Kemensos dan Unesa Rancang Modul Pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus untuk Orangtua

Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk merancang modul pengasuhan anak disabilitas yang dapat menjadi pedoman bagi orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi disabilitas. Image by Pixabay
Ilustrasi disabilitas. Image by Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk merancang modul pengasuhan anak disabilitas yang dapat menjadi pedoman bagi orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Menteri Sosial Tri Rismaharini di kampus Unesa, mengatakan pembuatan modul tersebut sebagai upaya mengurangi kekerasan seksual yang dialami oleh anak disabilitas.

"Jadi karena itu, kami membuat modul parenting untuk menangani anak-anak disabilitas, pengawasannya untuk orang tua dan semua masyarakat," kata Risma, dilansir Antara.

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengakui, sejak menjabat sebagai Mensos selama dua tahun ini, permasalahan anak disabilitas adalah salah satu yang paling berat untuk diselesaikan.

"Saya di Mensos ini paling berat, ya, menangani warga disabilitas. Pertama karena pengetahuan terbatas tentang itu. Kedua, karena anak-anak disabilitas terbatas dalam pendidikan," ujar Risma.

Keterbatasan ilmu mengenai disabilitas itulah yang membuat Risma bersama jajarannya bertandang ke Unesa yang memiliki direktorat, khusus untuk anak disabilitas.

Risma menegaskan, anak-anak disabilitas bukanlah aib yang harus ditutupi oleh orang tua. Mereka memiliki kelebihan yang mungkin orang lain tidak memilikinya.

"Karena ilmu saya kurang, saya menghadap Pak Rektor Unesa untuk membantu kami menangani warga disabilitas, yang disabilitas tidak hanya anak-anak," katanya.

Rencananya, kata Risma, kerja sama pembuatan modul ini akan tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang segera ditindaklanjuti.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kondisi Disabilitas Akan Disesuaikan

Mengenai seperti apa modul yang akan dibuat nanti, pihaknya saat ini tengah membentuk tim untuk hal tersebut. Karena, setiap kondisi anak disabilitas memiliki khasnya masing-masing.

Ia pun berharap, adanya modul ini para disabilitas bisa diterima di masyarakat dan tidak ada yang meremehkan mereka.

"Tidak ada lagi orang tua yang meremehkan anak disabilitas di masyarakat dan mereka mendapatkan hak-haknya sama seperti lainnya.

 


Formula Edukasi Keluarga Segera Disiapkan

Sementara itu Rektor Unesa, Prof. Nurhasan menyambut baik kerja sama tersebut, karena salah satu keunggulan pihaknya adalah bidang disabilitas.

"Yang diminta Bu Menteri, kami akan formulakan yang terbaik agar mereka meningkatkan kompetensi yang mereka miliki, mengedukasi keluarganya, mengedukasi masyarakat dan lingkungan agar bisa menerima anak-anak disabilitas. Kami siapkan formulanya bersama dengan arahan Bu Menteri," ujar Cak Hasan, sapaannya.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya