Aplikasi Khusus Telepon Pintar Bagi Penyandang Disabilitas

Aplikasi dengan mengandalkan telepon video ini, bisa membantu penyandang bisu dan tuli berkomunikasi dengan banyak orang

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Okt 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2019, 10:15 WIB
Ilustrasi
Ikuti gerakan #TERUSGERAK untuk membantu para penyandang disabilitas semakin mudah melakukan mobilisasi. Seperti apa isi dari gerakan ini?

Liputan6.com, Jakarta - Mohammad Ismail pembuat sebuah aplikasi khusus telepon pintar untuk disabilitas tuli. Aplikasi ini membantu bagaimana sulitnya penyandang tuli berkomunikasi dengan orang lain. Namanya adalah Signteraktif.

"Saya tuli dan karena itu saya tahu apa yang saya butuhkan. Aplikasi ini idenya dari saya, dan karena saya bukan developer yang memahami pemrograman, maka pembuatannya dibantu kawan-kawan yang paham membuat program," ujar Ismail, dilansir VOA Indonesia, Minggu (27/10/2019).

Aplikasi ini mengandalkan hubungan telepon video, bagi mereka disabilitas penyandang bisu atau tuli bisa mengunduh di Play Store.

Jika sedang berpergian sendiri dan berkomunikasi dengan seseorang yang tidak dapat mengerti mengenai bahasa isyarat, mereka bisa langsung membuka aplikasi tersebut.

Dalam aplikasi terdapat sebanyak 14 ahli bahasa isyarat yang telah tedaftar. Dengan sambungan telepon video, penyandang bisu dan tuli bisa berbicara langsung dengan ahli bahasa isyarat. Pesan akan langsung di terjemahkan dan diberikan ke lawan bicara.

"Manfaat dari aplikasi ini adalah memberi kemudahan kepada teman-teman tuli untuk mengakses layanan publik, baik dari pemerintah maupun swasta. Misalnya ke kantor polisi dia sendirian tidak memerlukan juru bahasa. Sehingga kawan-kawan lebih mandiri untuk melakukan aktivitas tanpa tergantung kehadiran juru bahasa lagi," kata Ismail.

Uji coba dilakukan Ismail dan kawan-kawannya di komunitas tuli. Dalam uji coba ini diharapkan bisa ditemukan kekurangan dan kelemahannya.

Agar terus bisa diperbaharui dan mereka bisa segera mungkin memanfaatkan aplikaasi ini, bagi orang yang sering berkomunikasi dengan mereka penyandang bisu dan tuli.

Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan tentu membutuhkan biaya. Layanan aplikasi masih gratis hingga saat ini. Ismail berharap ke depan pamakainya bersedia untuk membayar melalui sistem pembelian saldo. Nilai saldo otomatis berkurang seiring pemakaian.

 

(Annisa Suryanie)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya