10 Gaya Khas Pejuang RI dari Masa ke Masa

Liputan6.com, Jakarta Kemerdekaan Indonesia tidak akan bisa diraih tanpa peran besar dari para pejuang yang mengorbankan banyak hal. Mulai dari harta hingga jiwa dan raga. Menuju perayaan Hari Ulang Tahun kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus, Liputan6.com akan membawa Anda mengenang kembali gaya khas para pahlawan bangsa.

Meski hidup di masa yang belum mengenal arti stylish dalam berpakaian, namun ternyata para pahlawan ini sudah tampil memukau. Pemilihan busana mereka disesuaikan dengan masanya juga tanpa disadari kini menjadi tren kembali. Seperti yang dihimpun Liputan6.com, Minggu (14/8/2016), berikut perkembangan gaya busana pejuang RI dari masa ke masa.

1. Jas

/

Setelan jas saat ini ternyata sudah ada sejak zaman penjajahan. Para pahlawan intelektual masa itu menggunakan jas sebagai busana sehari-hari. Pahlawan yang kerap menggunakan jas diantaranya Presiden pertama Soekarno dan wakilnya Moh Hatta. Saat ini, para pahlawan bangsa yang mewakili suara rakyat di parlemen pun menjadikan jas sebagai baju khas mereka.

2. Peci

Setelan jas yang digunakan pahlawan RI disempurnakannya dengan menambahkan aksesori peci. Peci ini menambah wibawa dari saja yang menggunakannya. Sederet pahlawan lainnya seperti Oemar Said Tjokroaminoto dan Jenderal Soedirman meski tidak menggunakan jas juga terlihat menggunakan peci.

3. Sorban

Masuknya syiar agama Islam ke Indonesia pada masa penjajahan secara tidak langsung juga mempengaruhi cara berpakaian masyarakat saat itu tidak terkecuali para pahlawan. Sehingga tidak heran ketika kita melihat saat sekarang foto-foto pahlawan di masa penjajahan kerap menggunakan sorban putih yang dililitkan menutupi kepala. Sorban ini biasanya dipadukan dengan baju kurung berpotongan longgar. Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol dan Sultan Ageng Tirtayasa menjadi beberapa dari pahlawan yang menggunakan kain sorban sebagai gaya busana khas pejuang.

4. Blangkon

Indonesia kaya dengan beragam budaya, hal ini tergambar pada gaya busana para pahlawan yang sesuai dengan daerah asal mereka. Seperti pahlawan yang berasal dari jawa, mereka menggunakan pakaian daerah mereka dilengkapi blangkon sebagai aksesori di kepala. Pangeran Antasari, Cipto Mangunkusumo, dan Wahidin Sudirohusodo menjadi beberapa dari pahlawan yang sering menggunakan blangkon di keseharian mereka.

5. Dasi

Sama halnya dengan peci, dasa juga merupakan aksesori pelengkap jas yang sering digunakan para pahlawan ketika masa perjuangan mereka. Soewardi Soerjaningrat, Jenderal Soedirman dan pastinya Soekarno menggunakannya. gaya busana selalu berubah namun fashion item yang satu ini selalu digunakan dari masa ke masa.

6. Kacamata

Kacamata bukan hanya menjadi tren saat ini, namun pada masa penjajahan beberapa pahlawan sudah menggunakannya. Satu hal yang mengejutkan mereka juga telah menggunakan frame besar stylish seperti yang sedang menjadi tren saat ini. Sebut saja Moh Hatta menggunakan kacamata dengan frame oval yang membingkai mata tajamnya. Begitu juga halnya dengan pahlawan yang lain menggunakan kacamata sebagai membantu membaca dan menjadi ciri khas mereka.

7. Kebaya

Jika sebelumnya hanya membahas baju dan aksesori pahlawan pria, saatnya untuk mengulas busana pahlawan wanita yang tidak kalah mencuri perhatian. Kebaya menjadi baju Nasional Indonesia dimulai dari pilihan busana pahlawan wanita di masa perjuangan. Gaung Kebaya kini menjadi busana kebanggaan Indonesia dan telah menjadi familiar di mata dunia. Sederert pahlawan wanita yang menggunakan kebaya pada saat berjuang untuk kemerdekaan Indonesia yaitu Raden Ajeng Kartini.

8. Cheongsam

Seperti halnya sorban yang mendapat pengaruh dari masuknya islam ke Indonesia, pengaruh China juga tidak kalah besar di masyarakat. Terlihat potongan baju tradisional China Cheongsam digunakan oleh pahlawan wanita Indonesia. Terlebih bagi mereka yang berasal dari wilayah Indonesia yang merupakan pintu masuk para saudagar dari China saat masa penjajahan seperti Aceh. Sederet pahlawan wanita yang berjuang dengan keterbatasan mereka seperti Cut Nyak Dhien dan Cut Meutia.

9. Konde

Konde merupaka tata rambut yang biasanya digunakan oleh para pahlawan wanita apapun itu busana mereka. Mulai dari RA Kartini dengan kebaya hingga Cut Nyak Dhien, hampir semua dari pahlawan wanita menata sasak tinggi rambutnya kemudian melengkapi dengan konde. Mereka juga biasa menambahkan selendang setelahnya.

10. Headband

Headband atau riasan kepala yang akrab dikenal dengan nama ikat kepala juga merupakan gaya khas dari beberapa pahlawan selain menggunakan konde. Seperti Martha Christina Tiahahu. Pahlawan berwatak keras dan tidak pantang menyerah dari Maluku ini menggunakan sehelai kain berang dan mengikatkannya di kepala menopang rambut hitam ikal tebalnya yang tergerai manis.