membuat pasar kripto kembali pulih?

Pembelian pada Harga Rendah

Banyak investor bitcoin menggunakan tanda ketakutan ekstrem sebagai peluang utama untuk membeli lebih banyak bitcoin dan bahkan alternatif untuk mata uang kripto terkemuka, seperti ethereum dan Solana.

Beberapa analis pasar optimis tentang pemulihan yang kuat terhadap bitcoin. CEO bursa kripto Bitget, Gracy Chen, mengatakan Ke depannya, bitcoin mungkin menemukan dukungan dalam kisaran USD 49.500 hingga USD 55.000.

 

"Dengan potensi pemulihan terkait dengan pemotongan suku bunga mendatang yang dapat meningkatkan likuiditas, dan berita politik positif tentang aset kripto," kata Chen, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (8/8/2024).

 

Chen menambahkan, secara keseluruhan, pada bulan Agustus, kripto kemungkinan akan tetap berada dalam kisaran yang sama, dengan risiko penurunan lebih lanjut dalam kapitalisasi pasar jika faktor geopolitik berperan.

 

ETF Kripto Bantu Meredam Harga

Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)

Lebih jauh, masuknya investor institusional baru-baru ini ke dalam ruang bitcoin adalah tren lain yang membuat bitcoin tetap berada pada lintasan naik, menurut para analis.

“ETF membantu meredam volatilitas dengan mendatangkan lebih banyak investor ke pasar, menyediakan likuiditas tambahan untuk membeli dan menjual aset,” kata Ryan Rasmussen, kepala penelitian di Bitwise.

Kemudian, ketua dan direktur eksekutif di OSL, Patrick Pan juga senara dengan pernyataan Rasmussen yaitu investor institusional memberikan aliran modal yang stabil ke pasar.

“Meningkatnya kehadiran investor institusional menyediakan aliran modal yang lebih stabil ke pasar, mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kejatuhan,” pungkas Pan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya