Cuci Jeans Tak Perlu Sering, Kapan Idealnya?

Perawatan jeans berbeda dengan pakaian lain karena tidak perlu sering dicuci. Kapan idealnya untuk mencuci jeans?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 17 Mar 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 15:00 WIB
Celana jeans
Celana jeans

Liputan6.com, Jakarta Jeans telah menjadi fashion item yang hampir wajib dimiliki setiap pencinta mode. Bahkan gaya dengan jeans pun tak lekang oleh waktu. Maka, membeli jeans bisa menjadi investasi yang baik karena dapat dipakai hingga seterusnya.

Namun, seperti pakaian lainnya, jeans pun membutuhkan perawatan. Meski demikian, perawatannya berbeda dengan pakaian lain karena tidak perlu terlalu sering dicuci.

Country Marketing Head Levi Strauss Indonesia Adhita Idris mengatakan, setelah jeans dicuci, biasanya akan jadi kaku sehingga tidak nyaman untuk dipakai. Jika tidak dicuci, jeans akan lemas dan mengikuti bentuk tubuh.

"Makanya jeans sebaiknya tidak sering dicuci. Kalau di negara dingin bisa satu tahun tidak usah dicuci. Namun, di negara tropis seperti Indonesia, bisa dicuci setelah lima kali pakai," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/3/2017).

Dengan tidak sering dicuci, jeans pun akan semakin awet. Namun, tentu saja jeans tetap dapat ditempeli bakteri dan jamur. Sehingga jeans butuh perawatan lain yang mengurangi bakteri dan jamur disana.

Caranya yakni dengan memasukkan jeans ke dalam plastik yang memiliki perekat kedap udara. Selanjutnya plastik tersebut dimasukkan ke dalam freezer dan didiamkan semalaman. Hal itu bisa mengurangi pertumbuhan bakteri dan jamur.

Karena tidak perlu sering dicuci, maka sebaiknya Anda menjaga supaya jeans tidak kotor selagi dipakai. Ini untuk menjaga kenyamanan Anda saat mengenakannya.

"Misalnya saat duduk tidak kotor karena tanah atau menjaga supaya tidak terkena tetesan atau tumpahan makanan," ucap Adhita.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya