Liputan6.com, Jakarta - Gedung Putih akan mengadakan pertemuan puncak kripto atau KTT Kripto pertama pada Jumat, 7 Maret 2025, dan sebagian besar petinggi industri berebut kursi di meja perundingan.
Mengutip decrypt.co.id, Rabu (5/3/2025), pertemuan puncak kripto pertama akan dijalankan oleh Crypto Czar dan AI David Sacks dan pada dasarnya menggantikan "dewan kripto" yang dijanjikan Presiden AS Donald Trump yang diam-diam ditinggalkan oleh pemerintah dalam beberapa minggu terakhir karena pertikaian internal industri kripto mengancam merusak niat baik politik, demikian disampaikan sumber kepada Decrypt.
Advertisement
Baca Juga
Undangan resmi ke pertemuan puncak mulai berdatangan pada Selasa pekan ini. Peserta yang dikonfirmasi termasuk salah satu pendiri Microstrategy Michael Saylor, Multicoin Capital Managing Partner Kyle Samani dan salah satu pendiri Paradigm Matt Huang.
Advertisement
CEO Robinhood Vlad Tenev juga isyaratkan kehadirannya dalam sebuah unggahan di platform X, dulu bernama Twitter. Namun, perwakilan perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar Decrypt.
Kepada Decrypt, Coinbase dan Kraken juga mengkonfirmasi kalau masing-masing CEO Brian Armstrong dan Arjun Sethi akan hadir pada Jumat pekan ini. Sementara itu, juru bicara Ripple menolak berkomentar mengenai apakah CEO Brad Garlinghouse menerima undangan.
CEO Blockchain Association, Kristin Smith menuturkan, pertemuan puncak pada Jumat pekan ini akan mencakup sekitar 20-25 pemimpin industri yang sebagian besar akan menjadi pendiri dan CEO perusahaan kripto besar.
Di pihak pemerintahan Donald Trump, selain Sacks, pertemuan puncak itu juga akan menampilkan anggota kelompok kerja aset digital Gedung Putih termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent dan pejabat kepala SEC dan CFTC.
Pada Januari, beberapa hari setelah menjabat, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif khusus kripto yang membentuk Presidential Working Group on Digital Asset Markets atau Kelompok Kerja Presiden tentang Pasar Aset Digital. Kelompok kerja itu seluruhnya terdiri dari pejabat pemerintahan Trump.
Dewan Kripto Dibatalkan?
Kepada Decrypt, beberapa pelobi kripto menuturkan, pengumuman kelompok kerja ini sama sekali mengejutkan pada Januari. Beberapa minggu sebelumnya, Donald Trump telah berjanji untuk membuat dewan kripto permanen yang akan memberikan pemimpin industri akses langsung dan berkelanjutan ke Gedung Putih dan penasihat terdekat presiden.
Namun, pejabat Donald Trump diam-diam menjauh dari rencana itu, dan kemudian akhirnya membatalkannya pada Januari. Beberapa sumber yang ketahui masalah itu menginformasikan kalau rencana apapun untuk dewan kripto permanen Gedung Putih yang menampilkan pemimpin industri resmi dibatalkan.
Sebagai gantinya, Gedung Putih akan mengadakan pertemuan puncak kripto sporadis dengan pelaku industri seperti yang ditetapkan pada Jumat pekan ini. Tampaknya pemerintahan Donald Trump juga akan mengadakan pertemuan kelompok kerja kripto internalnya secara teratur.
Advertisement
Mengapa Donald Trump Batalkan Dewan Kripto?
Sumber mengatakan, peningkatan pertikaian di antara faksi-faksi industri yang memperebutkan prioritas yang berbeda ditambah permintaan yang sangat besar untuk kursi di dewan, kemungkinan berperan dalam keputusan itu.
"Saya akan mengatakan kalau mereka membuat keputusan strategis yang sangat baik untuk tetap mengadakan adu argumen di luar Gedung Putih, daripada membawanya ke dalam Gedung Putih," ujar seorang sumber.
Saat anggota parlemen dan pejabat Gedung Putih mengambil langkah pertama mereka untuk ciptakan aturan yang menguntungkan bagi industri, pemimpin kripto mulai terpecah, terkadang secara terbuka dan tak suka pada isu-isu utama.
Pertanyaan sensitif yang telah memicu pertikaian dalam beberapa minggu terakhir termasuk apakah penerbit stablecoin seperti tether harus memiliki akses ke obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS). Lalu pertanyaan mengenai apakah token selain bitcoin harus dimasukkan dalam cadangan kripto federal?
Seiring waktu, dalam lingkungan seperti itu, dewan kripto dapat dengan mudah menjadi tempat konflik. Itu juga dapat mengasingkan banyak pelaku industri sejak awal.
"Saya khawatir dewan akan dianggap memilih pemenang dan pecundang dengan membatasinya hanya pada sekelompok kecil,” ujar Kristin Smith dari the Blockchain Association.
Smith menambahkan, serangkaian pertemuan puncak kripto yang sedang berlangsung di Gedung Putih akan memungkinkan lebih banyak suara dari industri untuk terlibat langsung dengan Pemerintahan Donald Trump.
Pekan ini saja, pelobi menuturkan telah mengamati permintaan besar dari pelaku industri untuk diikutsertakan dalam pertemuan puncak pada Jumat yang hanya memperkuat keyakinannya seperti yang direncanakan semula, tidak akan berjalan dengan baik.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
