Surabaya Jewellery Fair 2016 Juga Hadirkan Ragam Batu Mulia

Pameran Perhiasan Terbesar Surabaya Jewelery Fair (SJF) kembali digelar.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Okt 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2016, 11:30 WIB
Surabaya Jewellery Fair 2016 Juga Hadirkan Ragam Batu Mulia
Pameran Perhiasan Terbesar Surabaya Jewelery Fair (SJF) kembali digelar.

Liputan6.com, Surabaya Pameran Perhiasan Terbesar Surabaya Jewelery Fair (SJF) kembali digelar pada Kamis (27/10/2016). Pameran ke 21 ini diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Diperindag) yang akan berlangsung pada 27- 30 Oktober 2016 di Shangrilla Hotel Surabaya, Jawa Timur. 

Dalam pameran perhiasan ini juga dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Selain itu juga nampak dihadiri Ketua Asosiasi Pengusaha Emas Indonesia ( APETI ), Jefry Tumewa serta Dirjen Kementerian Perindustrian Gatik Wibawa Ningsih.

Menurut Gus Ipul pameran ini masih merupakan serangkaian Hari Jadi Jawa Timur ke 71 Tahun.

Surabaya Jewellery Fair 2016 digelar pada tanggal 27- 30 Oktober 2016 di Shangrilla Hotel Surabaya, Jawa Timur.

"Pameran perhiasan ini masih merupakan rangkaian dari hari jadi Jawa Timur yang ke 71 dan semua yang ada di pameran ini seperti emas dan perhiasan lainnya merupakan andalan ekspor Jawa Timur," jelas Gus Ipul sapaan akrab orang nomer dua di Jawa Timur ini, Kamis 27 Oktober 2016.
Dirinya juga menambahkan bahwa emas dan perhiasan merupakan andalan ekspor Jawa Timur.

Dikatakan oleh Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf pada Tahun 2015 ekspor emas mencapai 2,71 miliar dolar AS.

"Sampai dengan bulan Agustus 2016 mencapai 3,55 miliar dolar AS dan Oleh sebab itu emas dan perhiasan merupakan industri yang cukup berkembang sekarang dan yang akan datang,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia ke-2 ini.

Syaifullah Yusuf juga berharap pameran ini bisa diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun.

"Ya kami Provinsi Jawa TImur masih berharap SJF ini bisa diselenggarakan dalam setahun sekali tetapi seharusnya bisa tiga kali dalam setahun, Karena pada dasarnya membeli perhiasan sifatnya tidak saja konsumtif tetapi juga mempunyai nilai infestasi,” ujar Gus Ipul.

Perlu diketahui, Permintaan produk komoditi perhiasan permata bisa dilihat dari kinerja ekspor ke manca negara, pada 2015 ekspor perhiasan Jawa Timur mencapai 2,71 milyar dollar AS menempati peringkat pertama ekspor non migas.

Sementara itu, untuk ekspor perhiasan permata Jawa Timur mulai Januari-Agustus 2016 melonjak menjadi 3,55 dollar AS, dan masih menjadi peringkat teratas ekspor non migas Jawa Timur dengan kontribusinya 29,04 persen terhadap total ekspor non migas Jawa Timur, sebesar 12,22 milyar dollar AS.

Dalam Surabaya Jewellery Fair 2016 ini juga terdapat stand yang menawarkan berbagai batu-batuan Indonesia. Mereka juga ada diantara peserta yang memamerkan serta memasarkan perhiasannya seperti batu mulia dari Pacitan, batu mutiara, batu akik, dan berbagai batu mulia lainnya.
Tak hanya itu, investasi emas dan produk perhiasan lain yang memancarkan ciri desain etnik budaya tinggi lainnya juga bisa ditemukan dalam pameran tersebut.

(Dhimas Prasaja)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya