Liputan6.com, Jakarta - Volume pencarian Google untuk Bitcoin mencapai titik terendah dalam satu tahun sementara minat terhadap memecoin terus melonjak. Minat investor yang baru ditemukan ini mulai terbentuk sebagai bentuk baru pasar aset digital, yang mengejutkan seluruh sektor keuangan.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (17/10/2024), sejak 12 Oktober, pencarian global untuk Bitcoin mencapai titik terendah 33 dari 100 pada skala Google. Sementara itu, volume pencarian untuk "memecoin" adalah 77 dari 100.
Baca Juga
Memecoin belum mencapai titik tertinggi sebelumnya yaitu 100 pada akhir Oktober 2023, tetapi sebagian besar analis industri percaya memecoin akan menghidupkan kembali masa kejayaannya.
Advertisement
Fenomena memecoin sedang melanda dunia kripto, dengan kreasi populer saat ini terjadi di jaringan Solana. Menurut Step Finance, sebanyak 491.000 token baru telah dibuat di Solana sejak 12 September tahun ini.
Solana Floor melaporkan hampir 20.000 token baru diluncurkan dalam satu periode 24 jam pada 9 Oktober, yang sebagian besar adalah memecoin.
Situs berita yang berfokus pada Solana melaporkan memecoin di jaringan tersebut secara kolektif memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 10 miliar, dengan total volume perdagangan 24 jam sekitar USD 2,3 miliar per 12 Oktober.
Platform seperti Pump.fun telah mengkatalisasi Solana dengan membuat antarmuka yang ramah pengguna dengan biaya transaksi rendah dan akses cepat ke likuiditas melalui bursa terdesentralisasi seperti Raydium.
Hal ini telah mendemokratisasi pembuatan token hingga hampir semua orang dapat membuat dan menerbitkan aset digital baru.
Solana tidak sendirian dalam tren memecoin. Pada Agustus 2024, pendiri Tron Justin Sun mengumumkan peluncuran platform serupa di jaringan Tron yang disebut SunPump. Menurut data dari Dune, 90.000 memecoin telah dibuat di SunPump sejak didirikan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sentimen Global Ini Bakal Dongkrak Harga Bitcoin
Sebelumnya, Bitcoin (BTC) melanjutkan tren kenaikannya dengan menembus harga bitcoin USD 68.000 atau sekitar Rp1,056 miliar. Penguatan ini didorong oleh arus masuk dana ETF dan meningkatnya spekulasiDonald Trump mungkin terpilih kembali dalam pemilu Amerika Serikat (AS), yang dapat mengubah lanskap regulasi kripto.
Pada Kamis, 16 Oktober, BTC mencatatkan kenaikan sebesar 0,77%, menambah kenaikan 5,36% dari hari sebelumnya. Ini merupakan kenaikan berturut-turut di mana Bitcoin mengalami peningkatan harga menembus USD 68.000 untuk pertama kalinya sejak 29 Juli 2024.\
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menuturkan, berita tentang kemungkinan perubahan dalam regulasi kripto AS semakin memanaskan pasar. Donald Trump, calon terdepan dari Partai Republik, disebut-sebut akan membongkar hambatan regulasi kripto jika ia terpilih kembali.
Pernyataan ini berasal dari anggota Kongres Bryan Donalds, yang menyampaikan Trump berpotensi memberhentikan Ketua SEC, Gary Gensler pada hari pertama masa jabatannya.
Selain itu, platform taruhan Polymarket melaporkan bahwa peluang kemenangan Trump dalam Pemilu Presiden AS meningkat dari 54,7% pada 14 Oktober menjadi 58,5% pada 17 Oktober.
“Kemenangan Trump dianggap sebagai faktor positif bagi BTC, karena investor mengantisipasiregulasi yang lebih longgar dan lebih ramah terhadap kripto,” ujar Fyqieh seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (17/10/2024).
Fyqieh memaparkan investor besar juga ikut terlibat dalam tren bullish ini. Pada Selasa, 14 Oktober 2024, pasar ETF BTC-spot AS melaporkan total arus masuk bersih sebesar USD 371 juta atau sekitar Rp5,7 triliun, dengan arus masuk terus berlanjut hingga Rabu, 16 Oktober 2024.
Beberapa ETF yang menunjukkan aktivitas signifikan meliputi: Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) arus masuk sebesar USD 14,8 juta dan Bitwise Bitcoin ETF (BITB) arus masuk sebesar USD 12,9 juta.
Dalam tiga hari terakhir, total arus masuk bersih mencapai lebih dari USD 65 juta, yang mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap potensi kenaikan harga BTC lebih lanjut.
Advertisement
Pandangan Pasar dan Risiko yang Harus Diperhatikan
Walaupun tren saat ini sangat positif, menurut Fyiqeh, investor tetap harus waspada terhadap risiko yang ada, termasuk potensi penjualan besar-besaran BTC oleh pemerintah AS, yang memegang lebih dari 203.000 BTC. Jika pemerintah AS memutuskan untuk menjual cadangannya, hal ini bisa memberikan tekanan besar pada harga Bitcoin.
Namun, tren arus masuk ETF yang kuat dan sentimen positif terhadap kebijakan suku bunga Fed membantu meredam kekhawatiran ini. Fyqieh menambahkan, sentimen bullish ini bisa menjadi peluang besar bagi investor, terutama jika ada perubahan dalam regulasi kripto AS yang memberikan lebih banyak kebebasan kepada pasar.
"Jika regulasi AS berubah menjadi lebih ramah terhadap kripto, kita bisa melihat kenaikan hargaBitcoin yang lebih agresif. Investor harus terus mengikuti perkembangan ini dan memanfaatkan momentum yang ada," ujar Fyqieh.
Investor harus mempertimbangkan sentimen terhadap jalur suku bunga Fed, Pemilihan Presiden AS, dan tren arus pasar ETF BTC-spot AS. Penembusan dari level tertinggi pada Rabu di USD 68.387 akan membawa level resistensi USD 69.000 ke dalam permainan. Lebih jauh lagi, penembusan di atas level resistensi USD 69.000 dapat memberi peluang bagi para pembeli untuk mencapai level USD 70.000.