5 Olahraga Inklusif dan Aman untuk Pengguna Kursi Roda

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengira bahwa penyandang disabilitas fisik sekaligus pengguna kursi roda tidak bisa berolahraga.

Seorang pelatih pribadi sekaligus pengguna kursi roda, Ben Clark mengungkap, pengguna kursi roda pun perlu berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh yang optimal.

“Berolahraga sebagai pengguna kursi roda memberikan manfaat yang sama seperti orang lain. Seperti meningkatkan area seperti kesehatan jantung, kekuatan, dan mobilitas, tergantung pada jenis latihan yang Anda lakukan,' jelas Ben kepada Women’s Health.

Tentunya, tidak semua jenis olahraga bisa dilakukan dan aman untuk penyandang disabilitas. Lantas, apa saja olahraga inklusif dan aman untuk pengguna kursi roda?

Mengetuk Jari Kaki Diiringi Irama Lagu

Jenis latihan ini sangat ramah pengguna kursi roda, seperti melansir Ameri Disability. Dengan duduk dan bersantai, pengguna kursi roda dapat memutar lagu favorit dan mengetuk jari kaki sesuai irama.

Meski dilakukan sambil duduk, pengguna kursi roda harus memperhatikan posisi tubuh untuk menghindari ketegangan otot punggung.

Adapun posisi yang tepat adalah postur tubuh tegak dengan posisi kaki rata di permukaan tanah. Setelah posisi benar, coba ketuk jari-jari kaki pada satu kaki, lalu bergantian dengan kaki lainnya.

Tak hanya itu, pengguna kursi roda juga bisa menggerakan kaki secara bersamaan.

Peregangan dada adalah salah satu latihan terbaik yang bisa dilakukan pengguna kursi roda.

Tak hanya itu, olahraga ini merupakan cara yang luar biasa untuk memperbaiki postur tubuh. Ini juga sangat penting mengingat berada di posisi duduk dalam waktu lama dapat melemahkan otot punggung.

Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan kaku dan nyeri, sehingga bisa menyebabkan cedera. Jadi, melatih otot punggung dan dada dapat membantu meringankan risiko nyeri.

Meremas Bola

Bentuk latihan meremas bola bertujuan untuk menargetkan otot dada. Banyak jenis bola yang dapat digunakan, seperti dapat menggunakan bola basket, bola medis, dan lainnya. 

Untuk melakukannya, pertahankan postur tegak, kemudian fokus untuk meremas bola sekuat tenaga.

Akan tetapi, pastikan untuk tidak terburu-buru melakukan olahraga ini untuk mencapai intensitas yang tepat.

Sepeda lengan (arm bike) dapat digunakan sebagai latihan kardio. Terutama, dengan melibatkan tubuh bagian atas. Selain melatih paru-paru dan jantung, opsi latihan ini juga dapat meningkatkan kekuatan.

Selain itu, pengguna kursi roda hanya perlu berada di mesin selama sekitar setengah jam untuk mendapat latihan yang sangat bermanfaat.

Menurut beberapa penggemar kebugaran, arm bike adalah titik awal yang baik bagi pengguna kursi roda untuk memulai olahraga.

Bermain Golf

Tak hanya dengan berdiri, golf merupakan olahraga yang juga bisa dimainkan dalam posisi duduk.

Selain itu, terdapat kereta golf yang bisa membantu menstabilkan tubuh jika sulit mencapai keseimbangan.

Untuk menjaga kesehatan secara umum, semua orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun termasuk pengguna kursi roda, disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik per minggu, seperti melansir NHS Inggris.

Tentunya, pengguna kursi roda tak perlu khawatir jika tidak bisa langsung mencapai target-target tertentu.

Yang terpenting, pengguna kursi roda dapat meningkatkan kesehatan sekaligus melakukan aktivitas fisik yang disukai.

Sebab, aktivitas fisik yang rutin baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran. Tak hanya itu, berolahraga dengan pengguna kursi roda lainnya bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menjalin hubungan baik dan mendapatkan dukungan.