350 Quote Pahlawan Inspiratif untuk Bangkitkan Semangat Juang

Liputan6.com, Jakarta - Para pahlawan Indonesia telah mewariskan banyak kata-kata bijak dan inspiratif yang dapat membangkitkan semangat juang kita. Berikut ini adalah kumpulan 350 quote pahlawan yang penuh makna dan motivasi:

1. "Kami, tentara Republik Indonesia, akan timbul dan tenggelam bersama negara." - Jenderal Soedirman

2. "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka." - Bung Tomo

3. "Perjuangan adalah harga yang harus dibayar untuk meraih kemerdekaan, dan kami siap membayarnya." - Ki Hajar Dewantara

4. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." - Jenderal Sudirman

5. "Aku rela mati, asalkan tanah airku merdeka!" - Pattimura

6. "Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut di bawah penindasan." - Pangeran Diponegoro

7. "Pertahankan tanah air ini dengan darahmu, air matamu, dan nyawamu." - Teuku Umar

8. "Saya tidak takut mati, asal tanah air ini bisa merdeka dari penjajahan." - I Gusti Ngurah Rai

9. "Bila kami diserang, maka kami akan mempertahankan diri dan menyerang kembali dengan segenap kemampuan yang ada. Kami berada di pihak yang benar. Kami ingin mempertahankan kebenaran dan kemerdekaan negeri kami." - Sultan Hasanuddin

10. "Kemerdekaan adalah hak setiap manusia, dan kami bersedia berkorban demi mencapainya." - Sutomo

11. "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." - Soekarno

12. "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah putih, maka selama itu tidak akan menyerah kepada siapapun juga." - Bung Tomo

13. "Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." - Abdul Muis

14. "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan." - Sutan Syahrir

15. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun." - Soekarno

16. "Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga." - Tan Malaka

17. "Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi." - Tan Malaka

18. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." - R.A. Kartini

19. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." - Soekarno

20. "Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan." - Soekarno

21. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Soekarno

22. "Negara ini, Republik Indonesia, bukan milik kelompok manapun, juga agama, atau kelompok etnis manapun, atau kelompok dengan adat dan tradisi apa pun, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Soekarno

23. "Bhinneka Tunggal Ika." - Ki Hajar Dewantara

24. "Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." - Mohammad Yamin

25. "Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat." - Soekarno

26. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." - Soekarno

27. "Agar persatuan dan kepedulian tak makin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia." - Mohammad Hatta

28. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak." - Soekarno

29. "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak, dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi." - Mohammad Hatta

30. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Soekarno

31. "Hanya dengan Pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa." - Dewi Sartika

32. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." - Ki Hajar Dewantara

33. "Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan." - Ki Hajar Dewantara

34. "Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda." - Ki Hajar Dewantara

35. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." - R.A. Kartini

36. "Buku jadi salah satu sumber energi dan kebebasan bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan." - Mohammad Hatta

37. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki." - Mohammad Hatta

38. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." - Ki Hajar Dewantara

39. "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." - H.O.S Tjokroaminoto

40. "Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!" - Soekarno

41. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa." - Jenderal Soedirman

42. "Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyak orang yang mempercayainya." - KH. Ahmad Dahlan

43. "Kita tidak boleh pernah berhenti untuk berbicara kebenaran." - Mohammad Hatta

44. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien

45. "Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik." - Cut Nyak Dhien

46. "Puncak dari segala keberanian yaitu berani melakukan tindakan untuk menegakkan suatu bentuk keadilan meskipun tentang kepentingan pribadi." - Buya Hamka

47. "Kendati kapal akan karam, tegakkan hukum dan keadilan." - Baharuddin Lopa

48. "Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan." - Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)

49. "Kebenaran tidak akan merusak tujuan keadilan." - Mahatma Gandhi

50. "Jika menginginkan adanya hidup dengan perdamaian, maka dapat bekerja untuk bersikap memperoleh keadilan." - Paus Paulus VI

51. "Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan." - Ki Hajar Dewantara

52. "Memimpin adalah menderita" - K.H. Agus Salim

53. "Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah." - Jenderal Soedirman

54. "Jagalah namamu, jangan sampai disebut pengkhianat bangsa." - Jenderal Gatot Subroto

55. "Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi." - Jenderal Soedirman

56. "Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku!" - Silas Papare

57. "Pahlawan yang setia itu berkorban bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Mohammad Hatta

58. "Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh). Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat). Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)" - Ki Hajar Dewantara

59. "Komitmen untuk hak asasi manusia harus bersifat mutlak, hukum yang adil, dan keindahan alam dilestarikan. Yang mempunyai kekuatan tidak harus menganiaya yang lemah dan harus meningkatkan martabat manusia." - Jimmy Carter

60. "Tidak pernah ada bentuk tirani yang lebih besar apabila membandingkannya dengan yang telah dilakukan di bawah perlindungan hukum dan melakukannya dengan atas nama keadilan." - Montesquieu

61. "Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama." - Teuku Nyak Arif

62. "Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai." - Teuku Umar

63. "Tanah ini adalah tempat kita dilahirkan. Jangan biarkan penjajah itu merebutnya." - Martha Christina Tiahahu

64. "Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit." - Kapitan Pattimura

65. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad. Merdeka, merdeka atau mati!" - Soekarno

66. "Merdeka atau mati!" - Soekarno

67. "Bertani, berdagang, dan berlautan." - Cut Nyak Dien

68. "Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa." - Kartini

69. "Pemuda adalah bangsa." - Soekarno

70. "Saya merdeka karena saya ingin merdeka." - Soekarno

71. "Tak ada yang berani memulai yang baru kecuali mereka yang berani gagal." - Soekarno

72. "Jangan sekali-kali merasa hina; jangan sekali-kali merasa rendah." - Soekarno

73. "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." - R.A. Kartini

74. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - R.A. Kartini

75. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam." - R.A. Kartini

76. "Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tidak dapat!' melenyapkan rasa berani. Kalimat 'Aku mau!' membuat kita mudah mendaki puncak gunung." - R.A. Kartini

77. "Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya." - Soekarno

78. "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang." - Soekarno

79. "Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah." - Cut Nyak Dhien

80. "Kita tidak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan." - Cut Nyak Dhien

81. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam." - R.A. Kartini

82. "Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya." - Jenderal Soedirman

83. "Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah." - Cut Nyak Dhien

84. "Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit." - Cut Nyak Dhien

85. "Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan." - Cut Nyak Dhien

86. "Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya." - R.A. Kartini

87. "Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya." - R.A. Kartini

88. "Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik." - R.A. Kartini

89. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri." - Soekarno

90. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya." - Soekarno

91. "Jangan pernah melupakan sejarah. Ini akan membuat dan mengubah siapa diri kita." - Soekarno

92. "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah." - Soekarno

93. "Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." - Mohammad Hatta

94. "Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!" - Cipto Mangunkusumo

95. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali." - Soekarno

96. "Perjuangan kita lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." - Soekarno

97. "Ketika kita menghargai sejarah, kita juga menghargai masa depan." - Ki Hajar Dewantara

98. "Menghormati sejarah adalah cara kita menghormati para pahlawan kita." - Soekarno

99. "Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya" - Sutan Syahrir

100. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Mohammad Hatta

101. "Kebenaran, keadilan, dan kebebasan itu adalah pangkal dari suatu kebahagiaan." - Plato

102. "Suatu bentuk perdamaian menjadi hal yang lebih penting dengan perbandingan dari semua bentuk keadilan. Dan tidak membuat perdamaian untuk memberikan keadilan, tetapi membuat keadilan untuk perdamaian." - Martin Luther

103. "Semua hal yang besar itu adalah sangat sederhana dan dapat berupa ungkapan menjadi satu kata, yaitu keadilan, kebebasan, kehormatan, belas kasihan, harapan, dan tugas." - Winston Churchill

104. "Bentuk keadilan maupun kebebasan tidak dapat memecahnya hanya untuk menyesuaikan dengan politik yang nyaman." - Coretta Scott King

105. "Hidup bukanlah untuk mencari kesenangan semata, tetapi sepenuhnya untuk pikiran dan perbuatan yang berguna untuk sesama." - R.A. Kartini

106. "Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili." - Jenderal Soedirman

107. "Tidak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tidak ada yang lembut dari kekuatan yang tenang." - Jenderal Soedirman

108. "Saya takut terjebak dalam budaya yang kecil, dalam pandangan yang sempit, dalam lingkungan yang sama." - Gus Dur

109. "Pahlawan-pahlawan sejati adalah mereka yang mampu memaafkan." - Soekarno

110. "Kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan semua orang." - Soekarno

111. "Dalam revolusi, perjuangan, dan perang, kita harus berani mati demi kebenaran." - Pangeran Diponegoro

112. "Aku adalah pejuang! Sebagai pejuang, tugasku adalah berjuang. Soal kalah atau menang, itu bukan urusanku, karena tugasku adalah berjuang!" - Pangeran Diponegoro

113. "Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua." - Cut Nyak Dhien

114. "Kalau kita sudah mau mengusir penjajah, sepakat membela, jangan sampai diberi muka, jangan sampai menyerah, haram dijamah penjajah, haram diriku di penjara, haram negeri ku dijajah." - Pangeran Antasari

115. "Kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hak yang harus diperjuangkan dengan harga tertinggi." - Tjut Nyak Dien

116. "Perjuangan tidak pernah sia-sia. Kemerdekaan tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh." - Tan Malaka

117. "Pahlawan-pahlawan di dalam tentara kami, satu dengan yang lainnya berselisih, dan kemudian yang gagah berani menyerah." - Pangeran Diponegoro

118. "Pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang dalam perang, tetapi juga mereka yang berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan." - Soekarno

119. "Untuk mencapai sesuatu, harus diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa, dan tidak menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak." - Mohammad Natsir

120. "Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali." - Gubernur Suryo

121. "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia." - Ki Hajar Dewantara

122. "Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka." - Ki Hajar Dewantara

123. "Bahwa kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin." - Tan Malaka

124. "Kalau sistem itu tak bisa diperiksa kebenarannya dan tak bisa dikritik, maka matilah ilmu pasti itu." - Tan Malaka

125. "Berpikir besar kemudian bertindak." - Tan Malaka

126. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Ki Hadjar Dewantara

127. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Buya Hamka

128. "Keberanian adalah kuncinya. Kita harus memiliki keyakinan dan keberanian untuk melakukan hal-hal besar." - Soekarno

129. "Kebebasan bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang bertindak." - Mohammad Hatta

130. "Bangkit dari keterpurukan adalah tanda kekuatan." - Cut Nyak Dien

131. "Ketika seseorang mengambil hakmu, berdirilah dan lawan." - Kartini

132. "Ketika kita merasa cinta pada tanah air, kita akan rela berkorban demi kebaikan bersama." - Kartini

133. "Negara ini adalah milik rakyat, bukan milik penguasa." - Tan Malaka

134. "Seseorang hanya bisa disebut besar jika ia mampu mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik." - Bung Tomo

135. "Kita harus selalu siap untuk membela kebenaran." - Bung Tomo

136. "Tak ada perjuangan yang sia-sia." - Diponegoro

137. "Perjuangan adalah kehormatan terting gi." - Diponegoro

138. "Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan." - Bung Tomo

139. "Menjaga wudhu, salat tepat waktu, cinta rakyat sepenuh hati." - Jenderal Soedirman

140. "Kita harus menjaga keadilan dan kebenaran." - Mohammad Hatta

141. "Kita harus menghargai perbedaan dan keragaman." - Gus Dur

142. "Pahlawan adalah mereka yang berani menghadapi tantangan." - Bung Tomo

143. "Kita harus tetap bersatu dalam keragaman." - Gus Dur

144. "Berdoa bagi pemimpin-pemimpin Negara berarti membuat tanggung jawab bangsa menjadi tanggung jawab umat Islam juga." - Tuanku Imam Bonjol

145. "Penyerahan pimpinan itu aku terima dengan penuh tanggung jawab pada agama dan negeri kita. Akan tetapi, bila pimpinanku kurang sempurna supaya cepat ditegur sehingga segala urusan dapat berjalan lancar dan baik dan supaya kita semua seiya sekata, bersatu hati, dan tidak terpecah belah." - Cut Nyak Meutia

146. "Hidup bukanlah tentang Aku Bisa Saja, namun tentang Aku Mencoba. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran." - Soekarno

147. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." - Jenderal Soedirman

148. "Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan." - Soekarno

149. "Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." - Mohammad Hatta

150. "Kebebasan adalah hak semua manusia." - Tan Malaka

151. "Pekerjaan besar selalu dimulai dari yang kecil." - Tan Malaka

152. "Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah." - Cut Nyak Dhien

153. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." - R.A. Kartini

154. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi, tetaplah bersemangat elang rajawali." - Soekarno

155. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." - Soekarno

156. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak." - Soekarno

157. "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita." - Soekarno

158. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Mohammad Hatta

159. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Soekarno

160. "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak, dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi." - Mohammad Hatta

161. "Kita harus bersatu, karena hanya dengan persatuan kita bisa mencapai kemerdekaan dan kemajuan." - Ki Hajar Dewantara

162. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." - Ki Hajar Dewantara

163. "Negara ini adalah negara rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." - Soeharto

164. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Ki Hadjar Dewantara

165. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya." - Soekarno

166. "Kami, tentara Republik Indonesia, akan timbul dan tenggelam bersama negara." - Jenderal Soedirman

167. "Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara." - Jenderal Soedirman

168. "Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membuat secarik kain putih menjadi merah putih, maka selama itu tidak akan menyerah kepada siapapun juga." - Bung Tomo

169. "Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka." - Bung Tomo

170. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi." - Jenderal Sudirman

171. "Aku rela mati, asalkan tanah airku merdeka!" - Pattimura

172. "Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut di bawah penindasan." - Pangeran Diponegoro

173. "Pertahankan tanah air ini dengan darahmu, air matamu, dan nyawamu." - Teuku Umar

174. "Saya tidak takut mati, asal tanah air ini bisa merdeka dari penjajahan." - I Gusti Ngurah Rai

175. "Bila kami diserang, maka kami akan mempertahankan diri dan menyerang kembali dengan segenap kemampuan yang ada. Kami berada di pihak yang benar. Kami ingin mempertahankan kebenaran dan kemerdekaan negeri kami." - Sultan Hasanuddin

176. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa." - Jenderal Soedirman

177. "Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyak orang yang mempercayainya." - KH. Ahmad Dahlan

178. "Kita tidak boleh pernah berhenti untuk berbicara kebenaran." - Mohammad Hatta

179. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien

180. "Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik." - Cut Nyak Dhien

181. "Puncak dari segala keberanian yaitu berani melakukan tindakan untuk menegakkan suatu bentuk keadilan meskipun tentang kepentingan pribadi." - Buya Hamka

182. "Kendati kapal akan karam, tegakkan hukum dan keadilan." - Baharuddin Lopa

183. "Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan." - Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)

184. "Kebenaran tidak akan merusak tujuan keadilan." - Mahatma Gandhi

185. "Jika menginginkan adanya hidup dengan perdamaian, maka dapat bekerja untuk bersikap memperoleh keadilan." - Paus Paulus VI

186. "Hanya dengan Pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa." - Dewi Sartika

187. "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir." - Ki Hajar Dewantara

188. "Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hidup batin terdapat dari pendidikan." - Ki Hajar Dewantara

189. "Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda." - Ki Hajar Dewantara

190. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." - R.A. Kartini

191. "Buku jadi salah satu sumber energi dan kebebasan bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan." - Mohammad Hatta

192. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun, tidak jujur sulit diperbaiki." - Mohammad Hatta

193. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." - Ki Hajar Dewantara

194. "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." - H.O.S Tjokroaminoto

195. "Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tapi berpikir tanpa belajar sangat berbahaya!" - Soekarno

196. "Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." - Soekarno

197. "Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang." - Abdul Muis

198. "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan." - Sutan Syahrir

199. "Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun." - Soekarno

200. "Berapapun cepatnya kebohongan itu, namun kebenaran akan mengejarnya juga." - Tan Malaka

201. "Ingatlah! Bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi." - Tan Malaka

202. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." - R.A. Kartini

203. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." - Soekarno

204. "Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan." - Soekarno

205. "Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." - R.A. Kartini

206. "Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama." - Teuku Nyak Arif

207. "Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai." - Teuku Umar

208. "Tanah ini adalah tempat kita dilahirkan. Jangan biarkan penjajah itu merebutnya." - Martha Christina Tiahahu

209. "Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit." - Kapitan Pattimura

210. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad. Merdeka, merdeka atau mati!" - Soekarno

211. "Merdeka atau mati!" - Soekarno

212. "Bertani, berdagang, dan berlautan." - Cut Nyak Dien

213. "Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa." - Kartini

214. "Pemuda adalah bangsa." - Soekarno

215. "Saya merdeka karena saya ingin merdeka." - Soekarno

216. "Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan." - Ki Hajar Dewantara

217. "Memimpin adalah menderita" - K.H. Agus Salim

218. "Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah." - Jenderal Soedirman

219. "Jagalah namamu, jangan sampai disebut pengkhianat bangsa." - Jenderal Gatot Subroto

220. "Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi." - Jenderal Soedirman

221. "Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku!" - Silas Papare

222. "Pahlawan yang setia itu berkorban bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Mohammad Hatta

223. "Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh). Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat). Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)" - Ki Hajar Dewantara

224. "Komitmen untuk hak asasi manusia harus bersifat mutlak, hukum yang adil, dan keindahan alam dilestarikan. Yang mempunyai kekuatan tidak harus menganiaya yang lemah dan harus meningkatkan martabat manusia." - Jimmy Carter

225. "Tidak pernah ada bentuk tirani yang lebih besar apabila membandingkannya dengan yang telah dilakukan di bawah perlindungan hukum dan melakukannya dengan atas nama keadilan." - Montesquieu

226. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam." - R.A. Kartini

227. "Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya." - Jenderal Soedirman

228. "Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah." - Cut Nyak Dhien

229. "Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit." - Cut Nyak Dhien

230. "Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan." - Cut Nyak Dhien

231. "Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya." - R.A. Kartini

232. "Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya." - R.A. Kartini

233. "Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik." - R.A. Kartini

234. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri." - Soekarno

235. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya." - Soekarno

236. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Soekarno

237. "Negara ini, Republik Indonesia, bukan milik kelompok manapun, juga agama, atau kelompok etnis manapun, atau kelompok dengan adat dan tradisi apa pun, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Soekarno

238. "Bhinneka Tunggal Ika." - Ki Hajar Dewantara

239. "Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." - Mohammad Yamin

240. "Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat." - Soekarno

241. "Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." - Soekarno

242. "Agar persatuan dan kepedulian tak makin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia." - Mohammad Hatta

243. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak." - Soekarno

244. "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak, dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi." - Mohammad Hatta

245. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Soekarno

246. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak." - Soekarno

247. "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita." - Soekarno

248. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Mohammad Hatta

249. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Soekarno

250. "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak, dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi." - Mohammad Hatta

251. "Kita harus bersatu, karena hanya dengan persatuan kita bisa mencapai kemerdekaan dan kemajuan." - Ki Hajar Dewantara

252. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." - Ki Hajar Dewantara

253. "Negara ini adalah negara rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." - Soeharto

254. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Ki Hadjar Dewantara

255. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya." - Soekarno

256. "Jangan pernah melupakan sejarah. Ini akan membuat dan mengubah siapa diri kita." - Soekarno

257. "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah." - Soekarno

258. "Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita." - Mohammad Hatta

259. "Hari kemudian dari pada tanah kita dan rakyat kita terletak dalam hari sekarang, hari sekarang itu ialah kamu, hari Generasi Muda!" - Cipto Mangunkusumo

260. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali." - Soekarno

261. "Perjuangan kita lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." - Soekarno

262. "Ketika kita menghargai sejarah, kita juga menghargai masa depan." - Ki Hajar Dewantara

263. "Menghormati sejarah adalah cara kita menghormati para pahlawan kita." - Soekarno

264. "Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya" - Sutan Syahrir

265. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Mohammad Hatta

266. "Kebenaran, keadilan, dan kebebasan itu adalah pangkal dari suatu kebahagiaan." - Plato

267. "Suatu bentuk perdamaian menjadi hal yang lebih penting dengan perbandingan dari semua bentuk keadilan. Dan tidak membuat perdamaian untuk memberikan keadilan, tetapi membuat keadilan untuk perdamaian." - Martin Luther

268. "Semua hal yang besar itu adalah sangat sederhana dan dapat berupa ungkapan menjadi satu kata, yaitu keadilan, kebebasan, kehormatan, belas kasihan, harapan, dan tugas." - Winston Churchill

269. "Bentuk keadilan maupun kebebasan tidak dapat memecahnya hanya untuk menyesuaikan dengan politik yang nyaman." - Coretta Scott King

270. "Hidup bukanlah untuk mencari kesenangan semata, tetapi sepenuhnya untuk pikiran dan perbuatan yang berguna untuk sesama." - R.A. Kartini

271. "Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili." - J enderal Soedirman

272. "Tidak ada yang lebih kuat dari kelembutan, tidak ada yang lembut dari kekuatan yang tenang." - Jenderal Soedirman

273. "Saya takut terjebak dalam budaya yang kecil, dalam pandangan yang sempit, dalam lingkungan yang sama." - Gus Dur

274. "Pahlawan-pahlawan sejati adalah mereka yang mampu memaafkan." - Soekarno

275. "Kemerdekaan adalah hak semua bangsa dan semua orang." - Soekarno

276. "Dalam revolusi, perjuangan, dan perang, kita harus berani mati demi kebenaran." - Pangeran Diponegoro

277. "Aku adalah pejuang! Sebagai pejuang, tugasku adalah berjuang. Soal kalah atau menang, itu bukan urusanku, karena tugasku adalah berjuang!" - Pangeran Diponegoro

278. "Penjagaan terbaik bagi generasi muda adalah contoh yang baik bagi generasi tua." - Cut Nyak Dhien

279. "Kalau kita sudah mau mengusir penjajah, sepakat membela, jangan sampai diberi muka, jangan sampai menyerah, haram dijamah penjajah, haram diriku di penjara, haram negeri ku dijajah." - Pangeran Antasari

280. "Kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hak yang harus diperjuangkan dengan harga tertinggi." - Tjut Nyak Dien

281. "Perjuangan tidak pernah sia-sia. Kemerdekaan tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh." - Tan Malaka

282. "Pahlawan-pahlawan di dalam tentara kami, satu dengan yang lainnya berselisih, dan kemudian yang gagah berani menyerah." - Pangeran Diponegoro

283. "Pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang dalam perang, tetapi juga mereka yang berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan." - Soekarno

284. "Untuk mencapai sesuatu, harus diperjuangkan dulu. Seperti mengambil buah kelapa, dan tidak menunggu saja seperti jatuh durian yang telah masak." - Mohammad Natsir

285. "Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali." - Gubernur Suryo

286. "Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak." - Soekarno

287. "Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita." - Soekarno

288. "Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat." - Mohammad Hatta

289. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Soekarno

290. "Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak, dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi." - Mohammad Hatta

291. "Kita harus bersatu, karena hanya dengan persatuan kita bisa mencapai kemerdekaan dan kemajuan." - Ki Hajar Dewantara

292. "Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya." - Ki Hajar Dewantara

293. "Negara ini adalah negara rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat." - Soeharto

294. "Kemerdekaan suatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa." - Ki Hadjar Dewantara

295. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya." - Soekarno

296. "Hidup bukanlah tentang Aku Bisa Saja, namun tentang Aku Mencoba. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran." - Soekarno

297. "Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." - Jenderal Soedirman

298. "Berpedomanlah pada harapan dan ketetapan hati. Berpedomanlah pada cita-cita, berpedomanlah pada impian dan angan-angan." - Soekarno

299. "Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." - Mohammad Hatta

300. "Kebebasan adalah hak semua manusia." - Tan Malaka

301. "Pekerjaan besar selalu dimulai dari yang kecil." - Tan Malaka

302. "Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah." - Cut Nyak Dhien

303. "Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang." - R.A. Kartini

304. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba. Jadi, tetaplah bersemangat elang rajawali." - Soekarno

305. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia." - Soekarno

306. "Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan." - Ki Hajar Dewantara

307. "Memimpin adalah menderita" - K.H. Agus Salim

308. "Orang yang ingin memberi perintah lebih dahulu harus mau diperintah." - Jenderal Soedirman

309. "Jagalah namamu, jangan sampai disebut pengkhianat bangsa." - Jenderal Gatot Subroto

310. "Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi." - Jenderal Soedirman

311. "Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku!" - Silas Papare

312. "Pahlawan yang setia itu berkorban bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita." - Mohammad Hatta

313. "Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh). Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat). Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)" - Ki Hajar Dewantara

314. "Komitmen untuk hak asasi manusia harus bersifat mutlak, hukum yang adil, dan keindahan alam dilestarikan. Yang mempunyai kekuatan tidak harus menganiaya yang lemah dan harus meningkatkan martabat manusia." - Jimmy Carter

315. "Tidak pernah ada bentuk tirani yang lebih besar apabila membandingkannya dengan yang telah dilakukan di bawah perlindungan hukum dan melakukannya dengan atas nama keadilan." - Montesquieu

316. "Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam." - R.A. Kartini

317. "Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya." - Jenderal Soedirman

318. "Pada waktu kita khawatir, kita terkadang lebih percaya pada masalah kita dari pada janji Allah." - Cut Nyak Dhien

319. "Cuma sedikit orang yang rela menjadi kecil, sehingga bisa dipakai oleh Allah untuk melewati lubang-lubang ujian yang sempit." - Cut Nyak Dhien

320. "Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan." - Cut Nyak Dhien

321. "Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya." - R.A. Kartini

322. "Bagi saja ada dua macam bangsawan, ialah bangsawan fikiran dan bangsawan budi. Tidaklah yang lebih gila dan bodoh menurut pendapat saya dari pada melihat orang yang membanggakan asal keturunannya." - R.A. Kartini

323. "Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik." - R.A. Kartini

324. "Jangan kamu pernah merasakan bahwa cinta yang kamu rasakan itu membuatmu derita, sungguh tuhan memberikan cinta dalam hatimu adalah anugerah dan itu harus kamu syukuri." - Soekarno

325. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya." - Soekarno

326. "Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa." - Jenderal Soedirman

327. "Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyak orang yang mempercayainya." - KH. Ahmad Dahlan

328. "Kita tidak boleh pernah berhenti untuk berbicara kebenaran." - Mohammad Hatta

329. "Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang." - Cut Nyak Dhien

330. "Tidak ada kemarahan yang begitu berpengaruh seperti pengaruh dari teladan yang baik." - Cut Nyak Dhien

331. "Puncak dari segala keberanian yaitu berani melakukan tindakan untuk menegakkan suatu bentuk keadilan meskipun tentang kepentingan pribadi." - Buya Hamka

332. "Kendati kapal akan karam, tegakkan hukum dan keadilan." - Baharuddin Lopa

333. "Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan." - Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)

334. "Kebenaran tidak akan merusak tujuan keadilan." - Mahatma Gandhi

335. "Jika menginginkan adanya hidup dengan perdamaian, maka dapat bekerja untuk bersikap memperoleh keadilan." - Paus Paulus VI

336. "Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama." - Teuku Nyak Arif

337. "Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai." - Teuku Umar

338. "Tanah ini adalah tempat kita dilahirkan. Jangan biarkan penjajah itu merebutnya." - Martha Christina Tiahahu

339. "Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit." - Kapitan Pattimura

340. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad. Merdeka, merdeka atau mati!" - Soekarno

341. "Merdeka atau mati!" - Soekarno

342. "Bertani, berdagang, dan berlautan." - Cut Nyak Dien

343. "Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa." - Kartini

344. "Pemuda adalah bangsa." - Soekarno

345. "Saya merdeka karena saya ingin merdeka." - Soekarno

346. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." - Soekarno

347. "Negara ini, Republik Indonesia, bukan milik kelompok manapun, juga agama, atau kelompok etnis manapun, atau kelompok dengan adat dan tradisi apa pun, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" - Soekarno

348. "Bhinneka Tunggal Ika." - Ki Hajar Dewantara

349. "Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri." - Mohammad Yamin

350. "Aku ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Aku besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan aku penyambung lidah rakyat." - Soekarno

Quotes pahlawan Indonesia ini menunjukkan betapa besar semangat juang, pengorbanan, dan cinta tanah air yang dimiliki oleh para pejuang kemerdekaan. Kata-kata bijak mereka tidak hanya relevan pada masa perjuangan, tetapi juga masih sangat bermakna hingga saat ini. Semangat nasionalisme, persatuan, kerja keras, dan pengabdian kepada bangsa yang tercermin dalam quotes-quotes tersebut patut kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.