BBF 2015 Jadi Ajang Pencarian Motif Batik Pesisiran

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan mendukung penuh diselenggarakannya ajang Banyuwangi Batik Festival 2015.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 28 Sep 2015, 11:30 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 11:30 WIB
Keunikan Batik Nusantara Kumpul di Senayan
Batik motif khas Raja Ampat dipamerkan dalam acara Gelar Batik Nusantara 2015 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). Beragam batik dari penjuru Nusantara dipamerkan dalam acara tersebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Menyambut Hari Batik Nasional dan digelarnya Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2015 pada 10 Oktober mendatang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan Banyuwangi, menyelenggarakan berbagai lomba yang berkaitan dengan batik, mulai dari lomba desain motif batik khas Banyuwangi, lomba model dan desain busana batik banyuwangi, hingga lomba mencanting untuk tingkat SD.

Menurut informasi yang diterima tim Liputan6.com, Sabtu (26/9/2015), Hary Cahyo Purnomo, Kepala Disperindagtam mengatakan, “tiap menjelang BBF, pihaknya memang selalu mengadakan lomba-lomba. Kami menggelar berbagai lomba bukan tanpa maksud. Lomba motif batik misalnya, tujuannya adalah untuk menambah motif-motif baru yang nantinya akan memperkaya batik Banyuwangi yang sudah ada.”

Mahsun, salah satu peserta lomba desain batik Banyuwangi mengatakan, “Motif batik yang saya buat tahun ini bertemakan Beteng Jebol. Filosofinya, beteng atau dalam bahasa Indonesia berarti benteng, yaitu bangunan kuat. Tapi kalau tidak dirawat benteng itu lama-kelamaan juga akan jebol.”

Mahsun mengakui, keikutsertaannya dalam lomba desain batik dalam ajang BBF telah berlangsung sejak lama. Pada perhelatan pertama, Mahsun mengusung motif batik yang bertemakan Gajah Gajaj Oling, namun sayang tidak dapat juara. Pada ajang serupa di tahun ketiga, dengan mengusung motif batik bertajuk Kangkung Satingkes, Mahsun berhasil meraih juara III.

“Saya punya mimpi untuk mengembangkan motif batik yang saya buat. Suatu saat saya ingin memasarkannya di toko yang saya punya, atau bahkan membuak IKM yang memproduksi batik hasil karya saya sendiri,” ujarnya dengan percaya diri.

Secara umum batik Banyuwangi memiliki motif pesisiran. Dalam dunai batik terdapat dua jenis motif, yaitu motif keratin dan motif pesisiran. Motif pesisiran dibuat oleh orang-orang yang berada di luar lingkup keraton. Namun demikian, bentuk motif batik pesisiran lebih beragam ketimbang batik keraton, bahkan diantaranya ada yang menggambarkan tentang flora dan fauna, seperti tukik misalnya. (Ibo/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya