Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir: Memahami Makna dan Manfaatnya

Memahami fungsi beriman kepada hari akhir sangat penting bagi umat Muslim. Simak penjelasan lengkap tentang makna, manfaat dan hikmahnya di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Des 2024, 20:52 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 20:52 WIB
fungsi beriman kepada hari akhir
fungsi beriman kepada hari akhir ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Memahami fungsi beriman kepada hari akhir sangat penting untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang pengertian, dalil, fungsi, manfaat, hikmah, serta berbagai aspek penting lainnya terkait iman kepada hari akhir.

Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu saat nanti akan tiba hari kehancuran alam semesta (kiamat) dan seluruh makhluk akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di hadapan Allah SWT. Hari akhir juga disebut sebagai yaumul qiyamah (hari kebangkitan), yaumul hisab (hari perhitungan amal), atau yaumud din (hari pembalasan).

Keyakinan terhadap hari akhir mencakup beberapa hal, antara lain:

  • Meyakini akan terjadinya kiamat dan kehancuran alam semesta
  • Meyakini adanya kebangkitan manusia dari alam kubur
  • Meyakini adanya mahsyar (tempat berkumpulnya seluruh manusia)
  • Meyakini adanya hisab (perhitungan amal)
  • Meyakini adanya mizan (timbangan amal)
  • Meyakini adanya shirat (jembatan di atas neraka)
  • Meyakini adanya surga dan neraka sebagai tempat pembalasan

Iman kepada hari akhir merupakan konsekuensi logis dari iman kepada Allah SWT. Jika kita meyakini keberadaan dan kekuasaan Allah, maka sudah seharusnya kita juga meyakini bahwa Dia akan membangkitkan manusia dan meminta pertanggungjawaban atas perbuatan mereka selama di dunia.

Dalil Tentang Hari Akhir

Terdapat banyak dalil dalam Al-Qur'an dan hadits yang menegaskan tentang kepastian datangnya hari akhir. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 7:

    "Dan sesungguhnya hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."

  2. Al-Qur'an Surat Az-Zalzalah ayat 7-8:

    "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

  3. Hadits Riwayat Bukhari:

    "Ketika Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang iman, beliau menjawab: 'Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.'"

Dalil-dalil tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa hari akhir adalah suatu kepastian yang tidak dapat diragukan lagi. Setiap Muslim wajib meyakini hal ini sebagai bagian dari keimanannya.

Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir

Beriman kepada hari akhir memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan seorang Muslim, di antaranya:

  1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT

    Keyakinan akan adanya hari pembalasan mendorong seseorang untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berusaha menjauhi perbuatan dosa. Hal ini secara langsung meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

  2. Memotivasi untuk beramal saleh

    Kesadaran bahwa setiap amal perbuatan akan dihisab dan dibalas kelak di akhirat menjadi motivasi kuat untuk memperbanyak amal kebaikan dan ibadah.

  3. Memberikan ketenangan jiwa

    Iman kepada hari akhir memberikan keyakinan bahwa keadilan sejati akan ditegakkan di akhirat. Hal ini memberi ketenangan bagi orang-orang yang tertindas atau mengalami ketidakadilan di dunia.

  4. Menumbuhkan sikap optimis

    Keyakinan akan adanya kehidupan setelah kematian membuat seseorang lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Kegagalan atau kesulitan di dunia tidak lagi dipandang sebagai akhir segalanya.

  5. Meluruskan orientasi hidup

    Iman kepada hari akhir mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan bukan tujuan akhir. Hal ini membantu seseorang untuk tidak terlalu terikat pada keduniawian dan lebih fokus pada tujuan akhirat.

Fungsi-fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnya iman kepada hari akhir dalam membentuk kepribadian dan perilaku seorang Muslim. Keyakinan ini menjadi landasan moral yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Manfaat Beriman Kepada Hari Akhir

Selain fungsi-fungsi di atas, beriman kepada hari akhir juga memberikan berbagai manfaat konkret bagi kehidupan seorang Muslim, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas ibadah

    Kesadaran akan adanya perhitungan amal di akhirat mendorong seseorang untuk lebih khusyuk dan ikhlas dalam beribadah. Ibadah tidak lagi sekadar rutinitas, tapi dilakukan dengan penuh kesungguhan.

  2. Menguatkan mental dalam menghadapi cobaan

    Keyakinan bahwa setiap kesulitan ada hikmah dan balasannya di akhirat membuat seseorang lebih tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup.

  3. Mendorong perilaku jujur dan amanah

    Kesadaran akan pertanggungjawaban di akhirat membuat seseorang lebih berhati-hati dalam bersikap, termasuk dalam hal kejujuran dan amanah.

  4. Meningkatkan kepedulian sosial

    Pemahaman bahwa menolong sesama adalah investasi akhirat mendorong seseorang untuk lebih peduli dan suka membantu orang lain.

  5. Menjauhkan dari perilaku buruk

    Ketakutan akan hukuman di akhirat menjadi rem yang efektif untuk menahan diri dari berbagai perilaku buruk dan maksiat.

Manfaat-manfaat tersebut menunjukkan bahwa iman kepada hari akhir bukan sekadar konsep abstrak, melainkan memiliki dampak nyata dalam membentuk kepribadian dan perilaku yang positif.

Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

Beriman kepada hari akhir mengandung berbagai hikmah yang dalam, di antaranya:

  1. Menyadari hakikat kehidupan dunia

    Iman kepada hari akhir mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan merupakan ladang untuk menanam amal yang akan dipanen di akhirat. Hal ini membantu seseorang untuk tidak terlena dengan gemerlap dunia.

  2. Meningkatkan rasa tanggung jawab

    Kesadaran akan adanya perhitungan amal di akhirat membuat seseorang lebih bertanggung jawab atas setiap perbuatannya. Hal ini mendorong sikap hati-hati dan penuh pertimbangan dalam bertindak.

  3. Memupuk sikap rendah hati

    Pemahaman bahwa semua manusia akan kembali kepada Allah dan dimintai pertanggungjawaban membuat seseorang lebih rendah hati dan tidak sombong atas pencapaian duniawinya.

  4. Menumbuhkan sikap adil

    Keyakinan bahwa keadilan sejati akan ditegakkan di akhirat mendorong seseorang untuk berlaku adil dalam kehidupan sehari-hari.

  5. Meningkatkan kualitas hubungan sosial

    Kesadaran bahwa setiap interaksi dengan sesama akan dipertanggungjawabkan di akhirat membuat seseorang lebih berhati-hati dalam berhubungan dengan orang lain, termasuk dalam hal tutur kata dan perilaku.

Hikmah-hikmah tersebut menunjukkan bahwa iman kepada hari akhir memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang mulia. Hal ini sejalan dengan tujuan utama ajaran Islam yaitu membentuk manusia yang berakhlak mulia.

Peristiwa Setelah Hari Akhir

Setelah terjadinya hari kiamat, terdapat serangkaian peristiwa yang akan dialami oleh seluruh manusia. Berikut adalah urutan peristiwa tersebut berdasarkan ajaran Islam:

  1. Kebangkitan dari kubur (yaumul ba'ats)

    Seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya setelah sangkakala ditiup untuk kedua kalinya oleh Malaikat Israfil.

  2. Berkumpul di Padang Mahsyar

    Semua manusia akan dikumpulkan di suatu tempat yang luas bernama Padang Mahsyar untuk menunggu proses perhitungan amal.

  3. Pemberian catatan amal

    Setiap orang akan menerima catatan amalnya. Orang yang beriman akan menerima dari sebelah kanan, sedangkan orang yang ingkar akan menerima dari sebelah kiri atau dari belakang.

  4. Penimbangan amal (mizan)

    Amal perbuatan setiap orang akan ditimbang. Jika amal baiknya lebih berat, ia akan masuk surga. Jika amal buruknya lebih berat, ia akan masuk neraka.

  5. Melewati jembatan Shirathal Mustaqim

    Setiap orang harus melewati jembatan yang terbentang di atas neraka. Orang yang beriman akan dapat melewatinya dengan selamat, sedangkan orang yang ingkar akan terjatuh ke dalam neraka.

  6. Masuk surga atau neraka

    Akhirnya, manusia akan ditempatkan di surga atau neraka sesuai dengan hasil perhitungan amalnya.

Pemahaman tentang rangkaian peristiwa ini penting untuk memberikan gambaran konkret tentang apa yang akan terjadi setelah kematian. Hal ini dapat memperkuat motivasi untuk berbuat baik dan menjauhi kemaksiatan.

Tanda-tanda Hari Akhir

Meskipun waktu terjadinya hari kiamat hanya diketahui oleh Allah SWT, namun terdapat beberapa tanda-tanda yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Tanda-tanda ini terbagi menjadi dua kategori:

Tanda-tanda Kecil

  • Merebaknya kebodohan dan berkurangnya ilmu agama
  • Maraknya perzinaan dan minuman keras
  • Banyaknya gempa bumi
  • Waktu terasa berjalan dengan cepat
  • Persaingan dalam membangun gedung-gedung tinggi

Tanda-tanda Besar

  • Munculnya Dajjal
  • Turunnya Nabi Isa as
  • Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj
  • Terbitnya matahari dari arah barat
  • Keluarnya binatang dari bumi

Memahami tanda-tanda ini bukan untuk menebak-nebak kapan kiamat akan terjadi, melainkan sebagai pengingat agar selalu siap menghadapi hari akhir dengan memperbanyak amal saleh.

Cara Meningkatkan Keimanan Terhadap Hari Akhir

Untuk meningkatkan keimanan terhadap hari akhir, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits tentang hari akhir

    Dengan mempelajari dalil-dalil yang kuat, keimanan kita terhadap hari akhir akan semakin mantap.

  2. Merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta

    Mengamati keajaiban ciptaan Allah dapat memperkuat keyakinan bahwa Dia mampu membangkitkan manusia setelah kematian.

  3. Menghadiri majelis ilmu

    Mendengarkan ceramah atau kajian tentang hari akhir dari ulama yang kompeten dapat memperdalam pemahaman kita.

  4. Membaca kisah-kisah tentang akhirat

    Membaca buku-buku yang berisi penjelasan detail tentang kehidupan akhirat dapat membantu memvisualisasikan dan menghayati realitas hari akhir.

  5. Muhasabah diri

    Melakukan introspeksi dan evaluasi diri secara rutin dapat mengingatkan kita akan pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Dengan melakukan hal-hal tersebut secara konsisten, diharapkan keimanan kita terhadap hari akhir akan semakin kuat dan berdampak positif pada perilaku sehari-hari.

Dampak Tidak Beriman Kepada Hari Akhir

Ketidakpercayaan terhadap hari akhir dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat, antara lain:

  1. Kehilangan tujuan hidup

    Tanpa keyakinan akan adanya kehidupan setelah kematian, seseorang dapat kehilangan arah dan makna hidup yang sesungguhnya.

  2. Kecenderungan bersikap hedonis

    Anggapan bahwa hidup hanya sekali di dunia dapat mendorong seseorang untuk mengejar kesenangan duniawi tanpa batas.

  3. Mudah putus asa

    Tanpa keyakinan akan adanya balasan di akhirat, seseorang dapat mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan hidup.

  4. Hilangnya kontrol moral

    Ketiadaan rasa takut akan hukuman di akhirat dapat membuat seseorang lebih berani melakukan kejahatan dan pelanggaran moral.

  5. Kecemasan menghadapi kematian

    Tanpa keyakinan akan adanya kehidupan setelah kematian, seseorang dapat mengalami kecemasan berlebihan dalam menghadapi kematian.

Dampak-dampak negatif tersebut menunjukkan betapa pentingnya iman kepada hari akhir dalam membentuk kepribadian yang sehat dan perilaku yang positif.

FAQ Seputar Iman Kepada Hari Akhir

  1. Apakah iman kepada hari akhir hanya dimiliki oleh umat Islam?

    Tidak. Keyakinan akan adanya kehidupan setelah kematian juga dimiliki oleh agama-agama lain, meskipun dengan konsep yang mungkin berbeda.

  2. Bagaimana cara menjelaskan konsep hari akhir kepada anak-anak?

    Gunakan bahasa sederhana dan analogi yang mudah dipahami. Misalnya, mengibaratkan dunia sebagai sekolah dan akhirat sebagai waktu pembagian rapor.

  3. Apakah orang yang bunuh diri akan masuk surga?

    Dalam ajaran Islam, bunuh diri termasuk dosa besar. Namun, keputusan akhir tetap ada di tangan Allah SWT.

  4. Bagaimana nasib orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Islam di hari akhir?

    Menurut pendapat ulama, mereka akan diuji secara khusus sesuai dengan keadilan Allah SWT.

  5. Apakah ada perbedaan antara surga laki-laki dan perempuan?

    Tidak ada perbedaan. Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan bagi semua penghuninya, baik laki-laki maupun perempuan.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering muncul dalam diskusi tentang hari akhir. Penting untuk selalu merujuk pada sumber-sumber yang terpercaya dalam menjawabnya.

Kesimpulan

Iman kepada hari akhir merupakan aspek fundamental dalam ajaran Islam yang memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan seorang Muslim. Keyakinan ini tidak hanya berdampak pada spiritualitas, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan perilaku sosial yang positif.

Dengan memahami berbagai aspek tentang hari akhir, mulai dari pengertian, dalil, fungsi, manfaat, hikmah, hingga rangkaian peristiwanya, diharapkan dapat memperkuat keimanan kita. Pada akhirnya, iman kepada hari akhir seharusnya menjadi motivasi kuat bagi setiap Muslim untuk senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran dalam setiap aspek kehidupannya.

Semoga artikel ini bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan penghayatan kita terhadap salah satu rukun iman yang sangat penting ini. Wallahu a'lam bishawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya