Liputan6.com, Jakarta Pentas peragaan busana Indonesia Fashion Week 2016 menyisakan cerita. Seorang fashion desainer termuda Indonesia tampil dengan mengambil inspirasi dari kebudayaan Bali. Bersama dengan para senior dalam dunia Fashion, Laura Alvita ikut memamerkan karyanya.
Baca Juga
Mengambil inspirasi dari Barong Bali dan layang-layang, Laura ingin menghadirkan nuansa tradisional yang elegan. Gadis berusia 16 tahun ini menampilkan 6 look dalam show bersama. Koleksi ini hadir dalam bentuk dress, jumpsuit, outer, long outer dan haute couture dreses. Sesuai dengan temanya Barong Bali dan layang-layang, lulusan Imelda Sparks Fashion Academy ini memilik siluet flowy untuk koleksinya kali ini. Material busana didominasi dengan bahan katun rayon yang nyaman untuk digunakan.
Advertisement
Menjadi desainer termuda dalam peragaan busana tahunan sebesar ini membuat Laura semangat sekaligus terbeban. Laura merasa ia banyak belajar dari panggung pagelaran busana ini. Desainer muda yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA ini ingin membuktikan kemampuannya.
"Ada beban sih soalnya yang lainnya sudah ada yg lebih berpengalaman, udah ada yg punya brand, udah ada yg belajar fashion sebelum aku. Jadi buat aku emang ada tekanan dimana aku harus punya standar seperti mereka atau mungkin lebih, karena di Fashion School itu kompetitif jadi aku harus lebih kreatif.
Keberadaannya di panggung Indonesia Fashion Week 2016, menjadi langkah awal bagi desainer muda ini berkarya lebih baik. Sebelumnya ia juga mendapat kesempatan memamerkan rancangannya di Jakarta Fashion Week 2015. Laura juga menjadi bukti industri fashion Indonesia semakin berkembang semakin berkembangnya desainer muda berbakat.
"Dengan ikut IFW kali ini mudah-mudahan bisa membuka peluang yang lain. Aku dan rancanganku bisa dilihat oleh pecinta fashion. Harapan terbesar aku nantinya bisa punya brand sendiri," ungkap Laura saat ditemui usai konferensi pers IFW 2016, Minggu (13/2/2016).